TRANSLATE

Jokowi Panggil Pati TNI-Polri yang Dapat Jabatan Baru

Senin, 27 Februari 2017

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah perwira tinggi TNI dan Polri ke Istana Presiden, Jakarta, Senin (13/2/2017) pagi.

Sejumlah pati TNIPolri yang dipanggil Presiden adalah mereka yang baru menempati jabatan bintang satu dan bintang dua, namun masih menunggu upacara kenaikan pangkat.

Pertemuan itu tidak digabung menjadi satu, melainkan terpisah.

Sesi pertama, Presiden memberikan arahan kepada Pati TNIterlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pengarahan kepada PatiPolri.

Kepada para Pati TNI, Jokowi berpesan supaya tetap menjadi garda terdepan dalam mempertahankan ideologi Pancasila.

“Beliau mengingatkan kesetiaan kita kepada negara, NKRI. Harus juga mempertahankan ideologi dan nilai-nilai di TNI. Kami juga berupaya mempertahankan NKRI sampai akhir hayat,” ujar Asisten Deputi II/VII Bidang Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam Marsekal Pertama Sigit Priyono, salah satu peserta pengarahan.

Sementara, kepada para Pati Polri, Jokowi juga berpesan agar meningkatkan kualitas pelayanan di masyarakat.

“Selain mengingatkan kami agar setia kepada negara, Pak Presiden juga berpesan pengabdian kepada masyarakat dengan pelayanan maksimal, itu saja,” ujar Kombes (Pol) Benny Setyawan yang baru ditempatkan dalam jabatan bintang satu, yakni KepalaBNN Provinsi Bengkulu.

Benny mengatakan, tidak ada pesan spesifik yang disampaikan Presiden, khususnya terkait konteks tugas pokok dan fungsi para Pati di dalam jabatan baru.

“Meskipun kan banyak yang diundang. Ada dari Brimob, Korlantas, Bareskrim, tapi pengarahannya umum-umum saja,” ujar Benny.

Pengarahan kepada Pati TNIPolri masing-masing berlangsung sekitar 45 menit. Acara tersebut tertutup dari kalangan pewarta.

 

 

37 Pati Naik Pangkat, Panglima TNI Ingatkan Netralitas di Pilkada

 

Jakarta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memimpin upacara laporan kenaikan pangkat 37 Perwira Tinggi (Pati). Dalam kesempatan tersebut, Gatot kembali mengingatkan netralitas prajurit dalam Pilkada serentak.

Acara laporan Korps Kenaikan Pangkat 37 Pati TNI digelar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2017). Dari 37 Pati yang mendapat kenaikan pangkat, di antaranya adalah Komandan Korps Parskhas Marsda T. Seto Purnomo dan Wakil Danjen Kopassus Brigjen Richard T.H. Tampubolon.

 

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo lantik 37 pejabat tinggi TNI
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo lantik 37 pejabat tinggi TNI Foto: Dok. Puspen TNI

 

Gatot menyatakan, kenaikan pangkat merupakan wujud penghargaan negara dan TNI kepada para prajuritnya. Tentunya itu merupakan buah dari prestasi dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Kenaikan pangkat harus dapat dijadikan sumber motivasi sekaligus inspirasi untuk memantapkan kejuangan, idealisme, moralitas, etika dan profesi keprajuritan yang dilandasi jati diri TNI,” ujar Gatot dalam upacara kenaikan pangkat 37 Pati seperti tertulis dalam keterangan Puspen TNI.

Meski begitu, Gatot mengingatkan, kenaikan pangkat bukanlah sebuah hadiah dan dinerikan secara objektif kepada prajurit yang benar-benar memiliki prestasi dan dedikasi dalam tugasnya. Gatot juga meminta kepada prajurit yang mendapat kenaikan pangkat dan promosi jabatan untuk bisa mempertanggungjawabkannya secara profesional, moral, dan etika.

“Tidak boleh ada yang main-main dengan pangkat bintang, yang saat ini para perwira sandang,” pesan jenderal bintang empat itu.

Dalam kesempatan yang sama, Gatot pun kembali mengingatkan kepada para prajuritnya untuk tetap netral dalam pelaksanaan serentak. Apalagi pada Rabu (15/2) ini, Indonesia akan melangsungkan Pilkada serentak di 101 daerah.

 

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo lantik 37 pejabat tinggi TNI
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo lantik 37 pejabat tinggi TNI Foto: Dok. Puspen TNI

 

“Jangan ada prajurit TNI yang melakukan langkah berbeda dengan pimpinannya dan jangan ada prajurit TNI yang melanggar dalam bentuk apapun. Netralitas TNI tetap harus dijaga sebagaimana rambu-rambu yang sudah disampaikan dalam Buku Saku Netralitas TNI,” tegas Gatot.

Panglima TNI juga meminta seluruh jajarannya bekerja dengan sebaik-baiknya dalam membantu pengamanan Pilkada serentak. Baik kepada Pemda maupun Polri.

“Komitmen sudah kita sampaikan dan upaya juga sudah kita lakukan, TNI sepenuhnya mendukung tugas pengamanan Pilkada serentak, karena kita ingin proses demokrasi itu berjalan tertib, aman, damai, lancar, sehingga mencapai hasil yang diharapkan,” tutur dia.

Adapun 37 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang naik pangkat, adalah:

17 Pati TNI AD
Mayjen Yul Aviandi (Kasahli Kasad), Mayjen TNI Eko B. Soepriyanto (Staf Ahli Menhan Bid. Keamanan), Brigjen TNI Ignatius Yogo Triyono, (Danrem 171/Pvt Sorong, Kodam XVII/Cenderawasih), Brigjen Wirana Prasetya Budi (Waaspers Kasad), Brigjen Suharjono (Irbin Itjenad), Brigjen Abdul Hakim (Bandep Informasi dan Pengolahan Data Setjen Wantannas), Brigjen Joko Purwo Putranto (Kasdivif-1/Kostrad), Brigjen Herman Djatmiko (Dirvet Ditjen Pothan Kemhan), Brigjen Richard T.H. Tampubolon (Wadanjen Kopassus), Brigjen Wachid Apriliyanto (Dir. A Bais TNI), Brigjen Abdul Haris Napoleon (Kabinda Papua Barat BIN), Brigjen Asep Wasito (Pa Sahli Tk. II Kumham dan Narkoba Sahli Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI), Brigjen Sigid Wijaksono (Dirpalad), Brigjen Abdullah Sani (Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan), Brigjen Syamsidar Syamsul (Dirkumad), Brigjen dr. Asrofi Sueb Surachman, Sp.Bp-REK (K) (Ketua Komite Medik RSPAD GS Puskesad), dan Brigjen dr. Heru Pranata (Waka Puskesad).

11 Pati TNI AL
Laksda Wuspo Lukito (Gubernur AAL), Laksda Harjo Susmoro (Kapushidrosal), Laksma Erman Syafril (TA Pengkaji Madya Bid. Politik Lemhannas), Laksma I Nyoman Mandra (Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops), Laksma Sidiq Mustofa (Asdep Koordinasi Intelijen Keamanan, Bimbingan Masyarakat dan Objek Vital Nasional Kemenko Polhukam), Laksma Budi Siswanto (Kapusbintal TNI), Laksma Sudarmoko (Kadislaikmatal), Laksma Heri Suhaeri (Pa Sahli Tk. II Sosbud Sahli Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI), Laksma Ngatminto (Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang), Laksma Edy Sulistyadi (Kapuslaik Baranahan Kemhan), dan Laksma Bernhard Setyabudi Heruyono (Dirum Kodiklatal).

9 Pati TNI AU
Marsda T. Seto Purnomo (Dankorpaskhas), Marsma Kustono (Pangkosekhanudnas I), Marsma Bowo Budiarto (Danlanud Hnd), Marsma Kusworo (Kadisdikau), Marsma Yudi Bustami (Wadan Korp Paskhas), Marsma R. Agung Handoko (Wadan Pom TNI), Marsma TNI Dr. Sigit Priyono (Asdep Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam), Marsma Eko Risianto (Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas) dan Marsma R. Sulistyowati (Pati Sahli Kasau Bid. Iptek).

 

Sumber: https://news.detik.com




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia