Itjen Kemhan melaksanakan Pengawasan & Monev Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di lingkungan UO TNI AL
Rabu, 11 Desember 2024Selasa, 11 Desember 2024
Jakarta – Inspektur V Itjen Kemhan Brigjen TNI Edi Sutjipto, S.IP., M.Hum., C.Fr.A Pimpin rapat Pengawasan dan Monev Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri P3DN di lingkungan UO TNI AL, 11/12/2024.
Inspektur V Brigjen TNI Edi Sutjipto, S.IP., M.Hum., C.Fr.A di damping Waasrena Kasal Laksma TNI Edi Haryanto menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini terus mendorong pelaksanaan program P3DN sebagai upaya strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi Nasional. Program ini bertujuan memberdayakan industri dalam negeri, memperkuat struktur ekonomi Nasional, serta mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Program P3DN menjadi salah satu fokus utama dalam Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Visi Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, khususnya dalam sektor Pertahanan dan Keamanan. dalam rangka mendukung program prioritas tersebut, Kemhan dan TNI telah mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut:
- Membuat komitmen tegas untuk memprioritaskan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di lingkungan Kemhan dan TNI.
- Melakukan identifikasi potensi belanja barang dan belanja modal guna memastikan optimalisasi anggaran untuk penggunaan produk dalam negeri.
- Memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dapat diproduksi oleh industri Pertahanan N
langkah-langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat Industri Pertahanan Nasional, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada produk impor, sehingga Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan strategisnya di bidang Pertahanan sebagai tindak lanjut, presiden telah menugaskan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan program ini di seluruh Kementerian/Lembaga (K/L), termasuk di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI. Kemhan dan TNI mendapat capaian luar biasa pada Tahun 2023 dengan nilai kepatuhan pelaksanaan P3DN tertinggi dibandingkan Kementerian/Lembaga lainnya. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti konkret atas komitmen kuat dari pimpinan di lingkungan Kemhan dan TNI dalam mendukung program Pemerintah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi Kementerian/Lembaga lain. Hal ini terlihat dari langkah beberapa K/L salah satunya Basarnas yang melakukan studi banding ke Kementerian Pertahanan. Untuk mengevaluasi kinerja tim P3DN di tingkat UO, tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) tingkat Kementerian/Lembaga (K/L) akan melaksanakan penilaian terhadap lima UO. fokus penilaian ini adalah mengukur sejauh mana internalisasi program P3DN telah dilaksanakan di setiap UO proses evaluasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan program P3DN di tingkat UO TNI AL tidak hanya memenuhi target kepatuhan, tetapi juga mendukung pencapaian sasaran strategis program secara efektif dan berkelanjutan tim P3DN UO TNI AL bersama para pemangku kepentingan terkait telah bekerja keras untuk melaksanakan komitmen pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam setiap kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Komitmen ini termasuk menindaklanjuti rekomendasi atas penilaian sebelumnya yang diberikan oleh BPKP dan tim Monev Kemhan saat ini tim Pengawasan dan Monev Kemhan tingkat K/L turun ke masing – masing UO dalam rangka melakukan pengecekan proses internalisasi program P3DN di masing-masing UO serta indeks kepatuhan yang dilakukan BPKP akan menjadi ukuran pemberian insentif dan disinsentif. Sehubungan hal tersebut marilah kita lebih fokus dalam memenuhi parameter yang sudah ditetapkan agar disaat ketentuan tersebut diberlakukan Kemhan termasuk Kementerian yang mendapat insentif atas kinerja P3DN ny.