Irjen Kemhan Letjen TNI Dr. Budi Prijono, S.T., M.M., C.Fr.A Membuka Forum Indodefence 2022.
Jumat, 4 November 2022Jum’at, 4 Nopember 2022
Jakarta – Irjen Kemhan Letjen TNI Dr. Budi Prijono, S.T., M.M., C.Fr.A Membuka Forum Indodefence 2022 “Perkembangan Teknologi dan Taktik Pertempuran Darat di Abad XXI. Pelajaran Dari Konflik Rusia – Ukraina”
Irjen Kemhan Letjen TNI Dr. Budi Prijono S.T.,M.M.,C.Fr.A mewakili Menhan RI menyampaikan dalam forum bahwa landasan bagi sejumlah pilihan strategis dan perencanaan TNI Angkatan Darat memberi sumbangsih bagi upaya transformasi TNI Angkatan Darat untuk menjadi kekuatan tempur darat yang lebih modern. Seperti diketahui, dunia dikejutkan degan serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Namun, bagaimana tentara Ukraina dapat bertahan untuk membela tanah airnya hingga 253 hari atau lebih dari delapan bulan? Fenomena ini menarik perhatian para pemerhati pertahanan tentang bagaimana caranya tentara Ukraina dapat membuat kemajuan spektakuler, merebut kembali banyak kota dan desa, serta mempertahankan wilayahnya. Forum ini mencoba merangkum pelajaran tentang seperti apa strategi dan doktrin Ukraina yang dapat kita ambil hikmahnya? Bagaimana kekuatan darat yang lebih kecil seperti Ukraina dapat mengimbangi kemampuan negara besar. Namun, penting juga untuk dipahami bahwa situasi medan antara Ukraina dan Indonesia berbeda. Indonesia adalah negara kepulauan dan kita tidak memiliki sengketa darat dengan kekuatan besar di dekat kita, tetapi hanya sengketa zona ekonomi eksklusif (ZEE). Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengidentifikasi relevansi faktor kunci kesuksesan dalam konflik Ukraina dengan kemungkinan konflik yang mungkin dihadapi Indonesia di masa depan.
ada para ahli terkemuka akan berbagi pandangan tentang konflik Rusia-Ukraina 2022. Telah hadir bersama kita, yang terhormat Jenderal Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. sebagai keynote speaker. Ada juga Mr. Kenneth Conboy yang akan mengidentifikasi taktik kunci yang digunakan oleh pasukan negara-negara yang berkonflik dalam operasi pertempuran darat modern. Serta telah hadir di antara kita Mr. Frank S. Clark III dari Janes yang akan menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam operasi pertempuran darat modern. Selain itu juga telah hadir Kolonel. Purn. Olivier Fort dari Nexter yang akan menjelaskan nilai artileri dalam pertempuran darat modern. Dan terakhir, telah hadir Letnan Jenderal Purn. Ismail Hakki Pekin dari Turki yang akan menjelaskan mengapa pasukan Rusia menghadapi masalah besar dalam mencapai pertempuran yang menentukan (decisice battle). Diskusi akan dimoderatori oleh Kolonel Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, Ph.D. seorang perwira muda dan brilian, di mana saat ini beliau mendapatkan gelar doktor dari London School of Economics. Bahwa bagi Indonesia, perang adalah pilihan terakhir. Jika terdapat perselisihan atau sengketa, kami akan selalu mengutamakan diplomasi, negosiasi politik dan solusi damai. Bagi bangsa Indonesia, transformasi kekuatan pertahanan kita adalah semata-mata untuk mempertahankan negara kita, serta peningkatan kesiapan militer untuk menghadapi kontinjensi di kawasan kami yang penuh dengan ketidakpastian. Kita dapat mengambil banyak pandangan konstruktif dan ide-ide segar untuk meningkatkan input dalam perumusan strategi dan perencanaan pertahanan dengan lebih baik. (Datin Itjen Kemhan)