Menhan Dukung Jaksa Agung Razia Besar-besaran Buku Ajaran Komunisme
Selasa, 29 Januari 2019Merdeka.com – Menteri Pertahanan (Menham) Ryamizard Ryacudu mendukung usulan Jaksa Agung M Prasetyo melakukan razia besar-besar atas buku yang mengandung paham komunisme. Dia mengatakan bahwa paham komunis tak boleh lagi ada di Indonesia.
“Komunis enggak boleh lagi itu, kalau mereka tidak berbuat apa-apa, enggak ada masalah. Ini rapat sana, rapat sini. Bukan kita enggak tahu rapat apa, itu mau apa? Kenapa rapat di tempat makan, kayak serius,” kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Menurut dia, beredarnya buku-buku dengan ajaran komunisme sangat membahayakan. Ryamizard menilai persoalan komunis saat ini dilatarbelakangi atas rasa dendam ini perlu dikecilkan agar tidak menjadi besar yang nantinya dapat membahayakan negara Indonesia.
“Sudahlah, saya sampaikan tidak usah suka komunis. Komunis di Rusia, China, teman semua tidak ada masalah,” ujar mantan KSAD itu.
Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo angkat bicara mengenai penyitaan ratusan buku yang mengandung unsur komunisme di Kediri. Dia pun menyarankan diadakan razia besar-besaran untuk menangani masalah peredaran buku PKI.
“Saya usulkan kalau mungkin ya lakukan razia besar-besaran saja, karena toko di berbagai tempat menyatakan ‘ini bukan hanya di tempat saya di tempat lain ada’ ini yang perlu dicermati lagi,” Kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Prasetyo menambahkan, kejaksaan juga berencana membuat clearing house untuk mensortir konten terutama yang bernafaskan PKI. Dia pun berterima kasih pada pihak yang sudah menemukan buku yang berisi ajaran komunisme itu.
“Sedang diproses ya, nanti kita bentuk clearing house untuk meneliti kontennya seperti apa. Kita terima kasih pada pihak-pihak uang sudah menemukan awal buku buku yang diduga berkonten ajaran ajaran terlarang, tapi tentunya ini perlu waktu untuk penelitian,” ungkapnya.
Diketahui, Anggota Kodim /0809 Kediri dalam hal ini Koramil 0809/11 Pare serta anggota Polres Kediri menyita ratusan buku bertema komunis dari tiga toko buku di wilayah Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri.
Dari berbagai judul buku yang disita, dua di antaranya adalah tulisan aktivis Soe Hok Gie, “Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan dan Di Bawah Lentera Merah”.
.
Penjelasan Terbaru Menhan Ryamizard Seputar Aktivitas Komunis
jpnn.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan penjelasan terbaru seputar aktivitas komunis setelah beredar kabar Kejaksaan Agung berencana merazia buku-buku yang memuat konten terlarang.
“Itu komunis enggak boleh lagi. Kalau mereka tidak berbuat apa-apa, enggak ada masalah. Ini rapat sana rapat sini. Bukan kami enggak tahu rapat apa. Itu mau apa? Biasa saja lah. Kenapa rapat di tempat makan, kayak serius,” ucap Ryamizard di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/1) ketika ditanya rencana Kejaksaan Agung merazia buku-buku yang memuat konten terlarang itu.
“Saya sudah sampaikan, tidak usah suka komunis. Komunis di Rusia, China, teman semua kok, enggak ada masalah. Yang kita enggak suka itu yang berontak,” lanjut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.
Menurut dia, persoalan komunis itu masalah dendam. Rasa itu lah menurutnya yang harus diminimalisir. Termasuk paham yang menurutnya sama berbahayanya dengan komunis.
“Ini masalah dendam. Dendam itu. Ini kita kecilkan lagi, kalau gede susah lagi. Belum lagi paham radikal. Sama itu. Saya mengerti, bahaya negara ini,” tandasnya.