Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Diharapkan Hadiri Indo Defence 2018
Jumat, 9 November 2018TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pameran dan Forum Internasional bidang teknologi industri Pertahanan, Indo Defence2018 Expo dan Forum secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Pembukaan pameran dan forum skala internasional yang digelar oleh Kementerian Pertahanan berkerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama turut dihadiri 193 Official Delegation dari 33 negara.
Hadir pula sejumlah menteri pertahanan, Panglima Angkatan Bersenjata dan Kepala Staf Angkatan dari negara sahabat, Duta Besar dari negara sahabat.
Tidak hanya itu, turut hadir pada pembukaan Indo Defence 2018 Expo dan Forum: Menteri Kabinet Kerja, Kepala Staf angkatan, Pimpinan dan Anggota DPR RI, serta pejabat dari Kementerian/ lembaga terkait.
Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno pun hadir pada pembukaan pameran dan forum yang diadakan setiap dua tahun sekali ini.
Menhan sendiri dalam sambutanya mengatakan, bahwa pada tahun 2016 pameran ini diikuti oleh 761 peserta dari 45 negara, sedangkan pada tahun ini mengalami peningkatan menjadi 867 peserta dari 60 negara, dimana 30 negara hadir sebagai negara paviliun termasuk Indonesia.
“Saya berharap berbagai kegiatan dalam event ini akan memperluas pasar bagi produk industri pertahanan Indonesia baik sebagai produk utuh maupun sebagai bagian dari mata rantai industri pertahanan global,” ujar Menhan.
Sedianya Presiden Jokowi akan hadir meresmikan pemberian nama Harimau pada Medium Tank yang merupakan salah satu produk baru industri pertahanan dalam negeri.
Medium Tank tersebut merupakan produksi PT Pindad bekerjasama dengan FNSS Turki
Namun lantaran adanya agenda rapat terbatas di Istana Negara, Presiden Jokowi belum dapat menghadiri pembukaan Indo Defence 2018 Expo dan Forum.
Managing Director PT Napindo Media Ashatama, Arya Seta Wiriadipura masih berharap Presiden Jokowi berkenan hadir diIndo Defence 2018 Expo & Forum untuk dapat meninjau pameran teknologi industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara ini
“Kami sangat berharap, Bapak Presiden Jokowi dapat hadir di Indo Defence 2018 Expo dan Forum. Kehadiran beliau akan memberikan nilai lebih dan menjadi semangat serta motivasi bagi kami anak-anak bangsa dan tentunya industri dalam negeri dalam menuju kemandirian,” kata Arya.
Indo Defence 2018 Expo dan Forum ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 7 sampai 10 November 2018.
Penyelenggaran Indo Defence 2018 Expo & Forum juga akan menjadi sarana informasi dan edukasi terkait teknologi industri pertahanan bagi masyarakat Indonesia secara umum lantaran adanya forum pada kegiatan ini.
.
Menhan: Industri Pertahanan yang Maju Bantu Pertumbuhan Ekonomi
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan pentingnya industri pertahanan bagi suatu negara. Menurut Ryamizard, industri pertahanan bukan hanya berguna untuk kebutuhan militer tetapi juga membantu pertumbuhan ekonomi. Hal itu disampaikan Ryamizard saat membuka pameran industri pertahanan Indo Defence Expo di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
“Industri pertahanan yang mandiri dan maju tentunya akan dapat membantu proses pertumbuhan dan kemandirian ekonomi dalam negeri yang sejalan dengan visi Nawacita Presiden Republik Indonesia,” ucap Ryamizard. Ryamizard menambahkan, saat ini Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang industri pertahanannya potensial di kawasan Asia Tenggara. Selain itu,
Indonesia juga dipandang sebagai pangsa pasar yang menarik bagi industri pertahanan negara lain. Namun demikian potensi Indonesia meningkatkan industri pertahanannya lebih besar lantaran kawasan Asia Tenggara dilanda sejumlah permasalahan pertahanan. Di antaranya ialah terorisme, bencana alam, pembajakan, penyelundupan, narkoba, serta cyber crime.
Karena itu ia berharap pelaksanaan Indo Defence Expo 2018 dapat mempromosikan industri pertahanan nasional kepada negara lain. “Jadi sasaran diadakannya Indo Defence Expo adalah untuk mempromosikan industri pertahanan nasional. Serta guna memperkuat kolaborasi industri pertahanan di dalam negeri,” lanjut dia. Diketahui, Indo Defence Expo 2018 diikuti oleh 867 peserta yang berasal dari 60 negara. Sejumlah pejabat militer dan kementerian pertahanan negara lain turut hadir dalam acara ini.
.
Menhan Ryamizard Ungkap Sasaran Stragis Pameran Industri Pertahanan
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan sasaran strategis dari penyelenggaraan Pameran Industri Pertahanan “Indo Defence 2018 Expo & Forum” yang secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kallla di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
“Sasaran strategis diselenggarakannya Indo Defence 2018 Expo & Forum ini dalam rangka mempromosikan produk industri pertahanan nasional serta guna memperkuat kolaborasi industri pertahanan dalam negeri Indonesia dengan industri pertahanan negara sahabat yang pada gilirannya dapat menunjang terealisainya kemandirian industri pertahanan nasional Indonesia”, ungkap Menhan Ryamizard.
Menhan menjelaskan, pada Indo Defence 2018 Expo & Forum kali ini hadir dipamerkan salah satu produk baru industri pertahanan nasional yaitu Medium Tank produksi PT. Pindad yang bekerjasama dengan FNSS, Turki. Medium Tank ini adalah sebagai bentuk dukungan Penuh Pemerintah terhadap produk anak Bangsa.
“Industri pertahanan yang mandiri dan maju tentunya akan dapat membantu proses pertumbuhan dan kemandirian ekonomi dalam negeri yang sejalan dengan Visi Nawa Cita Presiden RI”, tutur Menhan.
Pihaknya pun berharap pameran yang akan berlangsung selama empat hari hingga tanggal 10 November 2018 tersebut dapat memperkuat kerjasama industri dalam negeri dengan industri pertahanan negara sahabat. Selain itu juga diharapkan bisa membuka dan memperluas pasar bagi produk industri pertahanan Indonesia baik sebagai produk utuh maupun sebagai bagian dari mata rantai industri pertahanan global.
Seperti disebutkan sebelumnya, Indo Defence 2018 Expo & Forum merupakan pameran industri dan teknologi pertahanan yang dalam pelaksanaannya digabungkan dengan Indo Aerospace dan Indo Helicopter berupa pameran Kedirgantaraan, Teknologi Bandar Udara dan Industri Helikopter, serta Indo Marine yang merupakan pameran kemaritiman dan bahari, galangan kapal serta teknologi pelabuhan.
Indo Defence 2018 Expo & Forum merupakan ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional yang digelar setiap dua tahun sekali oleh Kementerian Pertahanan bekerjasama dengan PT Napindo Media Ashatama sebagai wadah untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan lokal dengan cara membangun kemitraan dengan pihak asing.
Puluhan negara-negara sahabat mengirimkan official delegation untuk menyaksikan pameran internasional ini, antara lain Malaysia, Australia, Yunani, Jepang, Fiji, Belarus, Arab Saudi, Slovakia dan Uni Emirat Arab. Total 30 Negara paviliun pada pameran tahun ini dan terdapat paviliun khusus antara lain UAV, MRO, Defence Security dan First Time exhibitor zone.
Sementara itu, beberapa perusahaan asing yang memamerkan produknya pada Indo Defence 2018 Expo & Forum antara lain Rheinmetal, SAAB, Lockheed Martin, KAI, FN Herstal, Beretta, Excalibur, SVOS, Nexter, Reutech, Turkish Aerospace Industries, Inc., Polish Armanent Group/PGZ dan sebagainya.
Sedangkan perusahaan industri pertahanan dalam negeri baik milik pemerintah maupun swasta juga akan turut serta dalam pameran antara lain PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Len, PT Dahana, PT Sritex, Infoglobal, Bhimasena Group, PT Sentra Surya Ekajaya, PT Ridho Agung dan yang lainnya. Selain itu, ada pula dari instansi pemerintah, perguruan tinggi dan media.