Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Menteri Pertahanan India, Nirmala Sitharaman di kantornya, Jakarta pada Selasa 23 Oktober 2018.
Acara diawali dengan upacara penyambutan di halaman gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Kemudian Ryamizard dan Nirmala menggelar pertemuan tertutup di Aula Bhinneka Tunggal Ika.
Usai pertemuan dengan Menhan India, Ryamizard mengatakan bahwa pihaknya membahas sejumlah kerjasama dengan India. Di antaranya tentang penanganan masalah terorisme, bencana alam, maritim dan industri pertahanan.
“Kita akan bekerjasama di bidang industri pertahanan. Karena kemampuan India itu cukup bagus,” kata Ryamizard saat memberikan keterangan persnya di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Menurut Ryamizard, Indonesia dan India telah memiliki tiga forum bilateral di bidang pertahanan dan keamanan. Antara lain adalah Biennial Meeting pada level Menhan, Joint Defence Cooperation Committee (JDCC) pada level Sekjen dan Indonesia-India Security Dialogue (IISD) pada level Menko Polhukam.
Sementara, sejumlah kerjasama strategis di bidang pertahanan sudah mulai dibicarakan antara Indonesia dan India. Misalnya dengan MoU yang telah dikirimkan oleh Bharat Electronic Ltd, India ke PT Len.
“Pihak India berharap MoU yang dimaksud dapat ditandatangani pada saat Indo Defence tahun ini. Pada Prinsipnya Kemhan mendukung upaya dalam memperkuat hubungan kerjasama industri pertaganan Indonesia-India,” terang Ryamizard.
Selain itu, Ryamizard menambahkan bahwa pihaknya menyampaikan apresiasi atas keunggulan teknologi misil jarak jauh yang dimiliki India. Hal ini, kata dia, sejalan dengan program unggulan nasional dalam industri pertahanan.
“Untuk itu forum pertemuan seperti ini, perlu dipertahankan dan dilanjutkan sehingga hubungan pertahanan kedua negara dapat terpelihara,” kata Ryamizard.