TRANSLATE

Menhan: Sosialisasi Kinerja Pemerintah tak Berunsur Politis

Senin, 17 September 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, arahan Presiden Joko Widodo yang meminta TNI-Polri untuk menyosialisasikan kinerja pemerintah kepada masyarakat tidak ada unsur politis. Ryamizard yang hadir dalam arahan Presiden Jokowi itu menegaskan, prajurit TNI harus tahu apa saja kerja pemerintah selama ini.

“TNI harus tahu apa kinerja presiden, orang harus tahu, saya juga begitu. Saya menteri pembantunya di bidang pertahanan. Beliau ngomong gitu,ya saya sampaikan begini-begini, ini tidak ada unsur politik,” kata Ryamizard kepada wartawan, di Jakarta, Senin (10/9).

Ia berpendapat, Jokowi berbicara hal tersebut selayaknya panglima terhadap prajuritnya. “Disampaikan terus itu keberhasilan pemerintah, yang benar ya semua rakyat harus tahu pemerintah tidur apa enggak, ternyata enggak, kerja-kerja, yang lain ngomong aja, tetapi nyatanya kerja, kerja,” kata dia.

Mantan kepala Staf TNI Angkatan Darat ini menilai Jokowi merupakan sosok orang yang selalu bekerja tidak mengenal waktu apakah itu hari kerja atau akhir pekan. Menurut dia, masyarakat juga harus tahu mengenai pekerjaan Presiden Jokowi beserta para pembantunya.

Baginya, kesuksesan Pemerintahan Jokowi harus diketahui seluruh masyarakat. “Orang harus tahu itu, bukan masalah poltiik ini orang harus tahu terutama Angkatan Darat, Angkatan Udara semua harus tahu, masa nggak tahu Presiden kerjaannya apa,” tegasnya.

Ryamizard menambahkan, tidak ada yang salah dengan arahan Jokowi itu. Namun jika para pembantu Presiden tidak menyampaikan pekerjaan pemerintah dan hasil pekerjaan itu dengan jujur, maka itu tindakan yang salah.

“Jadi nggak ada unsur politik. Kalau yang tidak benar diada-adakan, ya baru itu politik tuh,” ucapnya.

Joko Widodo sebelumnya meminta TNI-Polri menjelaskan program-program soal capaian kinerja pemerintah kepada masyarakat. “Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip seluruh perwira juga ikut menyosialisasikan, ikut disampaikan pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8).

.

Menhan: TNI-Polri Sosialisasikan Program Pemerintah Bukan Politis

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tak mempermasalahkan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mensosialisasikan pencapaian pemerintah. “Ya benar dong, semua rakyat harus tahu pemerintah tidur apa tidak, kan ternyata tidak,” ujar Ryamizard di kawasan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Senin, 10 September 2018.

Ryamizard melihat sosialisasi itu bukan dimaksudkan mengarah ke kegiatan kampanye atau mengandung unsur politik. Menurut dia memang sudah sepantasnya jika pemerintah menyosialisasikan kinerjanya selama ini. “Kan rakyat, kita semua harus tahu Presidennya kerja apa. Masak tidak boleh tahu?” ucap Ryamizard.

Sebelumnya, pada 23 Juli 2018, Jokowi mengajak TNI dan Polri turut melakukan sosialisasi pencapaian dan kinerja pemerintah. “Saya titip agar seluruh perwira juga ikut disosialisasikan, ikut disampaikan pada momen-momen yang memang tepat untuk menyampaikan itu,” kata Presiden Jokowi dalam sambutan kepada Siswa Sesko TNI dan Peserta Sespimti Polri di Istana Negara.

Namun Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon meminta kepada Jokowi agar tidak menggunakan Polri dan TNI untuk mensosialisasikan keberhasilan pemerintah. “Saya kira itu bukan porsi mereka,” kata Fadli di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 1 September 2018.

Fadli juga mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak menggunakan jalur birokrasi untuk mempolitisasi aparat keamanan. DPR, kata dia, belum mengambil sikap atau tindakan mengenai hal tersebut. Namun, ia telah membicarakan keresahan yang dirasakannya itu dalam rapat dengar pendapat.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia