Panglima TNI: Rapim TNI/Polri dukung kebijakan pemerintah
Senin, 5 Februari 2018Jakarta (ANTARA News) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan rapat pimpinan (Rapim) TNI/Polri 2018 yang digelar guna memantapkan profesionalitas dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah.
“Para peserta Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri agar menggunakan kesempatan ini dengan baik, jalin komunikasi yang harmonis dalam penyamaan persepsi dan pelihara terus sinergitas dan soliditas TNI-Polri guna mendukung kebijakan pemerintah,” kata Panglima TNI saat membuka Rapat Pimpinan TNI-Polri tahun 2018, dengan tema “Dilandasi Dengan Sinergi, Soliditas dan Profesionalitas, TNI-Polri Siap Mengamankan Pilkada Serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019 Dalam Rangka Menjamin Kelangsungan Pembangunan Nasional” di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tema yang dipilih pada Rapim TNI-Polri tahun 2018 sangatlah tepat dihadapkan dengan tantangan tugas TNI-Polri ke depan yang tidak semakin ringan.
“Kita (TNI-Polri) harus bergerak cepat dengan tetap mengedepankan efektivitas pencapaian hasil,” ucapnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengharapkan, Rapim TNI-Polri tahun 2018 akan menghasilkan berbagai pemikiran cerdas dan keputusan yang bernilai strategis, dalam rangka efektivitas pelaksanaan tugas pokok TNI-Polri ke depan di tahun politik 2018 dan 2019.
“Disamping itu juga mendukung suksesnya penyelenggaraan Asian Games XVIII tahun 2018 yang diikuti oleh 54 negara di Jakarta dan Palembang,” ujarnya.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini mengatakan, Rapim TNI-Polri dilaksanakan secara bersama-sama, dengan sasaran menginformasikan arah kebijakan pemerintah tahun 2018 dan untuk mengetahui arah kebijakan Presiden RI terhadap TNI-Polri dihadapkan tantangan tugas dalam mengantisipasi tahun politik 2018-2019 serta mewujudkan sinergi TNI-Polri guna menjaga stabilitas nasional dalam rangka menegakkan kedaulatan NKRI.
Tujuan yang ingin dicapai dari Rapim TNI-Polri, menurut Panglima TNI yaitu adanya kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam mewujudkan sinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya guna mengantisipasi perkembangan situasi di tahun politik ini.
Selain itu, peserta Rapim mampu mengelola situasi di wilayahnya sehingga pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan tahapan Pemilu 2019 dapat berjalan aman dan kondusif.
Serta, terwujudnya situasi di wilayah yang mantap dan kondusif menjelang, saat dan pascapelaksanaan Pilkada serentak 2018 serta tahapan Pemilu 2019.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merasa bangga dan berterima kasih, serta mengapresiasi seluruh unsur Pimpinan dan segenap prajurit TNI dan personel Polri dimanapun bertugas dan berada.
“Dengan kebersamaan yang tulus ikhlas TNI-Polri telah melakukan peran, tugas dan fungsi sebagai wujud dharma bhakti terbaik kepada NKRI yang kita cintai dan banggakan bersama. Pelihara terus sinergitas dan soliditas TNI-Polri dimanapun bertugas,” ujarnya.
.
Di Rapim TNI/Polri, Jokowi Sebut Masyarakat Semakin Dewasa dalam Berpolitik
JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo, Selasa (23/1/2018) pagi, memberikan pengarahan kepada 359 perwira tinggi TNI dan Polri dalam acara Rapim TNI/Polri 2018 di Gedung Gatot Subroto, Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan kebanggaannya bahwa Indonesia telah melalui beberapa kali pemilihan umum, baik presiden dan wakil presiden, anggota legislatif serta kepala daerah (gubernur, bupati dan wali kota).
“Kita patut berbangga bahwa kita sebagai bangsa Indonesia, berhasil menyelenggarakan beberapa kali pemilu, baik legislatif, presiden dan wakil presiden maupun kepala daerah, baik gubernur, bupati dan wali kota, secara demokratis, aman dan tertib,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, peristiwa tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia semakin dewasa dan matang dalam berpolitik.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi kinerja TNI/Polri yang ikut mengawal jalannya proses demokrasi tersebut.
Stabilitas keamanan yang tetap tercipta sepanjang dan pasca-Pilkada, lanjut Jokowi, tidak terlepas dari peran kedua institusi tersebut.
“Artinya, TNI/Polri menjalankan tugas dengan baik dalam mengamankan setiap perhelatan demokrasi. Oleh sebab itu, saya memberikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI/Polri,” ujar Jokowi.
Dari 359 perwira tinggi yang hadir, terdiri dari 180 perwira tinggi TNI dan 179 perwira tinggi Polri.
Mereka saat ini menduduki jabatan strategis semisal kepala badan, pemimpin pasukan dan kepala satuan tugas wilayah.
Selain oleh Presiden Jokowi, pengarahan direncanakan juga akan diberikan oleh sejumlah menteri di Kabinet Kerja, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dan ditutup oleh pengarahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.