Menhan Ryamizard Ryacudu Minta Hadi Tjahjanto Loyal pada Presiden
Rabu, 13 Desember 2017TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ikut menghadiri upacara serah terima jabatan Panglima Tentara Nasional Indonesia dari Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Marsekal Hadi Tjahjanto di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Desember 2017.
Usai acara sertijab, Ryamizard sempat menyampaikan harapan-harapannya terhadap Panglima TNI yang baru tersebut. Ryamizard berpesan agar Hadi bekerja lebih keras daripada pendahulunya untuk mengatasi segala tantangan yang akan dihadapi TNI.
“Pagi hari ini harus lebih baik dari kemarin. Itu prinsip. Enggak boleh sama, harus lebih baik,” kata Ryamizard kepada wartawan di Mabes TNI.
Ryamizard yakin Hadi mampu memimpin TNI dengan baik layaknya pendahulunya, Gatot Nurmantyo. “Pak Hadi ini mampu membawa kebaikan lebih baik. Saya percaya itu, saya tahu kemampuannya,” kata dia.
Selain itu, Ryamizard juga percaya bahwa Hadi dapat meningkatkan Kekuatan Pokok Minimum TNI. “Saya rasa nanti ada perubahan,” ucap Ryamizard.
.
Pesan Menhan pada Panglima Baru: Jaga Loyalitas ke Presiden
Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yakin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan bekerja lebih baik ketimbang pendahulunya, Jenderal Gatot Nurmantyo, dan berpesan agar Hadi menjaga loyalitas pada Presiden RI.
“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, itu prinsip. Harapan kami, Pak Hadi ini mampu membawa kebaikan. Saya percaya itu karena dia Irjen (inspektur jenderal) saya, saya tahu kemampuannya,” kata Ryamizard usai upacara serah terima jabatan (sertijab) panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabru (9/12).
Hadi menjabat sebagai Irjen Kementerian Pertahanan pada November 2016 sampai Januari 2017, kemudian menjabat sebagai kepala staf angkatan udara (AU) sejak 18 Januari 2017.
“Kemudian (jaga) loyalitas tegak lurus ke presiden, enggak ada belok-belok,” kata Ryamizard.
Hadi juga memuji Gatot yang sudah menjadi panglima TNI sejak tahun 2015. Ia mengenal Gatot sebagai prajurit yang baik karena penah menjadi atasannya saat menjabat Pangdam Jaya.
“Semua yang di bawah saya baik,” kata Ryamizard.
Hadi lolos uji kepatutan dan kelayakan calon panglima TNI di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kemudian Presiden Joko Widodo melantik Hadi sebagai panglima TNI pada Jumat (8/12) kemarin.
Hari ini Gatot resmi menyerahkan tongkat komando kepada Hadi saat upacara sertijab panglima TNI. Gatot meminta Hadi untuk menjalankan peran dan tugas pokok TNI dengan baik.
.
Harapan Menhan Ryamizard Terhadap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacuduberharap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang baru saja dipilih menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo mampu bekerja lebih baik dalam menjalankan tugas dan fungsi TNI.
Ryamizard mengaku yakin dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki Hadi mampu membawa kemajuan di tubuh TNI.
Marsekal Hadi Tjahjanto memang tercatat pernah menjabat sebagai Irjen Kementerian Pertahanan sebelum dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 18 Januari 2017.
“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, itu prinsip. Enggak boleh sama, harus lebih baik. Harapan saya Pak Hadi ini mampu membawa kebaikan, saya percaya itu karena dia dulu Irjen saya. Saya tahu kemampuannya,” ujar Ryamizard saat ditemui seusai menghadiri upacara serah terima jabatan Panglima TNI di Lapangan Upacara Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu, (9/12/2017).
Agar dapat bekerja dengan baik dalam menghadapi tantangan yang semakin berat, lanjut Ryamizard, Hadi harus mampu menyolidkan seluruh jajaran di TNI. Mantan Kepala Staf TNI AD itu mengungkapkan bahwa TNI tidak boleh terpecah.
“Bekerja harus lebih keras karena ke depan tantangan lebih keras, lebih berat. Atasi dengan kerja keras dan solidkan TNI, enggak boleh terpecah,” kata Ryamizard.
Selain itu, Ryamizard juga mengingatkan soal loyalitas Panglima TNI yang bersifat tegak lurus kepada Presiden. “Kemudian loyalitas tegak lurus ke Presiden, enggak ada belok-belok,” ucapnya.
Marsekal Hadi Tjahjanto dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Nomor 83 TNI Tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Presiden Joko Widodo mengajukan surat yang berisi penunjukan Hadi sebagai calon Panglima TNI kepada DPR pada Senin (4/2/2017). Dalam surat itu juga tercantum mengenai pemberhentian secara hormat Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.