Mendag Temui Menhan Bahas Barter Sukhoi dengan Hasil Kebun RI
Selasa, 22 Agustus 2017Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, siang ini bertemu dengan Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukuta. Pertemuan dua menteri Kabinet Kerja itu untuk membahas sekaligus memberikan penjelasan lebih detail terkait rencana barter pesawat Sukhoi Su-35 Rusia dengan komoditas perkebunan Indonesia.
Pertemuan Mendag dan Menhan akan berlangsung pukul 31.00, dan rencananya dilanjutkan konferensi pers pukul 13.30.
“Iya hari ini di Gedung Bhineka Tunggal Ika kantor Kementerian Pertahanan,” kata Brigjen Toto Sugiharto, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan kepada detikFinance, Selasa (22/8/2017).
Toto membenarkan pertemuan keduanya terkait penjelasan proses rencana counter trade atau imbal dagang pesawat tempur dari Rusia dengan komoditas perkebunan Indonesia.
“Mau jelaskan tentang Sukhoi, Menhan dengan Mendag,” jelas Toto.
Seperti diketahui, pemerintah lewat Kemenhan dan Kemendag tengah mematangkan pertukaran pesawat tempur Sukhoi Su-35 dengan hasil perkebunan Indonesia lewat skema counter trade. Dalam perdagangan dengan skema counter trade (imbal dagang) tersebut, produk komoditas yang ditawarkan yakni berupa karet, kopi, teh, dan minyak sawit (CPO).
Kesepakatan imbal dagang tersebut sudah dibahas lebih lanjut saat Mendag menyambangi Rusia pada 3-5 Agustus 2017. Dalam lawatan misi dagang tersebut, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BUMN Rusia pembuat pesawat, Rostec, dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), yang jadi perusahaan pelat merah Indonesia pengekspor komoditas perkebunan.
Pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 itu direncanakan menggantikan armada F-5 Indonesia yang sudah usang. Adapun nilai imbal dagang yang akan dilakukan dengan Rusia berupa 11 pesawat Sukhoi SU-35 dengan nilai sekitar US$ 600 juta.
Sumber: https://finance.detik.com/