TRANSLATE

Pussenarmed Kodiklat TNI AD Ikuti Survey Terpadu HIV-AIDS

Kamis, 3 Agustus 2017

SIAGAINDONESIA.COM Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit HIV-AIDS, Kementerian Pertahanan RI Direktorat Jendral Kekuatan Pertahanan bekerjasama dengan Kesdam III/ Siliwangi mengadakan penyuluhan dan Survei Terpadu HIV Prilaku Prajurit TNI (STHP) di wilayah Bandung di Kesdam III Siliwangi Jalan Halmahera Bandung, Senin (31/7/17).

Penyuluhan dan Survei Terpadu HIV ini diikuti 630 orang Prajurit dan PNS dari tiga angkatan AD, AL dan AU se wilayah Bandung- Cimahi,dimanaPussenarmed ambil bagian dalam kegiatan ini, yang dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 31 Juli sampai dengan 3 Agustus 2017.

Analis Madya bidang Apoteker Pusrehab Kemhan Kolonel Ckm Drs. Adi Priyono.Apt, M.Kes mengatakan, bahwa Prajurit TNI sering dikelompokkan sebagai populasi yang beresiko tertular HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Mobilitas tinggi dan sering bertugas jauh dari keluarga dalam waktu yang relative lama membuat mereka beresiko tertular HIV dan bisa menjadi sumber penularan bagi yang lainnya.

“Hasil survey Terpadu HIV dan Prilaku (STHP) 2012 di 6 provinsiya itu Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Papua menunjukkan, masih rendahnya pengetahuan komprenhensif tentang HIV dilingkungan TNIsebesar 8,8 persen dan berdasarkan data terbaru dilaporkan, kasus HIV dilingkungan TNI Tahun 2001 – 2016 sebesar 1.472 orang,”kata Analis Madya bidang Apoteker Pusrehab Kemhan.

Untuk itu Direktorat Jendral Kekuatan Pertahanan memberikan penyuluhan HIV dan Survei Terpadu HIV bagiPrajuritdan PNS dengan tujuanuntuk mengenalkan tentang seluk beluk HIV- AIDS kepada para Prajurit dan PNS dengan maksud setelah mereka mengenal dan memahami tentang apa itu HIV-AIDS dan bagaimana resikonya jika seseorang telah terkena penyakit tersebut, maka diharapkan para prajurit dan PNS bisa terhindar dan menjauhinya. Bagi anggota yang sudah terkena HIV dapat segera diambil tindakan pengobatan dan pengawasan secara dini serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Orang Dengan HIV AIDA (ODHA) tersebut.

Dalam paparannya dr. Dwi Erwanto sebagai peneliti utama dalam Tim penyuluhan dan Survei Terpadu HIV menjelaskan, bahwa media penularan HIV-AIDS melalui darah, sperma, cairan vagina dan ASI (Air Susu Ibu), sementaraitu HIV-AIDS tidak menular melalui air liur, air mata, air keringat, air seni/urine dan feses (tinja/kotoran).

Untuk itu, dr. Ayu menghimbau agar prajurit dan PNS TNI yang ada di wilayah Bandung dapat mencegah penularan HIV-AIDS melalui beberap acara diantaranya: tidak melakukan hubungan seksual secara bebas, janganberganti-ganti pasangan seksual, jangan melakukan hubungan seksual di luar nikah, gunakan kondom terutama perilaku resiko tinggi-jangan menjadi donor darah, seorang ibu yang di diagnosa positif hamil sebaiknya jangan hamil, penggunaan jarum suntik sekali pakai dan jauhi Narkoba.

Demikian penyampaian KolonelCkm Drs. AdiPriyono. Apt, M.Kes yang menjabat sebagai kordinator lapangan di sela sela kegiatan yang sedang berlangsung dihadapan para wartawan dan dinas penerangan masing masing satuan TNI yang ada di wilayah Bandung dan Cimahi.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia