TRANSLATE

Kasal Meresmikan Serta Mengukuhkan KRI Kurau-856 Sebagai Satuan Patroli Koarmabar

Selasa, 11 Juli 2017

JAKARTA, KICAUNEWS.COM — TNI Angkatan Laut akan menerima Alutsista baru buatan anak bangsa, kapal perang berjenis PC-40 yang di produks: oleh PT. Caputra Mitra Sejati Banten diberi nama KRI Kurau- 856. SeIanjutnya Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., akan memimpin jalannya upacara serah terima ; Upacara peresmian, serta pengukuhan KRI Kurau 856, Kamis (06/07/17) di Dermaga  Sunda Kelapa, Batavia, Marina Ancol, Jakarta Utara. .

KRI Kurau 856 akan segera bergabung dengan jajaran Armada TNI AL di bawah Satuan Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Pada kesempatan ini juga Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, melantik serta mengukuhkan Mayor Laut (P) Avissema sebagai Komandan KRI yang pertama.

Kapal tersebut memiliki mesin utama 3 x 1800 Hp dengan outstanding mesin 2300 rpm, serta kecepatan maksimum mencapai 24 knot. Kapal ini kecepatan jelajah sampai 18 knot dengan daya jangkau 1632 nautical mile (setara 3.022 km). Kapal berbobot kurang Iebih 200 ton ini, mampu memuat bahan bakar hingga 70.000 liter, selain itu KRI Kurau 856 memiliki panjang (Loa) 44,95 meter, lebar 7,90 meter dan tinggi tengah kapal 4,25 meter.

Penamaan “Kurau” oleh TNI AL, diambil dari nama ikan berukuran sedang yang hidup berkoloni di perairan yang jemih dan mempunyai kemampuan berenang di laut  bergelombang cukup tinggi, yang tentunya memberi makna mendalam sesuai  dengan fungsi asasinya sebagai kapal patroli yang mampu bermanuver secara cepat.

Pembangunan Kapal PC-40 meter ‘ini merupakan manifestas kebijakan dasar pembangunan TNI Angkatan Laut menuju kekuatan pokok minimum  atau minimum essential force (MEF) yang telah ditetapkan, sekaligus merupakan salah satu solusi konkrit bagi komite kebijakan industri pertahanan dalam mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait dengan pengadaan Alutsista TNI AL di masa yang akan datang.

KRI Kurau 856 adalah pengadaan Kapal Patroli Cepat 40 Meter ke 16 dari rencana pemenuhan sebanyak 42 unit untuk diproyeksikan ke 14 Lantamal TNI AL. Rencananya dalam kesempatan ini, akan dihadiri juga para pejabat tinggi negara antara Iain, Komisi I DPR RI, Sekjen Kemhan RI, Waasops Panglima TNI, Direktur

Utarna FfT. Caputra Mitra Sejati beserta Stat, Para Pejabat Utama Mabesal dan Para Pemrmpm Kotama TNI Angkatan Laut.

Alutsista baru buatan anak bangsa untuk mengurangi ketergantungan kepada negara lain. Kehadiran KRI Kurau-856 ini sebagai kekuatan handal dalam pertahanan negara RI. Merawat dengan sebaik-baiknya KRI Kurau-856 pungkas Kasal.

.

KRI Kurau – 856 Resmi Masuk Jajaran Armada TNI AL

jpnn.com, JAKARTA – TNI Angkatan Laut meresmikan Alutsista baru buatan anak bangsa, Kapal Perang berjenis PC-40 yang diproduksi oleh PT. Caputra Mitra Sejati Banten diberi nama KRI Kurau – 856.

Pada kesempatan itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi secara langsung memimpin jalannya upacara serah terima dan pengukuhan KRI Kurau – 856 di Dermaga Sunda Kelapa, Batavia, Marina Ancol, Jakarta Utara, Kamis (6/7).

Keberadaan KRI Kurau – 856 di jajaran Armada TNI AL akan segera memperkuat Satuan Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). Dalam kesempatan ini, KSAL juga melantik serta mengukuhkan Mayor Laut (P) Avissema Herlambang sebagai Komandan KRI yang pertama.

Dalam sambutannya saat memimpin kegiatan itu, KSAL berharap agar Komandan beserta seluruh Prajurit KRI Kurau-856, untuk menumbuhkan kebanggaan sekaligus bersyukur karena telah terpilih menjadi pengawak pertama kapal tersebut.

“Negara dan bangsa telah mempercayakan kepada kalian untuk memelihara dan mengoperasikan KRI ini sesuai dengan fungsi asasinya. Oleh karena itu, saya instruksikan untuk merawat dan mengoperasikan KRI ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Laut yang semakin kompleks,” katanya.

Kapal Patroli Cepat ini memiliki mesin utama 3 x 1800 Hp dengan putaran mesin 2300 rpm, serta kecepatan maksimum mencapai 24 knot. Kapal ini juga memiliki kecepatan jelajah sampai 18 knot dengan daya jangkau 1632 nautical mile (setara 3.022 km). Kapal ini berbobot kurang lebih 200 ton, mampu memuat kapasitas bahan bakar hingga 70.000 liter.

Selain itu, KRI Kurau – 856 memiliki panjang (Loa) 44,95 meter, lebar 7,90 meter dan tinggi tengah kapal 4,25 meter. Berdasarkan spesifikasi teknis kapal patroli cepat ini dilengkapi kanon Oto Melara laras tunggal kaliber 30 mm.

Penamaan “Kurau” oleh TNI AL, diambil dari nama ikan berukuran sedang yang hidup berkoloni di perairan yang jernih dan mempunyai kemampuan berenang di laut bergelombang cukup tinggi, yang tentunya memberi makna mendalam sesuai dengan fungsi asasinya sebagai kapal patroli yang mampu bermanuver secara cepat.

KRI Kurau – 856 merupakan pengadaan Kapal Patroli Cepat 40 Meter Ke-16 dari rencana pemenuhan sebanyak 42 unit untuk diproyeksikan ke 14 LantamalTNI AL

Bagi TNI AL, pembangunan Kapal PC-40 meter ini merupakan manifestasi penting dari kebijakan dasar pembangunan TNI Angkatan Laut menuju kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) yang telah ditetapkan, sekaligus merupakan salah satu solusi konkrit bagi komite kebijakan industri pertahanan dalam mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait dengan pengadaan alutsista TNI AL di masa yang akan datang.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Komisi 1 DPR RI, Sekjen Kemhan RI, Waasops Panglima TNI, Direktur Utama PT. Caputra Mitra Sejati beserta Staf, Para Pejabat Utama TNI Angkatan Laut dan Para Pemimpin Kotama TNI Angkatan Laut.(fri/jpnn)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia