TNI AU Akan Ditempatkan di Bunyu
Kamis, 6 Juli 2017PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Rencana penempatan prajurit TNI ke wilayah perbatasan Kaltara seperti di Tinabasan, Kabupaten Nunukan, Kecamatan Bunyu dan Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, tinggal menunggu keputusan presiden.
Setelah mendapatkan persetujuan dari presiden, rencananya tim dari Kementerian Pertahanan dan Menkopolhukam akan kembali ke Kaltara untuk melakukan sosialisasi. “Jadi hanya menunggu itu saja. Apakah perlu ada pembebasan lahan atau legalisasi lahan yang telah disediakan,” ujar Samuel ST Padan, Kepala Biro Perbatasan Kaltara, Minggu (2/7).
Tiga lokasi yang dipilih tim Kementerian Pertahanan dan Kemenkopolhukam, lanjutnya, dinilai sangat strategis untuk pertahanan dan keamanan. Misal, kata Samuel, Tinabasan yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia.
Sedangkan Kecamatan Bunyu, disebutkannya akan ditempati personel Angkatan Udara. Karena di pulau penghasil minyak dan gas itu telah memiliki bandara yang bisa digunakan sebagai markas.
“Kan bandaranya tidak terpakai. Jadi bisa dimanfaatkan sebagai tempat pengawasan di jalur udara,” katanya.
Sementara Desa Tanah Kuning yang ditetapkan menjadi kawasan strategis nasional, lanjutnya, menjadi prioritas pemerintah untuk penempatan anggota TNI AD. “Karena di daerah itu mau dibangun KIPI. Jadi perlu dijaga,” tambahnya.
Namun, dirinya belum dapat memastikan kapan rencana pembangunan markas TNI di tiga lokasi tersebut. Karena perlu ada pembahasan lebih lanjut, serta memerlukan kajian teknis. “Karena ini ada keterlibatan antardua negara. Jadi perlu ada perundingan dan pembahasan lebih lanjut terhadap menjaga perbatasan masing-masing,” terangnya.
“Kami berharap bisa secepatnya. Tapi kembali lagi kepada pemerintah pusat. Karena ide dan rencana itu kan dari Kemenkopulhukam dan Menhan untuk memindahkan TNI dari Jawa ke daerah perbatasan, khususnya di Kaltara ini,” sambungnya.