TRANSLATE

Makna Idul Fitri Bagi Seorang Ryamizard Ryacudu

Selasa, 27 Juni 2017

JawaPos.com – Masing-masing orang memiliki pandangan sendiri untuk memaknai Hari Raya Idul Fitri. Termasuk Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Sempat ditemui JawaPos.com beberapa waktu lalu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ryamizard menilai bahwa Hari Raya Idul Fitri bukan dimaknai bahwa yang merayakan harus menggunakan baju atau sepatu baru.

“Tapi kembali ke fitrah. Namanya lebaran kita merayakan kemenangan,” ujarnya.

Tak hanya merayakan kemenangan, silaturahmi menjadi ciri khas dari Hari Lebaran itu sendiri. Paling utama katanya, bersilaturahmi kepada orang tua.

“Pertama kali ke orang tua. Paling penting orang tua dulu, yang lain-lain nomor dua,” tegasnya.

Dikarenakan posisinya saat ini menjadi menteri yang dikelilingi anak buah, tentu Ryamizard mengatakan mereka yang pertama bersalaman dalam rangka meminta maaf kepadanya. “Karena saya jadi menteri maaf-maafan dulu sama anak buah,” imbuh mantan kepala staf Angkatan Darat itu.

Anak buah katanya menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan. Termasuk kesejahteraan mereka. Untuk itu, dia menyelenggarakan mudik bareng dan menyediakan sejumlah bua bagi anak buahnya yang ingin pulang kampung.

“Mudik bareng. Ada beberapa puluh bus. Jogja, Surabaya. Ini wujud kesejahteraan prajurit. Ada bazar (kemarin), harga seratus ribu jual lima puluh ribu,” cerita Ryamizard.

Sementara itu, dia mengaku memiliki makanan favorit yang selalu tersedia saat Hari Raya Idul Fitri. Yakni, makanan khas tempat kelahirannya di Palembang. “Mpek-mpek lah kalau lebaran,” pungkas Ryamizard.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia