TRANSLATE

Menhan Dapat Gelar Sutan Tuan Kaca Marga dari Warga Lampung

Rabu, 24 Mei 2017

jpnn.com, LAMPUNG – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal (pur.)Ryamizard Ryacudu bersama istri Nora Ryamizard Ryacudu mendapat gelar adat dari 62 marga se-Lampung.

Prosesi tersebut dilakukan di ballroom Hotel Novotel, Bandarlampung, kemarin (21/5).

Gelar yang diberikan kepada putra daerah ini yakni Sutan Tuan Kaca Marga dan istrinya bergelar Sutan Ayu Mahkota Marga.

Ryamizad mengatakan, sangat berterimakasih atas pemberian gelar ini. Di mana, hal ini merupakan budaya yang harus dijunjung tinggi oleh semua masayarakat indonesia termasuk di Lampung.

’’Begini, kebudayaan kan harus dilestarikan. Di Lampung salah satunya ada gelar. Bahkan ada yang dari lahir. Saya juga begitu, bukan karena saya Menhan saja,” ujarnya kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Dijelaskan dia, pemberian gelar ini juga sekaligus membuka mata semua pihak. Di mana, masih banyak yang harus dioptimalkan kembali dalam pengembangan budayanya.

’’Catatannya, bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa kembali dan mengedepankan budaya nya. Jadi, kemajuan suatu bangsa akan sirna jika budaya itu hilang,” kata dia.

Ketua panitia pelaksana, Andre Budiman mengatakan masyarakat adat 62 marga se-Lampung memberikan gelar adat kepada Menhan ini, dengan alasan menjadi motor pemersatu bangsa. Khususnya, memberikan keharmonisan kepada marga adat di Lampung.

”Agar terciptanya keharmonisan terhadap marga adat di Lampung ini. Intinya juga kepada kesejahteraan masyarakat di daerah,” kata dia.

Dijelaskan dia, saat ini masih banyak yang kurang memperhatikan masyarakat setempat terutama soal penyerapan tenaga kerja. Di mana, ada beberapa titik tanah adat yang dikuasai perusahaan besar.

”Ini murni tidak ada agenda politik. Murni silaturahmi dan pembahasan persoalan kami terhadap persoalan-persoalan adat yang ada,” kata dia.

Sementara itu, Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dalam sambutannya mengatakan, adat merupakan salahsatu hal tersbesar indikator pemersatu bangsa.

Di mana, Ridho mengatakan nilai-nilai adat Lampung yang terbuka dan merangkul pendatang, membuat kehidupan suku-suku di Lampung hidup damai.

Keharmonisan itu, membuat tidak timbul permasalahan berarti, bahkan bersama memajukan Lampung.

“Ini merupakan kelebihan masyarakat kita. Dan ini lah salahsatu ciri kita, yang bisa mempersatukan bangsa, baik di Lampung, maupun di Nusantara,” kata dia.

Orang nomor satu di Saibumi Ruwajurai ini mengatakan Provinsi Lampungmerupakan daerah yang paling heterogen baik dari aspek bahasa, budaya, agama, maupun adat istiadat.

Adat budaya Lampung yang senantiasa dijunjung tinggi sampai saat ini adalah piil pesenggiri yang artinya menjaga kehormatan diri, bejuluk beadek yakni suka memberikan gelar kehormatan, nemui nyimah keterbukaan terhadap pendatang, nengah nyappur ramah terhadap siapapun, dan sakai sambayan suka menolong.

’’Alhamdulillah dengan penerapan adat budaya tersebut, masyarakat Lampungdapat hidup harmonis tanpa adanya permasalahan sosial kemasyarakat,” katanya.

.

Menhan Ryamizard Ryacudu jadi Pembina Penyimbang Adat 62 Marga di Lampung

INILAMPUNG.Com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dikukuhkan sebagai pembina para penyimbang adat 62 marga di Lampung.

Pengukuhan tersebut berlangsung di di ballroom Novotel, Bandarlampung, Minggu (21/5/2017).

Menteri yang memiliki gelar adat Lampung Sutan Tuan Kaca Marga itu datang bersama istrinya Nora Ryamizard Ryacudu, Sabtu (20/5/2017) sekitar pukul 14.00.

Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo mengatakan Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu adalah putra terbaik Lampung dan telah banyak prestasi yang dicapai, baik untuk Provinsi Lampung maupun untuk Negara.

“Seharusnya prosesi ini sudah kita lakukan beberapa tahun yang lalu.” ujar Gubernur Ridho Ficardo.

Ridho menegaskan bahwa saat ini sudah banyak putra terbaik Lampung yang duduk di jajaran kabinet Presiden Republik Indonesia.

“Jadi jangan heran kalau Indonesia sekarang ini tengah mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya merupakan kontribsi dari putra-putri terbaik provinsi Lampung.” jelasnya.

Ridho juga mengatakan kepada Menhan Ryamizard beserta undangan yang hadir, bahwa masyarakat Lampung ini memiliki sifat terbuka kepada siapapun, jadi walapun kadang ada sedikit persoalan, tapi tidak pernah sampai menimbulkan masalah yang berarti.

“Untuk itu mari kita jaga terus kekompakan keguyuban, agar Lampung tetap aman, damai, dan sejahtera.” pungkasnya.

Sementara itu Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengucapkan terima kasih kepada Penyimbang Adat 62 marga di Lampung yang hadir bersilaturahmi.

Kegiatan tersebut, menurut dia merupakan suatu upaya agar adat budaya Lampung tidak tenggelam di tanahnya sendiri.

“Tuhan menghendaki perkumpulan kita sekarang ini, agar Lampung tidak hilang di tanah Lampung.” ujarnya.

Lebih lanjut Ryamizard juga berpesan agar seluruh masyarakat dari setiap suku, budaya, etnis, dan agama dapat selalu bersatu membangun Indonesia.
“Kita ini prinsipnya bhineka tunggal ika yang inti artinya itu adalah persatuan. Ini yang saya sampaikan dari Aceh sampai Papua agar kita ini tidak terpecah belah.” tegasnya.

Kegiatan dimulai dengan upacara prosesi pemberian gelar dan jejuluk adat Lampung kepada Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu beserta keluarga.

Untuk Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu diberi Gelar Suttan Raja Kaca Marga, untuk istri, Nora Kristiana diberi Gelar Suttan Ayu Mahkota Marga, sedangkan jejuluk diberikan kepada putra-putri beliau.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia