TRANSLATE

Bentuk Akademi Bela Negara, NasDem Koordinasi dengan Kemenhan

Rabu, 3 Mei 2017

Metrotvnews.com, Jakarta: Partai NasDem membentuk Akademi Bela Negara. Akademi ini sejalan dengan program bela negara yang dijalankan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan akan koordinasi dengan Kemenhan terkait pembentukan akademi tersebut.

Ada tentunya (koordinasi) kan ini sebenarnya inisiatif yang dimiliki oleh hak-hak kita sebagai warga negara. Apalagi memang diniatkan untuk bela negara, pasti akan mendapatkan sambutan dari semua pihak negara yang sayang pada bangsa ini,” kata Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Jalan R.P. Soeroso, Jakarta Pusat, Selasa 2 Mei 2017.

Karena sejalan dengan pemerintah, Surya Paloh berharap akademi ini saling memberi keuntungan dengan program bela negara yang sudah dijalankan pemerintah. “Kita pikir harus diupayakan satu sama lain, complementary,” ujarnya.

Pria kelahiran Aceh itu mengungkapkan latar belakang didirikannya ABN. Menurut dia, partai tak hanya memiliki hak legislasi di pemerintahan, tapi juga mempunyai misi lebih besar, yakni memberikan pendidikan politik.

“Tapi ada juga misi lebih besar, sebuah upaya pendidikan politik yang berkelanjutan. Nah proses pendidikan politik itu pasti ada sektor pendidikannya, yang paling menjadi backbone dari proses pendidikan politik itu sendiri,” kata dia.

Ia menambahkan, “Salah satu sektor pendidikan ini harus dilaksanakan Partai NasDem, untuk inisiatifnya dari kalangan saya sendiri.”

Surya berharap program ABN yang baru pertama dibentuk parpol terus berkelanjutan. “Kalau ini memberikan nilai positif, saya yakin akan mendapat respons baik dari masyarakat, dan insyaallah akan diikuti langkah yang jauh lebih baik dari kawan-kawan parpol lain,” ucapnya.

Para anggota ABN yang berjumlah 600 orang per angkatan itu akan mengikuti pelatihan selama empat bulan. Mereka akan digembleng melalui kurikulum khusus yang dibuat untuk bela negara. Ketika mereka kembali bermasyarakat bisa menularkan nilai-nilai bela negara.

“Dia akan kembali pada profesinya, ada mahasiswa, ada pekerja. Dia berperan, dari pemikiran yang mereka dapat selama pendidikan, kan mereka diasramakan, mendapat sejumlah mata pelajaran berdasarkan kurikulum yang disiapkan, ada penempaan disiplin dan wawasan,” kata Surya.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia