TRANSLATE

Penataran Kader Bela Negara Tingkat Pelajar, Pangdam Ingatkan Peran Penting Pemuda

Jumat, 28 April 2017

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhadji mengemukakan bahwa, dalam perjalanan sejarah kebangsaan, pemuda bersama mahasiswa selalu memegang peranan penting, sebagai penggerak dalam berbagai perubahan dan pembangunan bangsa.

“Sehingga tidak salah bila kita menilai maju mundurnya suatu bangsa dapat diukur berdasarkan kemampuan pemuda dan pemudinya,” ucapnya, Jumat (28/4/2017).

Namun demikian bila melihat perkembangan bangsa dewasa kini, persoalan nasionalisme menjadi soal yang perlu dicermati seksama.

Dampak buruk arus globalisasi semakin memudarkan semangat nasionalisme dan kecintaan pada Negara di kalangan kaum muda.

“Salah satu indikatornya adalah banyaknya perkelahian antar pemuda, demontrasi yang anarkis dan penurunan kesadaran akan pentingnya bela Negara,” ungkapnya.

Lanjut Sonhadji, diperlukan pembinaan potensi wilayah khususnya generasi muda melalui aspek pendidikan bela Negara.

Hal itu bertujuan agar terwujud warga Negara Republik Indonesia yang mengerti, menghayati dan yakin untuk menunaikan kewajibannya dalam upaya bela Negara.

Seperti yang dilakukannya pihaknya baru-baru ini, Kodam VI Mulawarman bekerja sama dengan Polri, Pemkot Balikpapan serta instansi terkait lainnya dengan menggelar penataran Kader Bela Negara bagi pelajar setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Dodikjur Rindam VI/Mlw Balikpapan.

Pelaksanaan kegiatan tersebut dari Selasa (25/4/2017) hingga Kamis (27/4/2017).

Penataran Kader Bela Negara tersebut diikuti 176 Siswa SLTA Balikpapan.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun watak setiap generasi muda agar memiliki rasa cinta tanah air serta kesadaran dalam berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai Ideology Negara, rela berkorban demi Bangsa dan Negara, serta mempunyai kemampuan awal Bela Negara baik secara psikis maupun fisik.

Selama 3 hari Kader Bela Negara diberi berbagai materi wawasan kebangsaan, Proxy War, bahaya narkoba, faham Radikalisme dan bahaya Laten Komunis.

Selain itu mereka melakuka praktek kesegaran jasmani, pertolongan pertama di Lapangan, serta penanggulangan bencana khususnya jebakaran dan diakhiri renungan malam penciuman bendera merah putih.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia