TRANSLATE

18 Bulan Tak Beroperasi, TNI Ingin Ganti Pesawat Tempur F-5 dengan Generasi 4,5

Senin, 10 April 2017

TRIBUNKALTIM.CO – Pembaruan Alutsista TNI AU akan terus digenjot. Terlebih untuk memiliki pesawat tempur generasi 4,5 menggantikan F5 E Tiger.

Hal itu dijelaskan oleh Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengatakan bahwa sudah selama 1,5 tahun pesawat tempur F-5 E Tiger tidak beroperasi.

“Kita berdoa semoga penerbang pesawat F-5 E Tiger ini segera mendapatkan penggantinya, karena sudah 1,5 tahun tidak pernah beroperasi lagi,” jelasnya saat menghadiri HUT ke 71 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/4/2017)

Hal yang sama juga dijelasakan oleh Kadispen AU, Marsma Jemi Trisonjaya yang mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan rencana tersebut kepada Kementerian Pertahanan.

“Kami sudah mengajukan ke Kemenhan, nanti silakan dikaji oleh mereka dan apa mereknya, terserah saja, tetapi spesifikasinya jangan dikurangi karena memang kita membutuhkan itu,” kata dia.

Diolah dari berbagai sumber, pesawat generasi 4,5 yang diinginkan oleh TNI AU, dibekali dengan dua buah mesin afterburner turbofan Saturn 117S yang mampu melesakkan pesawat sampai dengan kecepatan 2.390km/jam (mach 2,25) dan 1.400km/jam (mach 1,15) pada ketinggian rendah.

Pesawat mampu beroperasi sejauh 3.600 km, mampu mencakup 4.500 km dengan bahan bakar eksternal, dan masih ditambah lagi dengan fitur air refueling yang mampu melipat gandakan jangkauan jarak operasi.

Dapur mesin Saturn 117S mampu menyediakan daya bagi pesawat tempur itu untuk menanjak dengan kecepatan 280 meter/detik dan ketinggian maksimal 18.000 meter.

Pesawat dapat membawa beban (payload) hingga 34.500kg. Semakin besar beban yang mampu dibawa, maka semakin banyak persenjataan, perlengkapan avionik, dan perlengkapan pendukung yang mampu dibawa.

Pesawat itu juga dibekali dengan 12 buah titik dudukan senjata, yang memungkinkan membawa berbagai macam persenjataan (disesuaikan dengan misi/multirole).

Antara lain satu unit kanon GSh-301 30mm, berbagai macam roket, rudal, bom konvensional maupun bom berpemandu untuk menjalankan misi pembom-tempur.

.

Atraksi HUT TNI AU, Panglima : Ini Bukan Kemampuan Sesungguhnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai macam atraksi dan pesawat tempur TNI AU yang diperlihatkan pada HUT ke 71 di Lanud Halim Perdanakusuma, masih belum apa-apa.

Hal itu dijelaskan oleh Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengatakan bahwa hal itu bukanlah kemamapuan yang sesungguhnya.

“Ini bukan kemampuan yang sesungguhnya, saya ulangi, ini bukan kemampuan yang sesungguhnya. Ini baru sebagian kecil saja,” ujarnya saat menghadiri HUT TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/4/2017)

Dia mengatakan bahwa akan ada atraksi yang jauh lebih baik dari hari ini pada perayaan HUT TNI pada 5 Oktober 2017 mendatang.

“Nanti akan ada yang jauh lebih baik dari ini pada HUT TNI,” lanjutnya.

Namun begitu dirinya cukup bangga atas kemampuan Pasukan Elang Muda yang nmempertunjukkan kebolehan mereka di udara dengan peralatan yang dimiliki.

“saya bangga, tidak kalah dengan negara lainnya, Dirgahayu TNI AU,” tegas Panglima.

.

Panglima TNI Sebut AU Masih Rahasiakan Kemampuan Militernya

JawaPos.com – TNI Angkatan Udara (AU) dalam HUT ke-71 menyajikan berbagai macam atraksi pesawat, sehingga menghiasi langit di Jakarta. Mulai dari akrobat sampai pertempuran di udara.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, atraksi-atraksi yang  dipamerkan kali ini bukanlah kemampuan yang sebenarnya.  Pasalnya, masih banyak kemampuan TNI AU yang baru akan dikeluarkan pada perayaan HUT TNI ke 72, 5 Oktober 2017 nanti.

“Sebagian lagi akan diperlihatkan pada HUT TNI nanti,” ujar Gatot di sela-sela HUT TNI AU ke-71 di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/4).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menegaskan bahwa kekuatan udara memiliki peran sangat penting dalam menjaga kedaulatan Indonesia di udara. Karenanya, dia mengaku senang dengan prajurit TNI AU yang telah berkontribusi banyak untuk menjaga kedaulatan NKRI.

“Saya bangga dengan yang ditunjukan oleh elang-elang muda ini,” katanya.

Selain itu, Gatot juga menegaskan pasukan TNI AU tidak kalah dengan militer dari luar negeri. Karenanya dia mengaku acungi jempol terhadap kemampuan anak buahnya tersebut.  “Bukan bersaing. Tidak kalah dengan negera lainnya. Dirgahayu TNI AU,” pungkasnya.

Sekadar informasi peringatan HUT TNI AU ke-71 ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti parade dan defile, demo udara dan demo darat yang melibatkan beberapa unsur kekuatan TNI AU seperti pesawat latih, pesawat helikopter, pesawat angkut, dan pesawat tempur serta Paskhas TNI Angkatan Udara. 

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengatakan, kegiatan demo udara dalam rangka HUT TNI AU melibatkan 132 pesawat dan personel lebih dari 1600 orang.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia