Antisipasi Ancaman Non-Militer, Kemenhan-Pemprov Lampung Gelar Sosialisasi
Jumat, 7 April 2017BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Guna membentuk negara yang kuat diperlukan sinergi melalui pengelolaan potensi yang ada. Seperti geografis, sumber kekayaan alam, ideologi, sumber daya manusia, dan lain-lain. “Negara juga harus mampu meningkatkannya melalui hubungan internasional yang baik dengan negara lainnya. Untuk mendukung kerja sama itu, negara harus memiliki kekuatan, terutama kekuatan pertahanan,” kata Pejabat PPTP Kemhan RI Provinsi Lampung Kolonel Kav. Robert Owen Tambunan ketika menjadi narasumber pada Sosialisasi Ancaman Non-Militer dalam rangka Pembinaan Bela Negara di Provinsi Lampung, di Ruang Sungkai Balai Keratun, Kamis (6/4/2017).
Dalam sosialisasi itu, Kementerian Pertahanan RI dan Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengantisipasi ancaman nonmiliter di berbagai bidang. Antara lain melalui sosialisasi dengan berbagai elemen masyarakat guna membangun pertahanan dan keamanan negara, khususnya di Provinsi Lampung.
Robert juga menjelaskan dalam melakukan pembangunan negara, Kemhan RI menerapkan dua pendekatan. Yaitu, pendekatan kesejahteraan dan pendekatan keamanan. “Keduanya harus dilaksanakan secara bersamaan untuk membentuk suatu negara yang aman dan sejahtera. Tidak dapat hanya dengan satu pendekatan, karena tidak akan terjadi kesinambungan,” kata Robert.
Robert menambahkan tingkat ancaman nonmiliter sudah tinggi. Untuk itu, perlu kebersamaan dalam membangun pertahanan negara sesuai dengan perannya. “Kita harus bersama meningkatkan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan ini diharapkan bermanfaat secara pribadi dan juga masyarakat lainnya,” kata Robert.
Sementara itu, Letkol Arm. Didik Harmono, Dandim 0410/Kota Bandar Lampung, mewakili Korem 043/Gatam menyampaikan dalam melakukan bela negara tidak selamanya harus melalui wajib militer. “Selama telah melaksanakan profesi kita dengan baik, maka itu sudah termasuk bela negara,” kata Didik.
Sedangkan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Bayana menjelaskan yang hadir dalam sosialisasi itu perwakilan Forkopimda Provinsi Lampung, perwakilan DPRD Provinsi Lampung, Rektor UTB Akhrul Latief, Wakil Rektor UIN RIL Syaiful Anwar, Wakil Rektor Teknokrat Agus, dan tamu undangan lainnya.