Kemhan Gelar Turnamen Terbuka Taekwondo Tingkat Nasional
Kamis, 30 Maret 2017JAKARTA, KOMPAS.com – Turnamen Terbuka Taekwondo Tingkat Nasional bertajuk “Menhan Cup 2017” akan segera bergulir. Ajang ini digelar atas inisiasi Kementerian Pertahanan RI dan Pengurus Taekwondo Provinsi DKI Jakarta.
Menhan Cup 2017 akan diselenggarakan di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta pada 31 Maret – 2 April. Jumlah pesertanya lebih dari 2.500 orang yang berasal dari 18 provinsi di Indonesia, serta dariMalaysia dan Thailand.
“Kami berharap nilai-nilai kebaikan olahraga bela diri yang berasal dari Korea Selatan ini dapat menambah keteguhan hati para pemuda Indonesia,” kata Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/3/2017).
“Kami berterima kasih juga kepada Menpora yang telah memfasilitasi Menhan Cup 2017. Semoga ajang ini bisa meningkatkan kualitas olahraga dan muncul atlet nasional,” tutur dia melanjutkan.
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto yang turut hadir pada konferensi pers menyatakan bahwa prestasi adalah sesuatu yang dirindukan oleh masyarakat.
Terlebih lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
“Prestasi hanya akan lahir dari adanya keseriusan dalam melakukan pembinaan olahraga sejak usia dini, dan komitmen untuk menyelenggarakan kompetisi atau turnamen secara berjenjang di semua level,” ucap Gatot.
Turnamen Menhan Cup 2017 bersifat terbuka. Kelas pemula diikuti peserta berusia delapan tahun, sedangkan kategori prestasi ada 10 kelas putra dan putri.
Turnamen ini juga menjadi kesempatan bagi Persatuan Besar Taekwondo Seluruh Indonesia (PBTI) untuk menjaring peserta dengan bakat potensial.
Kemhan juga sedang menjajaki agar para atlet taekwondo diberikan sesi wawasan kebangsaan untuk membangkitkan rasa bela negara sebagai syarat mendapatkan sabuk hitam.
Kemenpora Dukung Turnamen Taekwondo Menhan Cup 2017
Liputan6.com, Jakarta – Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyambut positif digelarnya Turnamen Terbuka Taekwondo Tingkat Nasional Menhan Cup 2017. Hal itu disampaikan Gatot saat menghadiri konfrensi pers di Media Center, Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/3). Menurutnya saat ini prestasi menjadi sesuatu yang dirindukan oleh masyarakat termasuk Tekwondo.
“Indonesia memperoleh momentum membangkitkan kembali kejayaan olahraga melalui penyelenggaraan Asian Games 2018. Oleh karena itu kita merindukan prestasi, dan itu menjadi tanggungjawab dari seluruh pemangku kepentingan di bidang olahraga menjawab kerinduan tersebut,” kata Gatot S Dewa Broto dalam rilis yang diterima liputan6.com.
Sesmenpora yang didampingi Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenham Mayjen TNI Yoedhi Swastanto, Pengprov TI DKI Jakarta Brigjen TNI Ivan Ronald dan Ketua Pelaksana Kejuaraan Coki Tanjung mengatakan bahwa, prestasi hanya akan lahir dari adanya keseriusan dalam melakukan pembinaan olahraga sejak usia dini, dan komitmen untuk menyelenggarakan kompetisi dan turnamen secara berjenjang di semua level.
“Taekwondo perkembangannya cukup menggembirakan karena keberadaannya makin digemari oleh anak-anak sejak usia dini,” tambahnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenham Mayjen TNI Yoedhi Swastanto menyampaikan, bahwa terselenggaranya Turnamen Taekwondo Menhan Cup 2017 yang pertama ini tidak terlepas dari pemikiran bersama Kemenham dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) untuk membangun karakter generasi muda, hal ini sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tentang Revolusi Mental. Revolusi Mental ini diterjemahkan oleh Kemenham sebagai kesadaran Bela Negara yang merupakan hak dan kewajiban sebagai seluruh warga Negara.
“Kami berharap dengan adanya event ini akan tercipta suatu kebersamaan pada generasi muda Indonesia untuk membentuk kelompok yang solid. Tentu yang tidak kalah penting adalah untuk membangun sportivitas, memupuk rasa bangga dan cinta tanah air dan membangkitkan semangat bela Negara. ini merupaka modal awal kita untuk mencptakan kestabilan Negara,“ ujar Yoedhi.
“Kami juga mengapresiasi kepada Kemenpora yang sudah memfasilitasi event ini dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan juga akan muncul atlet-atlet nasional yang bisa berbicara di tingkat internasional. Selain itu, melalui event ini akan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan melalui olahraga taekwondo,” lanjutnya.
Sementara, Ketua Umum Pengurus Propinsi Taekwondo Indonesia DKi Jakarta (Pengprov TI DKI Jakarta) Brigjen TNI Ivan Ronald mengatakan, dalam rangka pembinaan taekwondo Indonesia kita menyelenggarakan Turnamen Terbuka Taekwondo Tingkat Nasional “Menhan Cup”. “Cabang olahraga taekwondo ini masuk dalam cabang olahraga multieven baik itu di Sea Games, Asian Games dan Olimpiade. Saya berharap melalui ajang ini akan lahir taekwondo-taekwondo Indonesia yang berprestasi di tingkat internasional,” ujarnya.
Menurut Kabid Binpres TI DKI, sekaligus ketua pelaksana kejuaraan Coki Tanjung, tujuan dilaksanakannya event Menhan Cup ini adalah sebagai salah satu program Pengprov TI DKI dalam rangka ikut berkontribusi menciptakan dan meningkatkan atmosfir pembinaan, pengembangan dan prestasi taekwondo Indonesia. Turnamen dengan tema Taekwondo Mematri Semangat Bela Negara akan diselenggarakan pada 31 Maret-2 April di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta dan diikuti lebih dari 2500 peserta yang berasal dari 18 Provinsi di Indonesia, juga peserta dari luar negeri yakni, Malaysia dan Thailand.
2.500 atlet ikuti kejuaraan taekwondo Piala Menhan
Jakarta (ANTARA News) – Sebanyak 2.500 atlet taekwondo dari 18 provinsi di Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Taekwondo Piala Menteri Pertahanan 2017 yang berlangsung di GOR Popki Cibubur, Jakarta pada 31 Maret hingga 2 April.
“Kejuaraan ini sekaligus menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet muda taekwondo nasional dan sesuai program pengurus besar untuk menyiapkan atlet jelang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018,” kata Ketua Taekwondo DKI Jakarta Brigjen TNI Ivan Ronald Pelealu dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen Yoedhi Swastanto mengatakan Kejuaraan Taekwondo 2017 yang terbagi atas kelas pemula usia delapan tahun, 10 kelas prestasi putra, dan 10 kelas prestasi putri itu sekaligus menjadi ajang pembentukan karakter bela negara pada generasi muda.
“Kami berharap kejuaraan ini dapat memunculkan atlet-atlet nasional yang berprestasi pada ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade,” kata Yoedhi.
Yoedhi menambahkan Kejuaraan Taekwodo Piala Menhan 2017 itu sekaligus meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan.
“Kami sedang mempertimbangkan agar taekwondo memasukkan sesi wawasan kebangsaan saat atlet akan naik tingkat ke sabuk hitam,” kata Yoedhi.
Atlet-atlet taekowondo nasional yang akan mengikuti kejuaraan Piala Menhan 2017 itu antara lain berasal dari DKI Jakarta, Papua, Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Ketua Panitia Pelaksana Piala Menhan 2017 Junaidi Tanjung mengatakan panitia penyelenggara juga telah menerima pendaftaran dari atlet-atlet asal Malaysia dan Thailand untuk mengikuti kejuaraan di Indonesia itu.
“Tapi, kami belum mendapatkan konfirmasi lanjutan dari peserta dari Malaysia dan Thailand hingga saat ini,” kata Junaidi.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, dan Presiden Organisasi Taekwondo Dunia Kukkiwon akan menghadiri pembukaan kejuaraan Piala Menhan 2017 itu.