TRANSLATE

Kasau Bangga Atas Performa Jupiter Aerobatic Team

Kamis, 30 Maret 2017

SIAGAINDONESIA.COM Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP mengaku bangga dengan performa yang telah ditunjukkan oleh tim aerobatik TNI AU Jupiter Aerobatic Team (JAT) pada ajang air show Langkawi International Maritme & Aerospace Exhibition (LIMA ’17), Malaysia, 21 – 25 Maret 2017 lalu.

Menurut Kasau, keberadaan JAT di ajang LIMA ’17, tidak saja membawa nama TNI AU, tetapi sudah menjadi duta bangsa Indonesia. “Saya bangga dengan performa The Jupiter pada kegiatan LIMA ’17. Dari pemberitaan di beberapa media yang saya ikuti, prestasi Jupiter begitu mengagumkan dan saya ucapkan terima kasih atas perjuangan tim Jupiters yang telah mampu membawa nama harum Indonesia di kancah internasional, ini sungguh sejarah yang patut kita apresiasi bersama dan harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat memotivasi generasi penerus TNI AU khususnya dan Indonesia umumnya,”kata Kasau saat menerima tim JAT di ruang Suma I Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa ( 28/3/17).

Kasau mengatakan, penampilan JAT yang sudah bagus harus dipertahankan bahkan terus ditingkatkan dengan melakukan berbagai inovasi. Tidak saja pada manuver terbangnya tetapi juga yang terkait dengan penampilan uniform dan asesoris para penerbangnya. Keberhasilan JAT tampil sempurna pada ajang LIMA’17, sekaligus menjawab keraguan publik, baik nasional maupun interasional, akan eksistesi Jupiter.

“Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih kepada Jupiter dan seluruh tim pendukungnya, kinerja kalian semua telah mampu menjawab keraguan publik, kita dapat menunjukan eksistensi dan profesionalisme The Juiters,”jelas Kasau.

Untuk menjaga dan meningkatkan profesionalisme tim Jupiter, pihak TNI AU saat ini sedang memikirkan untuk menjadikan JAT sebagai sebuah skadron tersendiri di luar Skadik 102. Konsepnya sedang di kaji sehingga nantinya operasional JAT dapat lebih fokus untuk aerobatik, tidak mengganggu kegiatan pendidikan siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI AU yang diselenggarakan oleh Skadik 102.

Dengan prestasi yang membanggakan karena mampu tampil exotic, yang salah satunya melakukan friendship flight dengan tim aerobatik Korea Selatan Black Eagles dan menyedot perhatian ribuan pengunjung LIMA ’17. Selanjjutnya hari ini, Selasa (28/3), JAT kembali ke home base di Skadron Pendidikan (Skadik) 102 Lanud Adisucipto, Yogyakarta.

Hadir pada acara ini Komandan Kodiklatau Masekal Muda (Marsda) TNI Eko Supriyanto, Missison Commander JAT Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ir. Novyan Samyoga serta pejabat TNI AU lainnya. Tim aerobatik kebanggaan TNI AU ini, baru saja kembali dari ajang airshow LIMA’17 Malaysia.

Aksi keren The Jupiter TNI AU & Black Eagle di langit Malaysia

Merdeka.com – Performa tim aerobatik TNI AU Jupiter Aerobatic Team (JAT) di ajang Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA ’17) membuat kagum banyak pihak. Tak terkecuali Tim aerobatik Angkatan Udara Republik Korea Black Eagles.

Ketertarikan Black Eagles ditunjukkan dengan ‘mengajak’ JAT melakukan terbang bersama dalam sebuah formasi terbang flypass. Gayung pun bersambut, The Jupiter menerima ajakan tersebut.

Maka kedua tim pun bersanding di langit Malaysia. Enam pesawat KT-1 wong bee yang bermesin baling-baling (Propeler) milik TNI AU berkolaborasi dengan delapan pesawat T-50 AU Korsel yang bermesin jet. Sebuah pemandangan di langit yang sangat cantik dan langka.

Kedua tim aerobatik ini mempertontonkan pertunjukan yang menarik selama kurang lebih 15 menit dengan empat formasi. Formasi pertama enam pesawat JAT berada di depan dan formasi kedua giliran Black Eagles yang berada di depan, kedua formasi ini membentuk head arrow.

Pengunjung LIMA ’17 pun dibuat berdecak kagum dengan aksi kedua tim aerobatik ini.

Selanjutnya pada formasi ketiga dan keempat kedua tim memisahkan diri dengan membuat manuver roll.

Mission Commander JAT Marsekal Pertama (Marsma) TNI Novyan Samyoga menyatakan apresiasinya melihat penerbangan persahabatan JAT dan Black Eagles.

Menurutnya moment langka ini menambah pengalaman baru bagi kedua tim aerobatik. Meskipun kedua jenis pesawat yang digunakan memiliki perbedaan pada engine, namun dengan koordinasi dan perhitungan yang presisi semua dapat dilaksanakan dengan baik.

“Ini merupakan pengalaman bagus bagi kedua tim aerobatik, bagaimana masing-masing tim aerobatik dapat merasakan dan memanage skill dalam terbang formasi dengan menggunakan jenis pesawat yang berbeda,” ucap Marsma TNI Novyan Samyoga.

Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun mengaku bangga dengan performa yang telah ditunjukkan oleh tim aerobatik The Jupiter. Menurut Kasau, keberadaan JAT di ajang LIMA ’17, tidak saja membawa nama TNI AU, tetapi sudah menjadi duta bangsa Indonesia.

“Saya bangga dengan performa The Jupiter pada kegiatan LIMA ’17. Dari pemberitaan di beberapa media yang saya ikuti, prestasi Jupiter begitu mengagumkan, saya ucapkan terima kasih atas perjuangan tim Jupiters yang telah mampu membawa nama harum Indonesia di kancah internasional, ini sungguh sejarah yang patut kita apresiasi bersama, dan harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat memotivasi generasi penerus TNI AU khususnya dan Indonesia umumnya,” kata Kasau.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasau saat menerima tim JAT di ruang Suma I Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (28/3).

Kasau menambahkan, penampilan JAT yang sudah bagus harus dipertahankan bahkan terus ditingkatkan dengan melakukan berbagai inovasi. Tidak saja pada manuver terbangnya tetapi juga yang terkait dengan penampilan uniform dan aksesoris para penerbangnya.

“Keberhasilan JAT tampil sempurna pada ajang LIMA17, sekaligus menjawab keraguan publik, baik nasional maupun internasional, akan eksistensi Jupiter,” kata Hadi.

Untuk menjaga dan meningkatkan profesionalisme tim Jupiter, pihak TNI AU saat ini sedang memikirkan untuk menjadikan JAT sebagai sebuah skadron tersendiri di luar Skadik 102.

“Konsepnya sedang dikaji sehingga nantinya operasional JAT dapat lebih fokus untuk aerobatik, tidak mengganggu kegiatan pendidikan siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI AU yang diselenggarakan oleh Skadik 102,” kata TNI AU.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia