TRANSLATE

Menhan Tawarkan Panser Buatan Indonesia ke Raja Salman

Selasa, 7 Maret 2017

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengungkapkan sejumlah kerjasama pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.

Hal itu berkaitan dengan kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia.

“‎Ada kerjasama tukar menukar pimpinan (militer). Kemudian pendidikan (militer), kemudian kita tawarkan untuk pembelian senjata dan panser-panser kita buat. Beliau sudah merespon,” kata Ryamizard usai mendengarkan pidato Raja Salman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Ryamizard tidak menjelaskan jumlah kerjasama di bidang militer antar kedua negara.

Tetapi, ia menyatakan sejumlah kerjasama di bidang alat utama sistem pertahanan (Alutsista).

“Soal Jumlah belum saya hitung betul. Tapi sudah ada. Tapi yang penting apapun kita mulai dari yang kecil dulu ya,” kata Ryamizard.

Diketahui, kedatangan Raja Salman ke tanah air untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.

Kementerian Luar Negeri menyebutkan terdapat 10 nota kesepahaman yang akan ditandatangani dalam penguatan kerja sama kedua negara.

Menhan Tawarkan Senjata dan Panser Buatan RI ke Raja Salman

Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu berharap kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud membuahkan kerja sama bidang pertahanan kedua negara. Ryamizard mengaku sudah bertemu dengan delegasi Arab dan menawarkan penjualan senjata yang diproduksi Indonesia.

“Saya ketemu Raja Arab dan Menhan sudah dibicarakan. Kerja sama tukar menukar pimpinan pendidikan kita tawarkan untuk pembelian senjata dan panser yang kita buat,” kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).

Ryamizard mengatakan sudah mengajukan penawaran penjualan senjata dan panser Indonesia. Menurut dia, delegasi Arab Saudi sudah berminat.

“Belum tahu beli berapa yang jelas beli amunisi banyak. Tapi yang penting apa pun kita mulai dulu dari yang kecil,” jelasnya.

Kedatangan Raja Salman ke Indonesia membawa 11 nota kesepahaman (MoU) di antaranya kerja sama bidang penanganan terorisme. Ryamizard menyebut kerja sama itu berlanjut dan menanti tindak lanjut delegasi dari Arab Saudi.

“Penanganan terorisme akan berlanjut. Semula sudah datang dari pihak Arab mau ke sini tapi belum jadi-jadi,” kata dia.

Sumber: detik




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia