TRANSLATE

Baru 65 Persen, Pusdiklat Bela Negara Kemhan Rampung 2018

Selasa, 7 Maret 2017

Jakarta, CNN Indonesia — Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Mayjen Hartind Asrin menyebut proses pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, baru akan selesai tahun 2018.

“Saat ini baru 65 persen, karena saya masih membangun tahun ini. Target 2018 sudah selesai semua, total 100 persen,” ujarnya di Bogor, Selasa (28/2).

Hartind berkata, lembaganya masih harus membebaskan lahan kurang lebih seluas 30 hektar di sekeliling Pusdiklat untuk memperluas area dan menambah infrastruktur dan fasilitas.

Saat ini beberapa bangunan dan fasilitas di Pusdiklat Bela Negara sudah selesai dibangun, di antaranya aula, asrama putri, asrama putra, lapangan sepak bola, tiga ruang kelas,

Hartind menuturkan, pembangunan yang masih akan dikejar lembaganya menargetkan rumah untuk kepala Pusdiklat, kolam renang berstandar internasional, lapangan tembak, area outbond, lapangan hitam, aula serba guna, taman, masjid, ruang makan, dapur,jogging track, dan kawasan halang rintang.

“April ini dapur, ruang makan, dan jogging track mulai dibangun,” ucap Hartind.

Pusdiklat Bela Negara, kata Hartind, tidak hanya akan difungsikan untuk pelatihan kader bela negara, tapi juga bisa menjadi pusat pelatihan atlet dan kegiatan masyarakat umum.

“Fasilitas terbuka bagi masyarakat, mau rekreasi, main bola silakan,” jelasnya.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Selasa pagi tadi, meresmikan Pusdiklat Bela Negara Kemhan. Ia menyebut kawasan tersebut sebagai komitmen kementeriannya untuk menyukseskan pembinaan kesadaran bela negara.

Menhan Resmikan Pusdiklat Bela Negara di Bogor

Bogor – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meresmikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara Kemenhan. Menhan berharap pusdiklat dapat berfungsi optimal menyokong kesadaran bernegara melalui program bela negara.

“Bela negara itu penting, kita tidak mungkin membela negara lain, membela Amerika, Australia, mereka juga tidak akan membela kita. Lalu siapa yang membela Republik Indonesia? Ya kita, ya bangsa Indonesia sendiri,” ujar Ryamizard dalam sambutannya, Selasa (28/2/2017).

Pusdiklat Bela Negara berlokasi di Kampung Pabuaran, Desa Cibodas, Rumpin, Kabupaten Bogor. Peresmian Pusdiklat Bela Negara dihadiri perwakilan kementerian, pejabat Kemhan dan unsur muspida Kabupaten Bogor.

“Jadi kalau ada orang bilang kalau ini (pendidikan bela negara) pelatihan untuk perang, pelatihan untuk wajib militer, itu terbalik sekali itu, nol persen itu (kebenarannya). Yang benar itu kesadaran bernegara,” imbuhnya.

Peresmian Pusdiklat Bela Negara dilakukan secara simbolis dengan pengguntingan pita dan penanaman pohon beringin. Pusdiklat ini dibangun sejak tahun 2014 di atas lahan seluas 21,33 hektare. Fasilitas seperti poliklinik serta sarana olahraga termasuk mess/barak yang berkapasitas 264 orang siswa dan 96 siswi juga disediakan.

Sebelum diresmikan, pusdiklat ini sudah digunakan Kemhan untuk diklat pembentukan kader bela negara bagi aparatur sipil negara di kementerian, lembaga, kampus dan ormas. Karena itu Ryamizard berpesan agar pegawai Kemenhan yang berdinas di pusdiklat ini menggunakan fasilitas sebaik-baiknya agar penggunaan pusdiklat optimal.

“Ini (pusdiklat bela negara) bukan punya Kementerian Pertahanan sendiri, tapi ini milik kita bersama, untuk kepentingan bangsa dan negara,” katanya.

Sumber: detik

Menhan: Kedatangan Raja Salman sebagai Bentuk Kerjasama Bilateral

Jelang kedatangan Raja Salman ke Indonesia, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyambut baik kedatangan Raja Salman. Selain keamanan, Ryamizard juga telah menyiagakan ribuan personel di beberapa titik yang akan dikunjungi oleh Raja Salman.

Ryamizard mengatakan, kedatangan Raja Salman sebagai bentuk kerja sama bilateral kedua negara. Ryamizard juga menjamin keamanan tamu negara saat berkunjung ke Indonesia agar hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia tetap terjaga, hal tersebut ditegaskan saat melakukan peresmian Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/2).

Sementara itu, untuk Pusdiklat Bela Negara sendiri menurut purnawirawan bintang empat tersebut, pembangunan Pusdiklat Bela Negara dan Badiklat Kemhan sejalan dengan tujuan pertahanan negara. Dalam kebijakan pertahanan negara menyatakan pentingnya warga negara Indonesia memiliki kesadaran bela negara.

Sumber: Sindo




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia