TRANSLATE

Marsdya TNI Hadi Tjahjanto Belum Tahu Besok Dilantik Jadi KSAU

Kamis, 12 Januari 2017

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabar Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadi Tjahjanto bakal dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) semangkin kencang dibicarakan.

Hadi yang saat ini menjabat sebagai Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan disebut bakal menggantikan MarsekalAgus Supriatna yang akan pensiun bulan Januari tahun 2017.

Ditemui wartawan dalam acara Rapim Kemenhan 2017, Hadi mengaku belum mendapat kepastian soal pelantikan dirinya.

Jenderal bintang tiga TNI AU ini mengatakan hanya membaca berita dari media.

“Penyampaian itu saya lihat di media,” kata Hadi, di Jakarta Kamis (12/1/2017).

Menurutnya, hingga saat ini belum ada pemberitahuan soal pelantikan yang disebut bakal digelar Jumat (13/1/2017) besok.

“Pemberitahuan belum ada. Saya belum bisa bicara itu,” kata Hadi.

Lebih lanjut saat ditanya apa program yang bakal dijalankan setelah menjabat orang nomor satu di TNI AU, Hadi masih merahasiakannya.

“Nanti setelah resmi akan disampaikan,” kata Hadi.

Sebelumnya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, mengatakan sudah mengajukan tiga nama pengganti Marsekal Agus Supriatna ke Presiden Joko Widodo.

Agus merupakan pejabat yang menduduki posisi tersebut sejak Januari 2015.

 

Calon KSAU, Hadi Tjahjanto Danlanud ketika Jokowi Wali Kota

TEMPO.COJakarta – Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto dikabarkan bakal dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang pensiun pada Jumat, 13 Januari 2017. Hadi saat ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemenhan RI).

Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Abdul Kharis Almasyhari menyebut Presiden Joko Widodo mengatakan soal pelantikan itu. “Informasinya dia (Hadi) akan dilantik,” kata Abdul, Rabu, 11 Januari 2017.

Saat dikonfirmasi, Hadi membenarkan bahwa dia akan dilantik sebagai KSAU pada Jumat besok. “Tapi saya belum tahu jamnya,” ujarnya kepada Tempo melalui WhatsApp, Rabu, 11 Januari 2017.

Hadi sempat menjadi Sekretaris Militer Presiden Joko Widodo di bawah Kementerian Sekretaris Negara pada 2015-2016, sebelum menjabat Inspektur Jenderal Kemenhan RI pada Oktober lalu.

Perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara 1986 dan Sekolah Penerbangan TNI AU 1987 ini pernah menjadi Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo, Solo, pada 2010-2011. Ketika itu, Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Tahun 2011-2013, pria kelahiran Malang, 8 November 1963, itu menjabat sebagai Direktur Operasional dan Latihan Basarnas. Dia kemudian menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU hingga 2015.

Sebelumnya, nama Hadi Tjahjanto sempat muncul sebagai bakal calon pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo bersamaan dengan berembusnya isu rencana pergantian Panglima TNI pada November 2016. Namun isu itu dibantah Jokowi.

“Saya sampaikan dan tegaskan bahwa tidak ada yang namanya penggantian Panglima TNI,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, 9 November 2016.

 

Marsdya Hadi Tjahjanto Mengaku Terkejut Masuk Nominasi KSAU

JAKARTA, KOMPAS.com – Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya Hadi Tjahjanto mengetahui kabar bahwa dirinya termasuk salah satu calon Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Informasi ini, kata Hadi, diperolehnya melalui media.

Menurut Hadi, terpilihnya dia sebagai kandidat KSAU menggantikan Marsekal Agus Supriatna adalah sebuah kejutan.

“Iya, itu surprise,” ujar Hadi di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Namun, kata Hadi, belum ada kepastian perihal siapa yang dipilih Presiden Joko Widodo sebagai KSAU.

“Belum ada, belum tahu,” kata dia.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya telah menyerahkan tiga nama perwira tinggi Angkatan Udara kepada Presiden Joko Widodo sebagai calon Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Ketiga nama tersebut adalah Irjen Kemhan Marsdya Hadi Tjahjanto, Wakil Lemhanas Marsdya Bagus Puruhito dan Wakasau Marsdya Hadiyan Sumintaatmadha.

Presiden Joko Widodo disebut sudah menunjuk satu dari tiga nama yang diajukan Panglima TNI sebagai calon Kepala Staf Angkatan Udara.

“Presiden sudah menerima usulan tiga nama itu dan sudah diputuskan,” kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

 

Ini 3 Perwira Tinggi TNI AU yang Berpeluang Jadi KSAU

Jakarta – Panglima TNI Gatot Nurmantyo sudah menyerahkan tiga nama calon Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) untuk menggantikan Marsekal Agus Supriatna, yang akan memasuki masa pensiun. Ketiganya berpangkat marsekal madya (marsdya).

Marsekal Agus, yang menjabat sebagai KSAU sejak 2 Januari 2015, akan pensiun pada 28 Januari mendatang. TNI AU memiliki empat marsekal bintang tiga.

Mereka adalah Marsdya Hadi Tjahjanto, yang kini menjabat sebagai Irjen Kementerian Pertahanan. Lalu Wakil KSAU Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja dan Marsdya Bagus Puruhito yang kini mengemban tugas sebagai Wagub Lemhanas.

Satu marsekal bintang tiga TNI AU lainnya adalah Marsdya FHB Soeslistyo, yang kini menjabat sebagai Kepala Basarnas. Namun Soelistyo tak masuk dalam daftar yang diajukan oleh Mabes TNI.

“Kenapa (Kepala) Basarnas tidak saya ajukan. Karena pensiun bulan depan,” ungkap Jenderal Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

Panglima TNI menyatakan tiga marsdya yang diajukan untuk menjadi KSAU memiliki peluang yang sama. Keputusan ada di tangan Presiden Joko Widodo.

“Saya tidak memberikan (siapa yang paling) potensi, itu hak prerogatif Presiden. Saya hanya mengajukan, silakan beliau yang memilih,” terang Gatot.

Marsdya Hadi Tjahjanto belum lama diangkat menjadi Irjen Kemenhan. Lulusan AAU angkatan 1986 itu sebelumnya menjadi Sekretaris Militer Presiden Jokowi sejak 2015 hingga 10 Oktober 2016.

Hadi sempat menjadi Komandan Lanud Adi Soemarmo, Solo, pada 2010-2011 dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, pada 2015. Nama perwira tinggi dari Korps Penerbang TNI AU tersebut semakin dikenal masyarakat saat mengemban tugas menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) pada 2013-2015.

Perwira tinggi kedua TNI AU yang namanya disetor ke Presiden Jokowi adalah Hadiyan Sumintaatmadja. Sebelum menjadi Wakil KSAU pada 2015, pria asal Salatiga, Jawa Tengah, itu menjabat sebagai Pangkohanudnas sejak tahun 2013.

Hadiyan adalah marsdya paling senior di antara tiga nama yang dikirim ke Jokowi untuk dipilih sebagai KSAU. Lulusan AAU angkatan 1983 tersebut juga datang dari Korps Penerbang.

Sama seperti Hadi, Hadiyan pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden pada 2011. Ia juga pernah menjadi Komandan Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, dan Pangkosekhanudnas IV Biak.

Nama terakhir yang dikirim Panglima TNI untuk dipilih sebagai KSAU adalah Marsdya Bagus Puruhito. Lulusan AAU 1984 itu pernah menjadi Ajudan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004 hingga 2009.

Sebelum menjadi Wagub Lemhanas pada akhir 2015, pria asal Purwokerto, Jawa Tengah, itu menjabat Wakil KSAU sejak Mei 2014. Bagus juga pernah menjadi Pangkoopsau I, Dankodikau, juga Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Sama seperti dua kandidat KSAU lainnya, mantan Asops KSAU ini juga merupakan perwira tinggi TNI AU dari Korps Penerbang. Bambang menjabat sebagai Wagub Lemhanas. sejak 9 November 2015 hingga saat ini.

Lalu kapan KSAU baru akan dilantik?

“Tergantung Presiden, (tunggu) keppres. Semua diajukan sama,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

 

Jubir Sebut Presiden Sudah Putuskan Nama KSAU, Siapa?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Presiden Johan Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan nama calon kepala staf Angkatan Udara (KSAU) untuk menggantikan KSAU, Marsekal TNI Agus Supriyatna. Keputusan tersebut diambil setelah Presiden menerima tiga usulan nama calon KSAU oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

“Yang bisa saya sampaikan nama itu sudah diserahkan ke Presiden dan Presiden sudah memutuskan satu nama. Kan ga mungkin dua,” kata Johan Budi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/1).

Kendati demikian, Johan mengaku tak mengetahui siapa calon KSAU yang telah diputuskan oleh Presiden serta kapan akan dilakukan pelantikan. “Sudah diputuskan siapa. Tapi kalau kamu tanya siapa yang akan dilantik saya belum tahu, saya harus tanya lagi termasuk pelantikannya kapan saya belum tahu,” ucapnya.

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah mengajukan tiga nama kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna. Agus kini yang memasuki masa pensiun pada 28 Januari 2017.

Tiga nama yang diajukan ke Presiden Joko Widodo, yakni Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhannas, Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto yang menjabat Irjen Kemhan, dan Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja yang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AU.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia