TRANSLATE

Badiklat Kemenhan Raih Akreditasi A dari LAN dan BAN-PNF

Jumat, 6 Januari 2017

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Badiklat Kemenhan) meraih sertifikasi akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Non Formal (BAN-PNF).

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, akreditasi diberikan menjadi bukti akuntabilitas bagi Badiklat Kemenhan atas upaya mengembangkan program diklat yang berorientasi pada peningkatan standar mutu pendidikan serta sumber daya manusia.

“Badiklat Kemenhan mampu mewujudkan materi pembelajaran yang berkualitas dan aplikatif,” ujar Ryamizard di Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).

Ryamizard berharap dengan pemberian sertifikasi ini maka kualitas sumber daya di Kemenhan juga akan terus meningkat.

“Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik dengan BAN-PNF dan LAN, saya berharap Badiklat terus menjaga kualitasnya. Sehingga, tidak hanya hasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, tapi juga berkarakter Nawa Cita,” kata Ryamizard.

Sementara itu, Kepala Badiklat Kemenhan Mayjen TNI Hartind Asrin menyampaikan, program Diklat Kemenhan yang mendapat akreditasi A dari BAN PNF meliputi program Bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Prancis, Korea, Mandarin, Arab, Jepang, danRusia.

Penghargaan pun diberikan untuk program kursus dasar Manajemen Pertahanan dan Penelitian, serta program Pengembangan Pertahanan Tingkat Pertama.

Adapun, LAN memberi akreditasi A untuk sejumlah institusi yang tergabung dalam Badiklat Kemenhan.

Di antaranya, Pusdiklat Teknik dan Fungsi Badan Diklat Kemenhan (Tekfunghan) ditetapkan sebagai lembaga yang terakreditasi penyelenggara Diklat Teknis Administrasi Umum Tingkat III dan Diklat Teknis Alih Golongan dari Golongan II ke Golongan III bagi PNS.

Kemudian, Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemenhan ditetapkan sebagai instansi Pengakreditasian Diklat Teknis Admibistrasi Umum Tingkat III dan Diklat Teknis Alih Golongan dari Golongan II ke Golongan III bagi PNS.

Selain itu, sejumlah Diklat Teknis Pertahanan lainnya juga mendapatkan akreditasi dari LAN.

Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas kepada publik yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu pada standar nasional pendidikan.

“Pemberian sertifikat akreditasi oleh BAN-PF dan LAN merupaka bentuk jaminan kualitas penyelenggara diklat yang akuntabel,” kata dia.

Sembilan Program Diklat Bahasa Kemenhan Raih Akreditasi A

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal (BAN-PNF) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) memberikan Akreditasi A untuk sejumlah program diklat bahasa yang dikelola Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Badiklat Kemenhan). Kepala Badiklat Kemenhan, Mayjen Hartind Asrin mengatakan, program diklat yang mendapatkan Akreditasi A, yaitu Bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Korea, Mandarin, Arab, Jepang, Rusia, dan Indonesia. Pun dengan Kursus Dasar Manajemen Pertahanan serta Kursus Manajemen Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Tingkat Pertama.

“Sembilan program diklat bahasa dapat Akreditasi A. Bahasa Inggris dapat Akreditasi A tahun 2014, bahasa Jepang dan Rusia mendapatkan Akreditasi A tahun 2016, dan sisanya Akreditasi A didapat tahun 2015,” ujar Hartind di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Kemenhan, Kamis (5/1). Hadir dalam acara tersebut, yaitu Menhan Ryamizard Ryacudu, Ketua BAN-PNF Boedi Darma Sidi, dan Kepala LAN Adi Suryanto.

Hartind melanjutkan, Badiklat Kemenhan juga mendapatkan akreditasi dari LAN, meliputi Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemenhan yang ditetapkan sebagai lembaga yang terakreditasi dalam penyelenggaraan diklat teknis administrasi umum tingkat III dan diklat teknis ahli golongan dari golongan II ke golongan III bagi PNS. Kemudian, diklat teknis administrasi umum Tk III dan diklat teknis alih golongan dari golongan II ke golongan III bagi PNS

Berikutnya, Pusdiklat Tekfunghan Badiklat ditetapkan sebagai instansi pengakreditasi diklat teknis administrasi umum tingkat III dan diklat teknis alih golongan II ke golongan III bagi PNS serta diklat teknis pertahanan lainnya di lingkungan Kemenhan dan TNI.

Menurut Hartind, pemberian sertifikat akreditasi oleh BAN-PNF dan LAN merupakan bentuk jaminan kualitas terhadap penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan Badiklat Kemenhan. Menurut dia, akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas kepalda publik yang dlakukan secara objektif, adil, transparan, dan komprehensif. “Penilaiannya dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan,” ujarnya.

Hartin menyatakan, dengan hasil yang telah diraih tersebut, diharapkan dapat menjadi pemicu bagi instansinya untuk berbuat lebih baik lagi. Sehingga keberadaan Badiklat Kemenhan tidak hanya diakui hanya oleh instansi Kemenhan dan TNI saja, tetapi juga diakui oleh instansi lain di dalam negeri bahkan oleh instansi internasional.

Menhan Ryamizard Ryacudu mengapresiasi, program pendidikan Badiklat Kemnhan yang telah menerima sertifikat akreditasi dari BAN-PNF dan LAN. Dia berharap agar program pendidikan tersebut dapat memenuhi standar mutu, efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas dengan menerapkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang muktahir. Selain itu, lanjut dia, Badiklat Kemenhan sebagai lembaga pendidikan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pertahanan yang telah mampu menjadi salah satu pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat serta memberikan pembelajaran dengan jaminan kualitas yang bermutu.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia