Menhan Tunggu Hasil Penyelidikan Jatuhnya Hercules
Selasa, 20 Desember 2016Padang – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pihaknya masih menunggu penyelidikan jatuhnya pesawat C-130 Hercules di Kampung Maima, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu (18/12).
“Lagi diselidiki dulu. Kita selidiki dulu baru bicara. Jangan bicara dulu, nanti lebay. Apa sebabnya (jatuhnya pesawat)?,” katanya seusai peringatan Hari Bela Negara di Kota Padang, Senin (19/12).
Sebelumnya, Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak Kolonel Pnb Arief Widianto mengungkapkan, tim panitia penyidik kecelakaan pesawat udara (PPKPU) Markas Besar TNI Angkatan Udara tiba di Wamena Senin (19/12) dan langsung menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat C-130 Hercules tersebut.
Ia mengatakan, setiap kecelakaan pesawat milter akan diselidiki sesuai prosedur bertujuan untuk mengungkap secara detail apa yang mengakibatkan jatuhnya pesawat angkut TNI AU itu.
“Untuk mengetahui apa penyebab pastinya tim investigasi Mabes TNI AU akan ke lokasi melihat langsung tempat kejadian,” katanya.
Danlanud berharap, dengan adanya penyelidikan tim investigasi Mabes TNI AU akan mengungkap jelas faktor penyebab jatuhnya pesawat angkut TNI jenis C-130 Hercules di pegunungan Wamena.
Pesawat nahas itu membawa 12 kru dan 1 penumpang yang dinyatakan meninggal dunia diantaranya Instruktur Penerbang Mayor Pnb Marlon Ardiles Kawer, Penerbang BR Kapten Pnb Hontian F. Saragih. Penerbang II Lettu Pnb Hanggo Fitradhi, Navigator I Lettu Nav Arif Fajar Prayogi.
Juru Radio Udara Peltu Lukman Hakim, Juru Mesin Udara I Peltu Suyata, Juru Mesin Udara II Peltu Kusen, Juru Mesin Udara II Serma Kudori, Load Master I Peltu Agung Tri W, Load Master II Pelda Agung S, Load Master II Serma Fatoni, Extra Kru Serda Suyanto serta satu penumpang Kapten Lek Rino anggota satuan radar 242/Kosek IV Hanudnas Biak.
Sumber: beritasatu.com
Soal Penyebab Jatuhnya Hercules, Menhan: Kita Selidiki Dulu
Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, belum mau berspekulasi soal penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130HS di Wamena. Ryamizard mengatakan, pihaknya dan TNI AU akan melakukan penyelidikan jatuhnya pesawat tersebut.
“Lagi diselidiki dulu. Kita selidiki dulu baru bicara. Jangan bicara dulu, nanti lebay. Apa sebabnya (jatuhnya pesawat),” kata Ryamizard kepada wartawan usai Upacara Bela Negara di Lapangan Imam Bonjong, Padang, Sumatra Barat, Senin (19/12/2016).
Hilangnya pesawat itu terjadi pada Minggu (18/12) sekitar pukul 06.09 WIT. Pesawat C-130HS Hercules TNI AU dengan nomor registrasi A-1334 yang diterbangkan pilot Mayor Pnb Marlon A Kawer itu dalam penerbangan dari Timika ke Wamena.
Selanjutnya pada Pukul 08.40 WIT, telah ditemukan lokasi jatuhnya pesawat Hercules di Gunung Lisuwa, Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, untuk kemudian dilakukan evakuasi. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 13 orang meninggal dunia yang terdiri dari 12 kru pesawat dan 1 penumpang.
Sumber: detik
Hercules Jatuh di Papua, Menhan: Selidiki Dulu Baru Bicara
PADANG – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku sudah diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan evaluasi terhadap insiden jatuhnya pesawat Hercules milik TNI AU di Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu (18/12/2016).
“Tadi Presiden kirim SMS supaya diselidiki,” ujar Menhan seusai Upacara Hari Bela Negara di Lapangan Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat, Senin (19/12/2016).
Ryamizard meminta semua pihak jangan terburu-buru ingin mengetahui penyebab pasti jatuhnya pesawat Hercules tersebut.
“Lagi diselidiki dulu. Kita selidiki dulu baru bicara. Jangan bicara dulu, nanti (dibilang) lebay,” ucapnya.
Seperti diketahui, pesawat Hercules C-130, A-1334 milik TNI AU jatuh saat mengangkut sembako dan semen dengan total muatan 12 ton. Sebanyak 13 kru dan penumpang pesawat tewas.
Sumber: Sindo