TRANSLATE

Pangarmatim Hadiri Puncak Hari Nusantara di Lembata NTT

Kamis, 15 Desember 2016

SURYA.co.id | SURABAYA – Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H.,M.A.P., mendampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring mengadiri acara puncak peringatan Hari Nusantara di Pantai Lewoleba, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/12/2016).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai inspektur upacara.

Jajaran Menteri Kabinet yang hadir Menteri Dalam Negeri Bpk. Tjahjo Kumolo, Irjen Kemhan Marsekal Muda TNI Hadi Tjahyanto, GubernurNTT Frans Labu Laya, para Pejabat Utama Mabesal, Pangkotama TNI AL, pejabat Pemprov Kupang dan Pemda Kupang.

Pada kesempatan tersebut diberikan anugerah tanda kehormatan RI Satya Lencana Wira Nusa dan Wira Dharma kepada Lettu laut (E) Toni R. Muljodarsono Perwira Satkom Lantamal VII Kupang (Wira Dharma) dan Lettu Laut (P) Gunawan Prasetyo Indaryanto, S.H., Perwira Dispotmar Lantamal VII Kupang (Wira Nusa).

Selain itu juga Menko Kemaritiman juga menyerahkan penghargaan kepada kapal pengawas perikanan berprestasi, kapal berprestasi wilayah barat yaitu KP.

Hiu 13 dengan Nahkoda Irzal Khadir, wilayah timur KP. Hiu 05 dengan Nahkoda Eko Marsiano.
Termasuk penghargaan Pertahanan kepada Gubernur NTT, Bupati Lembata, Danrem 161/Wira Sakti, Danlantamal VII Kupang, Danlantamal XIV Sorong, Danlanud El tari Kupang

Pada puncak acara Hari Nusantara 2016 diisi Demo Sailing Pass diikuti KRI Jajaran Koarmatim, antara lain, KRI Sura-802, KRI Terapang-648, KRI Hasan Basri-382, KRI Singa-651, KP.

Sedang atraksi terjun payung free fall dari prajurit marinir Batalyon Intai Amfibi 1 dipimpin Danyon Intai Amfibi I Mayor Marinir Alim Firdaus dengan 14 penerjun.

Sailing Pass dan Terjun Payung Meriahkan Puncak Hari Nusantara

TRIBUNNERS – Atraksi Sailing Pass kapal-kapal perang (KRI) dan kapal pemerintah serta ratusan kapal nelayan memeriahkan puncak acara peringatan hari nusantara 13 Desember 2016 di pantai Lewoleba, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur.

Inspektur Upacara (Irup) dalam upacara ini Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (13/12).

Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring, Irjen Kemhan Marsekal Muda TNI Hadi Tjahyanto serta pejabat teras TNI AL dan pejabat Pemprov Kupang dan Pemda Kupang.

Sebelum Atraksi sailing pass didahului demo hot persuit yaitu pengejaran seketika di laut, yang disimulasikan KRI Sura-802 yang sedang berpatroli mengamankan perbatasan laut melihat adanya kapal asing yang melakukan kegiatan illegal.

KRI Sura segera melaksanakan prosedur pemeriksaan tetapi kapal asing tersebut (diperagakan KRI Terapang-648) tidak mengindahkan bahkan melarikan diri menghindari KRI Sura.

Selanjutnya KRI Sura melaksankan pengejaran seketika hingga ke wilayah perairan laut bebas untuk dapat menangkap kapal itu.

Sedangkan itu, Kapal-kapal yang mengikuti sailing pass antara lain KRI Sura-802, KRI Terapang-648, KRI Hasan Basri-382, KRI Singa-651, KP. Prenjak 5017, Kapal BC. 60002, Kapal Basarnas, KRI Kerapu-812, KN Ular Laut 4805, KP. Orca 04, KP. Hiu 13, KRI Dewaruci dan KRI Arung Samudera serta kapal-kapal nelayan.

Dalam atraksi sailing pass tersebut kapal-kapal dibentuk dalam 3 divisi. Pelaksanaan demo, sailing pass dan terjun dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Haris Bimo Bayuseto, S.E. yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmatim (Dansatrolarmatim)

Sementara itu, demo atraksi terjun payung free fall dari prajurit marinir Batalyon Intai Amfibi 1 yang dipimpin Danyon Intai Amfibi I Mayor Marinir Alim Firdaus dengan jumlah penerjun sebanyak 14 orang.

Selain demo militer dari TNI Angkatan Laut, pada peringatan “Hari Nusantara” ini ditampilkan paduan suara para pelajar SMA se-kabupaten Lembata yang menyayikan lagu Indonesia raya dan Mars Negara kepulauan, tarian selamat datang dan bunga setaman, serta marching band.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia