TRANSLATE

Panglima TNI: Indonesia Juara Gunakan Produk Pindad

Kamis, 15 Desember 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengapresiasi keberhasilan kontingen TNI AD sebagai juara umum dalam kejuaraan menembak internasional ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2016.

“Saya bangga mereka juara dengan menggunakan karaben, senapan serbu, dan munisi produk Pindad, ini pembuktian karya anak negeri tidak kalah kualitas dan performanya dibandingkan produk asing,” kata Panglima TNI, dalam pertemuan dengan kontingen TNI AD, di Jakarta, Rabu (14/12).

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan prestasi para prajurit TNI AD di AARM 2016 ini menunjukkan penguasaan skill, persenjataan, dan amunisi yang baik.

“Jajaran TNI AD akan melakukan proses standardisasi senjata organik dengan dua jenis produk kami tersebut, ini merupakan apresiasi sekaligus tantangan bagi jajaran awak Pindad untuk dapat memenuhi amanah dan arahan dari Bapak Kasad,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, mengatakan dalam AARM 2016 ini Kontingen TNI AD menggunakan SS2-V2 HB untuk kelas karaben, SS2-V4 HB untuk kelas senapan dan munisi dari Pindad.

“Senjata dan munisi ini kami kembangkan berdasarkan masukan, kritik, dan saran dari jajaran pengguna di TNI AD, dan para pemangku kebijakan di Kementerian Pertahanan, KKIP, dan Kementerian BUMN. Jadi boleh dibilang senjata dan munisi ini karya kita bersama untuk bangsa,” ujarnya.

Menurut dia, SS2-V2 HB dan SS2-V4 HB sudah diproduksi Pindad sejak tahun 2006. Berbagai kritik dan saran terkait kualitas, rancang bangun dan material.

“Kami himpun dari grass root yakni para prajurit pengguna senjata dan pembina teknis serta jajaran pimpinan TNI AD,” tutur Abraham.

Ia menambahkan, SS2-V2 HB merupakan senjata karaben dengan panjang laras 40,3 cm, sementara laras SS2-V4 HB sepanjang 50 cm. Kedua jenis senjata ini menggunakan munisi 5.56mm. Di samping senjata organik itu, Pindad juga memroduksi senapan khusus seperti SS2 V7 subsonic, sniper SPR-3 kaliber 7,62mm dan sniper SPR-2 kaliber 12,7mm, serta pistol G2 kaliber 9mm.

Juara Umum Menembak Internasional, TNI AD Semakin Disegani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Mulyono memuji pencapaian Kontingen Menembak TNI AD yang mampu meraih juara umum di perlombaan menembak tingkat internasional ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-26 di Filipina. Kompetisi menembak ini dilaksanakan sejak 21 November hingga 7 Desember 2016 dengan memperebutkan 45 medali emas, 45 perak, 45 perunggu, dan 15 trofi. Kontingen yang bersaing dalam lomba menembak se-ASEAN ini meliputi Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Brunei, Filipina, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Menurut Mulyono, tekad kuat dan tanggung jawab besar selalu memberi yang terbaik untuk TNI AD dan bangsa Indonesia menunjukkan profesionalisme prajurit. Mulyono mengatakan, dengan raihan tersebut, TNI AD semakin disegani militer negara lain. Meski begitu, ia memberi sedikit catatan lantaran raihan trofi yang didapat kontingen TNI AD menurun dibandingkan tahun lalu. “Walaupun tugas sudah selesai dan prestasi terbaik sudah dipersembahkan, meskipun kita menjadi juara umum, namun perolehan trofi berkurang,” ujar Mulyono di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa (13/12).

Mulyono melanjutkan, capain yang dicatat prajuritnya itu semakin melengkapi prestasi yang diperoleh TNI AD di kompetisi menembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) pada awal tahun ini. Demi mempertahankan dan merebut prestasi lebih baik, ia menyarankan, dilakukan evaluasi dan kaji ulang untuk menemukan kekurangan kontingen dalam menghadapi kompetisi tahun depan. Dengan menemukan kekurangan sekecil apapun, ia berharap, hal itu dapat menjadi pemicu prestasi terbaik di masa depan.

“Prestasi ini sudah 11 tahun dari tahun 2008 sampai dengan 2014 secara berturut turut selalu kita raih. Dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bahwa pencapaian prestasi ini berbekal dari senjata dan munisi buatan dalam negeri,” kata Mulyono.

Tim petembak TNI AD sulit ditandingi oleh petembak AD negara ASEAN lainya setelah memperoleh 21 medali emas, 15 perak, 14 perunggu, dan 6 trofi. Urutan kedua diraih oleh kontingen Thailand dengan perolehan medali 10 emas, 15 perak, 9 perunggu, dan 4 trofi. Sedangkan peringkat ketiga direbut kontingen tuan rumah  dengan perolehan medali 10 emas, 9 perak, 14 perunggu, dan 3 trofi. Kontingen dari Brunei Darusalam meraih dua emas, serta Vietnam dan Myanmar masing-masing hanya mendapatkan satu emas.

Seluruh tim petembak TNI AD  yang diturunkan pada pelaksanaan pertandingan menembak kali ini berjumlah 61 orang, terdiri 37 orang petembak dan 24 orang pendukung, dikomandani oleh Mayor Inf Wimoko dan wakil Komandan Kapten Inf Abraham Pandjahitan dari Kopassus.  Adapun para petembak berasal dari berbagai kesatuan AD, yaitu Kopassus 24 orang, Kostrad 7 orang, Kodam II/Sriwijaya 3 orang, Kodam III/ Siliwangi, Kodam XII/ Mulawarman dan Kodam XVI/Pattimura masing-masing satu orang. Sedangkan materi kelas menembak yang dipertandingkan, yaitu menembak pistol putra dan putri, menembak senapan, Karaben dan senapan otomatis. Petembak TNI AD dalam pertandingan menembak menggunakan senjata dan munisi produk dalam negeri, yaitu PT Pindad.

Sabet Juara, TNI AD di Lomba ASEAN Diganjar Hadiah Rp 1 Miliar

WowKeren.com – Prestasi TNI AD yang meriah gelar juara dalam lomba ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-26 tahun 2016 mendapat apresiasi penuh dari Panglima TNI dan PT Pindad. PT Pindad memberikan hadiah Rp 1 miliar dan Panglima TNI juga memberi hadiah Rp 500 juta untuk anggota kontingen.

Dalam kejuaraan menembak antar tentara se Asean di Philipina kali ini, kontingen TNI AD memboyong 21 medali emas, 15 medali perak, 14 medali perunggu dan 6 tropi. Kontingen TNI AD menggunakan senjata buatan dalam negeri, yakni PT Pindad sebagai Badan Usaha Milik Negara yang memproduksi peralatan militer.

“Sekali lagi, Saya bangga atas perjuangan kalian yang bisa memaksa negara-negara lain yang bertanding untuk menghormat sang merah putih di Filipina, sangat luar biasa, dan kalian pun bisa juara debgan menggunakan produk Pindad, produk anak bangsa,” kata Panglima YNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Sementara itu Direktur Utama PT Pindad menyambut gembira keberhasilan tentara Indonesia merebut gelar juara umum. “Bisa dikatakan simbiosis mutualisme antara industri dan yang langsung menggunakan adalah TNI kita sehingga kita bisa langsung mendapatkan koreksi, masukan, agar nanti produk PT Pindad akan lebih baik lagi mendukung TNI kita yg sangat kita cintai,” kata Abraham Mose Direktur Utama Pindad.

Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00139535.html#ixzz4St8z4Lem




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia