TRANSLATE

Menteri: Lulusan universitas terbaik akan diprioritaskan jadi PNS

Kamis, 22 September 2016

Menteri: Lulusan universitas terbaik akan diprioritaskan jadi PNS

Merdeka.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur berencana akan memprioritaskan lulusan perguruan tinggi terbaik menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurutnya, keberadaan PNS sebagai mesin birokrasi sangat menentukan kualitas kemajuan sebuah negara.

Semakin banyak PNS yang memiliki keahlian maka akan semakin cepat kemajuan suatu bangsa. Tetapi sebaliknya, tanpa adanya kinerja PNS maka negara tersebut tidak dapat maju.

“Jika PNS maju, maka negara kuat. Dengan memprioritaskan lulusan terbaik perguruan tinggi negeri dapat mencetak PNS yang profesional, dan ke depan saya yakin negara ini bisa maju,” katanya seperti dikutip dari laman kementerian di Jakarta, Kamis (22/9).

Dengan memprioritaskan lulusan terbaik perguruan tinggi dapat membawa perubahan terhadap kinerja PNS. Dengan demikian tidak akan ada lagi PNS yang tidak memiliki inovasi dalam bidangnya masing masing.

“Ke depan, PNS harus memiliki semangat entrepreneur, punya gagasan ingin maju, hospitality, melayani, dan ingin dekat dengan rakyat,” ucapnya.

Untuk itu, dia mengingatkan bahwa peran perguruan tinggi sangat penting dalam melahirkan para calon PNS yang unggul dan memiliki kompetensi. “Kualitas PNS ditentukan dari pendidikannya. Nah di sini perguruan tinggi memiliki peran yang sangat vital agar dapat melahirkan calon PNS yang berkualitas, sesuai dengan bidangnya masing masing,” ujar Asman.

‘ASN Harus Miliki Kualitas Standar Internasional’

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia andal untuk membawa Indonesia berkompetisi di dunia internasional. “Manusia andal itu berasal dari kampus,” kata Menteri PANRB Asman Abnur, saat memberikan kuliah perdana Program Pascasarjana Unpad, di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jl Dipati Ukur No. 35 Bandung, Senin (19/09).

Asman mengatakan, untuk menghadapi persaingan internasional, sumber daya manusia Indonesia termasuk aparatur sipil negara (ASN) haruslah memiliki standar internasional. Saat ini, ia pun tengah berupaya untuk meningkatkan kualitas dari ASN yang ada. Di antaranya, melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

“Selain itu, ke depannya perekrutan ASN pun akan diprioritaskan pada lulusan terbaik perguruan tinggi berpredikat cumlaude,”katanya seperti dilansir laman: unpad.ac.id.

Kondisi yang terjadi saat ini, ASN masih didominasi pada orang yang berkemampuan administrasi, belum banyak tenaga ahli di sektor-sektor tertentu. Padahal ke depan, tantangan yang paling berat adalah menciptakan tenaga-tenaga ahli di bidangnya. “Karena sekarang hampir 60 persen, aparatur sipil negara itu kemampuannya administratif,” ungkap Asman.

Asman mengungkapkan, setidaknya ada dua hal yang akan ia tanamkan pada ASN. Pertama adalah semangat kewirausahaan. Semangat kewirausahaan yang harus dimiliki meliputi tidak gampang menyerah, inovatif, kompetitif, dan selalu ingin memberikan nilai tambah yang besar.

Hal kedua yang akan ia tanamkan pada ASN adalah semangat melayani. “Tidak BOLEH lagi aparatur sipil negara itu menjadi penguasa, merasa menjadi pejabat. Aparatur sipil negara itu harus mempunyai sifat melayani,” ujarnya.

Selain itu, untuk menghadapi persaingan internasional, ada dua hal yang menjadi fokusnya, yaitu penerapan sistem IT di setiap aktivitas pemerintahan (e-Government) dan perbaikan layanan publik. Ia pun mendorong Unpad untuk dapat melakukan dua hal tersebut.

Menanggapi hal tersebut Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad mengungkapkan, bahwa dalam penerapan IT, Unpad telah memiliki sistem e-office, aplikasi Unpad Mobile, dan e-learning yang sudah digunakan oleh civitas academica Unpad. Sementara terkait peningkatan pelayan publik, Unpad pun telah mengembangkan Pusat Pelayanan Terpadu.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia