Menhan Perintahkan Geng Motor Diberangus
Kamis, 11 Agustus 2016Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Riyacudu, nampaknya geram atas aksi brutal geng motor yang belum lama ini menewaskan salah satu prajurit TNI Angkatan Darat (AD) di Bandung, Jawa Barat. Ryamizard menegaskan, keberadaan geng motor harus diberangus habis sehingga tidak meresahkan masyarakat.
“Ya, harus ditangkap itu semuanya itu (geng motor yang meresahkan). Geng-geng dihabisin saja semuanya, karena itu meresahkan,” tegasnya saat ditemui usai menghadiri Haul ke-3 almarhum Taufiq Kiemas di kediaman mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Rabu (8/6) malam.
Seperti diberitakan, Pratu Galang menjadi korban atas kebrutalan geng motor di Kota Bandung, pada Minggu (5/6). Yang bersangkutan dikeroyok, dan akhirnya meninggal dunia akibat empat tikaman senjata tajam di punggung.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus, memaparkan peristiwa nahas itu terjadi ketika korban hendak kembali ke asramanya. Saat melintas di Jalan Rajawali (Cibeureum), Kota Bandung, dicegat oleh sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah 20 orang.
Kemudian, korban yang mengalami luka parah dibawa oleh beberapa saksi ke RS Dustira, Kota Cimahi. Tetapi, nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.
Yusri mengungkapkan, kasus penganiayaan ini telah ditangani jajaran Polrestabes Bandung dibantu Polda Jabar. Saat ini, aparat kepolisian masih berupaya mengejar 20 orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan tersebut.
Sumber:Suara Pembaruan
Garangnya Menhan mau habisi geng motor yang tusuk anggota Kopassus
Merdeka.com – Berandalan bermotor di Bandung kembali makan korban. Peristiwa berdarah itu menimpa Pratu Galang, seorang prajurit Kopassus TNI AD.
Minggu (5/6) dini hari kemarin. Saat itu, Galang baru saja bertemu temannya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Pukul 01.30 WIB, di sekitaran Jalan Rajawali, dia dihentikan sejumlah orang. Jumlahnya 20 motor.
Tanpa ampun lanjut, Galang langsung dikeroyok dan mendapatkan tikaman dari gerombolan motor tersebut. Setelah puas, gerombolan itu meninggalkan Pratu Galang yang berlumuran darah. Pratu Galang sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Aksi keji ini mengundang kemarahan dari sejumlah pihak. Bukan sekali dua kali gerombolan motor yang disebut geng motor ini bikin kejahatan di kota Bandung. Mereka menebar teror saat malam hari. Warga Bandung sudah muak dengan kelakuan mereka.
Wagub Jabar Deddy Mizwar melihat peristiwa penusukan terhadap Pratu Galang, merupakan peristiwa luar biasa. Ulah berandalan bermotor saat ini, sudah semakin nekat hingga prajurit saja berani diserang.
“Ini luar biasa. Ini seorang anggota kopassus saja digitukan, gimana kita?” kata Deddy Mizwar.
Kasus ini juga sampai ke telinga Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. Menhan langsung meminta seluruh geng motor ditumpas habis.
“Geng-geng dihabisi saja semuanya karena itu meresahkan. Harus ditangkap semua itu,” tegas Ryamizard di Kediaman Megawati, Menteng, Jakarta, Rabu (8/6).
Menurutnya, aksi-aksi serupa harusnya diberantas habis sampai ke akar-akarnya. Hal itu, lantaran, geng-geng tersebut sangat meresahkan masyarakat.
Pihak TNI mengaku menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Polisi sudah membentuk Tim Khusus untuk memburu para penjahat ini. Mereka juga mengaku aksi keji geng motor ini tertangkap kamera CCTV.
“Harapan kami bahwa pelaku ini bisa menyerahkan diri, dan mengikuti proses hukum yang berlaku,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (9/6).
Yusri menyatakan, tim khusus gabungan dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung sudah dibentuk untuk memburu para pelaku yang terekam di salah satu CCTV ini.
“Dari tujuh titik CCTV. Satu yang tertangkap gambar. Saat dibuka memang ada 20 motor. Kejadiannya jam dua malam,” ungkapnya.
Selain barang bukti, polisi juga sudah memeriksa tiga saksi untuk mengungkap insiden berdarah tersebut. “Tiga saksi sudah dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.