TRANSLATE

Jokowi Perintahkan Kapolda dan Pangdam yang Lalai Cegah Kebakaran Hutan Dicopot

Selasa, 19 Januari 2016

Jokowi Perintahkan Kapolda dan Pangdam yang Lalai Cegah Kebakaran Hutan Dicopot

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo mengaku telah membuat kesepakatan dengan Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk memberikan sanksi keras pada Kepala Polda dan Panglima Daerah Militer yang lalai mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Hal ini dilakukan agar kebakaran hutan dan lahan tak kembali terjadi pada tahun ini.

“Saya sudah janjian dengan Kapolri dan Panglima TNI, reward and punishment,” kata Jokowi, dalam rapat koordinasi nasional pencegahan kebakaran hutan dan lahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/1/2016).

Jokowi menegaskan, pemberian sanksi dan penghargaan itu berlaku sampai tingkat kepala polsek dan komandan rayon militer.

Upaya ini dilakukan untuk memberi kesadaran bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus melibatkan semua pihak, khususnya kapolsek dan danramil sebagai pihak yang mengetahui informasi kebakaran lebih awal.

Menurut Jokowi, Polri dan TNI dapat membantu mengerahkan personel saat ada permintaan atau laporan mengenai kebakaran hutan di suatu lokasi.

Sedangkan kepala daerah akan membantu dari sisi anggaran untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan tersebut.

“Tidak ada kata-kata tidak, semua harus digerakkan. Begitu api satu muncul, kejar dia. Ini yang akan membereskan. Turun ke lapangan, jangan hanya di balik meja,” ujar Jokowi.

Rakornas pencegahan kebakaran hutan dan lahan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri-menteri terkait.

Selain itu, hadir juga kepala daerah dan jajaran TNI serta Polri dari daerah yang terkena atau rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

.
Jokowi Ancam Copot Kapolri dan Panglima TNI

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengancam copot Kapolri dan Panglima TNI, sampai ke jajaran paling bawah. Apa penyebabnya?

Dalam pengarahannya pada Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2016, Jokowi memaparkan ancaman pencopotan itu. 

Presiden Jokowi mengatakan, tidak ingin kejadian kebakaran hutan dan lahan pada 2015 lalu, terulang kembali tahun ini. Presiden meminta agar setiap titik api yang muncul, walaupun masih sedikit, langsung dipadamkan.

“Siapa yang harus bertanggungjawab, tadi sudah disampaikan Menko. Kalau saya di daerah, mumpung ada Panglima TNI, Kapolri di backup BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), yang namanya Pangdam, Kapolda, Danrem, Kapolres, Dandim sampai ke bawah Koramil, Polsek, semuanya harus digerakkan untuk mencegah ini,” jelas Jokowi dalam arahannya, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 18 Januari 2016.

Jokowi mengingatkan, ada reward and punishment terkait masalah ini. Kebijakan ini berlaku untuk semua posisi, dari jajaran paling atas sampai rantai komando terbawah.

“Saya sudah janjian sama Kapolri dan Panglima TNI, reward and punishment. Yang terbakar semakin banyak semakin gede, sudah ganti, copot. Dari sini sampai ke bawah. Yang nggak ada, tentu saja promosi,” tegas Jokowi.

Jokowi tidak main-main soal ancamannya ini. Dia meminta, semua jajarannya kerja keras agar kebakaran hutan tidak terulang di 2016. TNI dan Polri perlu digerakkan, karena BNPB tidak memiliki pasukan.

“Yang punya pasukan di Panglima TNI, Kapolri, karena ada Koramil, Polsek. Gubernur back up anggaran, Bupati/Walikota back up anggaran,” jelas Jokowi.

Dalam rapat ini hadir seluruh jajaran TNI dan Polri di daerah-daerah yang terkena kebakaran hutan dan lahan pada 2015 lalu.

Dari data yang dilaporkan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, jumlah lahan yang terbakar mencapai 2,6 juta hektare. Sementara daerah penyumbang terbesar kebakaran hutan dan lahan adalah Sumatera Selatan (24 persen), dan Kalimantan Tengah (22 persen).

.
Jokowi Ancam Copot Pangdam, Kapolda yang Lalai Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

TRIBUNJAMBI.COM – Presiden Joko Widodo sore ini, Senin (18/1/2016), menggelar rapat koordinasi terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Istana Negara, Jakara Pusat.
Ketika berpidato, Presiden mengancam akan mencopot para kepala kepolisian daerah dan pimpinan TNI di daerah, mulai dari tingkat Polda, Kodam, Polres, Korem, Kodim, hingga Polsek dan Koramil di daerah jika lalai mengatasi kebakaran hutan dan lahan di daerah masing-masing.

“Yang terbakar semakin banyak semakin gede, ganti, copot. Yang tadi saya sampaikan dari sini sampai bawah,” ujar Presiden.

Presiden sudah membicarakan terkait punishment and reward tersebut kepada Kapolri Jenderal Badrodin dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Jika berhasil mengatasi kebakaran di daerah, Jokowi juga mengatakan akan memberikan penghargaan kepada para pemimpin kepolisian maupun TNI di daerah.

“Yang tidak ada (kebakaran) tentu saja promosi. Ini kami kerja betul-betul kerja,” kata Presiden.

Presiden kembali mengingatkan agar para kepala polisi dan TNI di daerah betul-betul sigap mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Sebab, mereka lah yang paling dahulu mengetahui adanya api.

“Early warning tadi sudah disampaikan. Deteksi tadi juga disampaikan. Pencegahan, cegah kuncinya dari situ jangan dibiarkan api satu bergerak,” kata Presiden.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia