Garuda serahkan Boeing 737-500 kepada TNI AU
Jumat, 8 Januari 2016Jakarta (ANTARA News) – Maskapai Garuda Indonesia menyerahkan satu unit pesawat Boeing 737-500 kepada TNI Angkatan Udara guna memperkuat kinerja TNI AU dan mengembangkan kerja sama untuk meningkatkan sinergi antarlembaga.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan pembelian satu uni Boeing 737-500 oleh TNI AU ini untuk memfasilitasi kebutuhan armada pesawat TNI AU dalam melancarkan pengangkutan personel serta mendukung tugas pasukan menjadi lebih cepat dan efisien.
Acara serah terima berlangsung di area Wing 1 Pangkalan udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang langsung dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna dengan disaksikan para pemimpin kedua lembaga.
“Kerja sama ini merupakan suatu bentuk sinergi yang saling kuat di mana Garuda Indonesia dapat membantu TNI-AU dalam memfasilitasi kebutuhan akan pesawat udara, sementara Garuda Indonesia saat ini juga tengah melaksanakan pembaruan dengan pesawat-pesawat yang lebih baru,” kata dia dalam siaran pers.
Dia berharap kerja sama ini dikembangkan pada bidang-bidang lain yang lebih luas di masa mendatang, sedangkan Marsekal TNI Agus Supriatna menyambut baik kerja sama ini dan mengharapkan membawa manfaat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Garuda Indonesia saat ini memiliki 143 pesawat yang terdiri dari 81 Boeing 737-800 NG, sembilan Airbus 330-200, 13 Airbus 330-300, 11 ATR 72-600, 18 Bombardier CRJ 1000 NextGen dan sembilan Boeing 777-300 ER.
Tahun ini, Garuda akan mendatangkan 15 pesawat yang terdiri dari sembilan ATR 72-600, lima Airbus 330-300 dan satu Boeing 777-300 ER.
.
Perkuat Performa TNI AU, Garuda Serahkan Boeing 737-500
TEMPO.CO, Jakarta – Garuda Indonesia menyerahkan 1 (satu) unit pesawat jenis Boeing 737-500 kepada TNI Angkatan Udara guna memperkuat performa aktivitas TNI AU.
Acara serah terima tersebut berlangsung di area Wing 1 Pangkalan udara TNI AU Halim Perdanakusuma , Jakarta Timur, Kamis (7 Januari 2016), yang langsung dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Agus Supriatna, dan disaksikan juga oleh jajaran pemimpin kedua instansi tersebut.
Pembelian 1 (satu) unit pesawat Boeing 737-500 oleh TNI AU tersebut bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan armada pesawat TNI Angkatan Udara untuk melancarkan pengangkutan personel Angkatan Udara untuk mendukung pelaksanaan tugas pasukan TNI-AU secara lebih cepat dan efisien.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Agus Supriatna, menyambut baik kerjasama yang dapat memperkuat sinergi kedua institusi dan mengharapkan dapat membawa manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan suatu bentuk sinergi yang saling kuat, dimana Garuda Indonesia dapat membantu TNI-AU dalam memfasilitasi kebutuhan akan pesawat udara, sementara Garuda Indonesia saat ini juga tengah melaksanakan pembaharuan (revitalisasi armadanya) dengan pesawat-pesawat yang lebih baru. Garuda Indonesia mengharapkan kerjasama ini dapat dikembangkan pada bidang-bidang lainnya yang lebih luas dimasa mendatang.
Sejalan dengan pelaksanaan program pengembangan Garuda Indonesia, Garuda Indonesia akan terus memperbaharui/merevitalisasi armadanya dengan pesawat-pesawat yang lebih baru. Garuda Indonesia saat ini telah memiliki 143 pesawat yang terdiri dari 81 Boeing 737-800 NG, 9 Airbus 330-200, 13 Airbus 330-300, 11 ATR 72-600, 18 Bombardier CRJ 1000 NextGen dan 9 Boeing 777-300 ER. Pada tahun 2016 ini saja, Garuda Indonesia akan mendatangkan sebanyak 15 pesawat yang terdiri dari 9 ATR 72-600, 5 Airbus 330-300 dan 1 Boeing 777-300 ER.
Sebelumnya, Garuda Indonesia dan TNI AU juga telah melaksanakan beberapa kerjasama, diantaranya pada tahun 2011 lalu, Garuda Indonesia dan TNI AU telah bekerjasama untuk pembelian dua pesawat jenis Boeing 737-400, pembelian Engine pesawat jenis CFM56-3C1, dan pada tahun 2009 Garuda Indonesia juga telah bekerjasama untuk aspek SDM yang mencakup pengembangan, pelatihan dan pemanfaatan pilot, awak kabin, instruktur, dan teknisi, serta fasilitas perawatan pesawat.