Baru datang dari Prancis, Ini Kapal Canggih Milik TNI AL untuk Survei Bawah Laut
Selasa, 22 Desember 2015Jakarta – Jajaran armada TNI AL diperkuat dengan KRI Spica. Kapal buatan Prancis ini baru merapat ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal hidrografi ini digunakan untuk survei laut.
“Ini kapal kedua tercanggih di Asia dalam kemampuan melaksanakan hidro oceanografi,” urai KSAL Laksamana Ade Supandi, Senin (22/12/2015).
Ade dan jajaran TNI AL berkumpul di Tanjung Priok pagi ini, menyambut KRI Spica. “Kapal ini kita adakan dalam rangka pertama untuk mendukung fungsi dari Angkatan Laut untuk pemetaan kemudian navigasi. Yang kedua adalah survei dalam rangka mengumpulkan data-data maritim terkait dengan kebutuhan kita untuk memberikan sumbangan informasi terhadap data-data untuk pengembangan kemaritiman kita, baik untuk survei potensi maupun juga adalah dalam rangka pembangunan infrastruktur tidak hanya pelabuhan maupun kawasan maritim lain,” urai Ade.
Menurut Ade, terkait juga keamanan navigasi, juga banyak kegiatan terkait dengan perubahan kontur laut akibat tsunami, akibat gempa bumi dan lain sebagainya.
“Itu kita update kembali, untuk itu kita butuh kapal survei dan Alhamdulillah sudah dipenuhi oleh pemerintah untuk kebutuhan kapal ini,” terangnya.
Ade juga menambahkan, KRI Spica bukan untuk patroli. Kapal hidrografi digunakan untuk lebih detail mendalami dan mendapatkan data mengenai kontur-kontur untuk kepentingan negosiasi perbatasan.
“Kedepan nanti akan kayak begitu ya. Saya juga sudah bekerja sama dengan perguruan tinggi, dengan ITB untuk juga nanti kedepannya, peralatan yang ada dikapal ditahap untuk mana dulu yang dikembangkan oleh anak bangsa ini. Kita mampu lah,” tutup dia.
Sumber : detik
.
KRI Spica Buatan Prancis Resmi Milik TNI AL
JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi memimpin upacara penyambutan kapal perang jenis kapal bantu terbaru milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), yakni KRI Spica dengan nomor lambung 934.
Upacara penyambutan berlangsung di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12). Dalam upacara ini, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi bertindak selaku inspektur upacara. Sedangkan Kolonel Laut (P) Dwi Yantarto, yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Survei Dinas Hidro-Oseanografi bertindak sebagai komandan upacara.
KRI Spica merupakan kapal jenis bantu yang memiliki kemampuan survei dan pengoperasiannya berada dibawah kendali Dinas Hidro-Oceanografi. Turut mendampingi KSAL dalam penyambutan tersebut, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia.
KSAL menjelaskan, Nama Spica berasal dari nama latin traditional dari “Alpha Virginis”, atau disebut “Epi” dalam bahasa Perancis merupakan bintang yang paling terang pada rasi bintang virgo.
Bintang ini memiliki jarak sekitar 260 tahun cahaya dari bumi. Dan bintang ini juga dikenal sebagai raksasa biru dan merupakan variable dari type Beta Cephei. Bintang Spica juga merupakan bintang yang paling panas dan berwarna biru. Hal ini mengandung makna bahwa dengan hadirnya KRI Spica 934 dijajaran TNI AL, akan semakin meningkatkan eksistensi peran TNI AL dalam menjalankan tugasnya serta mendukung kebijakan maritim pemerintah.
“Kapal ini dibangun oleh galangan kapal Ocea Perancis yang sudah tentu bukanlah alutsista murah. Oleh karena itu para pengawak KRI Spica-934 harus mampu memelihara dan mempergunakan alutsista tersebut sebaik-baiknya,” katanya.
Penggunaan kapal ini sebelumnya telah diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, di galangan kapal OCEA Shipyard Company, Les Sables d’Olone, Prancis, Sabtu (17/10/2015).
Peresmian dilaksanakan melalui prosesi commissioning berupa upacara yang diawali dengan tradisi penamaan kapal (Shipnamming) yang dilakukan oleh Ny. Endah Ade Supandi, selaku ibu kandung kapal, dengan tata tradisi memecahkan kendi di lambung kapal tersebut sebagai pertanda kelahiran kapal.
Pada pelaksanaan upacara commissioning dipimpin oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, yang dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Pertahanan RI, Mabes TNI AL, KBRI Perancis, personel galangan Ocean Perancis serta perwakilan masyarakat indonesia di Perancis.
Selanjutnya, kapal survei yang dikomandani Mayor Laut (P) Anom Hascaryo, ini akan melaksanakan penugasannya untuk melaksanakan survei dan pemetaan di berbagai wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para awak KRI Spica 934 ini juga diberikan kesempatan untuk bersama keluarga untuk berlibur setelah melaksanakan operasi penyeberangan Perancis – Indonesia selama 48 hari sejauh 8196 Nautical Miles.
Turut hadir pula pada acara penyambutan kapal itu, Panglima Koarmatim Laksda TNI Darwanto, Panglima Koarmabar Laksda TNI A. Taufiqoerrochman, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Buyung Lalana, Gubernur AAL Mayjen TNI Mar Guntur IC Lelono, Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI Mar RM Trusono, dan para pejabat utama TNI AL lainnya.
“Milikilah kebanggaan sebagai pengawak pertama kapal survei Hidro-Oseanografi ini, dan tetap memotivasi diri untuk menjadi prajurit yang lebih berkualitas dan profesional,” ujar Laksamana dengan bintang empat ini.
Sumber : http://www.jpnn.com/read