Menhan Yakin Helikopter Buatan PT DI Aman Digunakan Presiden
Senin, 21 Desember 2015BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu, memastikan, Presiden Joko Widodo tetap menggunakan helikopter kepresidenan buatan dalam negeri. Menurutnya, helikopter buatan dalam negeri sama kualitasnya dengan buatan luar negeri.
“Presiden sudah pilih buatan PT Dirgantara Indonesia, jadi itu saja,” Ryamizard kepada wartawan usai melakukan kunjungan kerja ke PT Hariff Daya Tunggal Engineering di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12).
Menurut Ryamizard, aman atau tidaknya helikopter buatan dalam negeri dan buatan luar negeri itu tak ada bedanya, Namanya terbang, kata dia, harus diamankan sendiri agar tidak jatuh.
“Makanya kalau di sini aman kenapa tidak (beli. Red) di sini. Kalau di sana bagus, tapi tidak aman buat apa,” kata Ryamizard.
Sebelumnya, Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, mengunjungi PT DI. Perusahaan tersebut memamerkab helikopter EC725 Cougar. Selain berfungsi untuk Kombatsar, helikopter itu juga bisa dipergunakan penumpang VVIP.
Sebab helikopter tersebut bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, helikopter tersebut hemat biaya perawatan dan konsumsi bahan bakar.
Menkopolhukan pun menyebut angkutan udara tersebut cocok digunakan Jokowi. Hal itu setelah Jokowi menolak rencana pembelian helikopter VVIP dari luar negeri, yakni helikopter Agusta Westland (AW) 101.
.
Menhan: Presiden Jokowi Akan Gunakan Helikopter Produksi PT DI
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, memastikan Presiden Joko Widodo tetap menggunakan helikopter kepresidenan buatan dalam negeri.
“Presiden sudah pilih buatan PT Dirgantara Indonesia,” ujar Ryamizard usai kunjungan ke PT Hariff Daya Tunggal Engineering di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Senin (7/12/2015).
Menurut Ryamizard, aman atau tidaknya helikopter buatan dalam negeri dan buatan luar negeri itu tak ada bedanya, Namanya terbang, kata dia, harus diamankan sendiri agar tidak jatuh.
“Makanya kalau di sini aman kenapa tidak (beli, red) di sini. Kalau di sana bagus, tapi tidak aman buat apa?” ungkap Ryamizard.
Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, sudah mengunjungi PT DI yang memproduksi helikopter EC725 Cougar untuk TNI AU, tapi helikopter jenis ini bisa dimodifikasi untuk angkut penumpang VVIP.