Saat Menhan Bicara Soal Bela Negara dan WNI yang Ingin Bergabung ISIS
Kamis, 17 Desember 2015Bogor – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membuka peluang bagi mereka yang punya potensi bergabung dengan ISIS untuk ikut dalam pelatihan bela negara. Hanya saja ia tak ingin memaksa kepada mereka yang memang tetap ingin ikut gerakan radikal tersebut.
“Kalau dia mau diubah, silakan, kita ubah pola pikirnya. Kalau tidak mau lagi, ah itu bukan warga negara yang baik,” ujar Menhan usai menghadiri upacara penutupan Pelatihan Bela Negara di Lapangan Kampus Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Rabu (18/11/2015).
“Kalau dia mau bergabung ke Suriah, ya pergi aja ke situ. Susah susah amat. Orang mau ke sana kok ditahan-tahan. Pergi dan nggak usah kembali lagi, ini negara Pancasila,” lanjutnya.
Ryamizard berpesan, jika ada orang di sekitar kita yang berpotensi bergabung gerakan radikal, maka segera diingatkan. Jangan sampai hanya dibiarkan atau bahkan dimusuhi.
“Kita cerahkan dulu. Dikasih tahu, jangan didiemin. Itu warga negara kita jangan dimusuhin,” pesan Menhan.
Pelatihan Program Bela Negara untuk Pelatih Inti 2015 telah selesai dilaksanakan. Sebanyak 183 orang dari beragam latar belakang mengikuti pelatihan yang berlangsung 1 bulan tersebut.
Menhan merasa puas dengan hasil pelatihan tahap pertama ini. Ke depan ia berharap para kader ini dapat menjadi ‘guru’ yang mengajarkan semangat bela negara kepada sebanyak mungkin orang.
(rna/spt)
http://news.detik.com/berita/3074071/saat-menhan-bicara-soal-bela-negara…