TRANSLATE

Atlet TNI Raih Medali Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Korsel

Senin, 19 Oktober 2015

Atlet TNI Raih Medali Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Korsel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet TNI yang tergabung dalam Kontingen Indonesia berhasil meraih medali Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Korea Selatan (Korsel), yang berlangsung mulai tanggal 2 s.d 11 Oktober 2015. Para Atlet TNI tersebut secara resmi diterima oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/10/2015).

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan hadiah tunai kepada peraih Medali Perak sebesar 150 juta rupiah dan dua peraih Medali Perunggu masing-masing sebesar Rp 75 juta rupiah.

Cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Militer Dunia ke-6 tahun 2015 di Korsel meliputi Judo dan Atletik, Parachuting dan Layar serta Menembak dan Orienteering, diikuti oleh 7.045 Atlet dari 117 negara, dimana TNI mengirimkan 68 atletnya.

Atlet TNI yang meraih 1 Medali Perak yaitu Serda (Kowad) Dessy Alvionita di cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri, yang sehari-hari bertugas sebagai Pengatur Administrasi Gudang Kendaraan Peralatan (Turmin Gudranpal) Makopassus.

.
Atlet TNI rebut tiga medali olimpiade militer dunia di Korsel

Merdeka.com – Kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mengharumkan Indonesia di pentas internasional. Tiga altet wanita TNI berhasil membawa pulang tiga medali usai mengikuti Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Korea Selatan (Korsel), yang berlangsung mulai tanggal 2 sampai 11 Oktober 2015.

Berkat prestasi tersebut, Serda (Kowad) Dessy Alvionita, Serda (Kowad) Ni Putu Virgynia Widayanti, dan Serda (Wara) Benanda Fransiska diganjar penghargaan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 150 juta kepada peraih Perak dan dua Perunggu sebesar Rp 75 juta.

Peraih medali perak tersebut adalah Serda (Kowad) Dessy Alvionita yang mencatat nilai tertinggi kedua pada cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri. Wanita ini sehari-hari bertugas sebagai Pengatur Administrasi Gudang Kendaraan Peralatan (Turmin Gudranpal) Makopassus.

Sedangkan dua Perunggu diraih Serda (Kowad) Ni Putu Virgynia Widayanti yang sehari-hari bertugas di Dinas Jasmani TNI AD (Disjasad) di cabang olahraga Judo kelas 52 Kg Putri serta cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri diraih oleh Serda (Wara) Benanda Fransiska yang sehari-hari bertugas di Dinas Keuangan TNI AU.

“Seorang atlet harus kuat, biar bisa menang. Saya ucapkan selamat bagi yang belum berhasil meraih medali, harus berlatih dengan standar juara satu,” ujar Gatot saat menyerahkan penghargaan di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap dalam keterangan pers yang diterima dari Puspen TNI, Jakarta Timur, Kamis (15/10).

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengatakan bahwa, kunci untuk bisa berhasil adalah latihan yang tidak normal. Di mana ketika orang lain tidur maka seorang atlet sudah berolahraga lari, ditambah penggunaan teknologi olahraga, jika hanya menjalani pelatihan normal yang biasa tidak akan berhasil.

Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajer, pelatih dan semua yang mendukung pelaksanaan kejuaraan ini, dan menyampaikan bahwa Olimpiade Militer Dunia ke-7 tahun 2018 akan digelar di Jakarta-Indonesia. Sebelum para Atlet TNI mengikuti Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Korsel, diadakan pelatihan terpusat dari cabang olahraga masing-masing selama 1 bulan di wilayah Jakarta, Bandung dan Surabaya.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia