TRANSLATE

Pembekalan Menhan RI kepada Pramuka Saka Bahari dan Pemuda Bahari

Selasa, 6 Oktober 2015

Citizen6, Jakarta Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan bela negara kepada peserta Pramuka Saka Bahari dan Pemuda Bahari daerah setempat, di Pantai Bura Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (18/09/2015). Sebelum acara pembekalan Menhan RI, dilaksanakan penyambutan dengan sebuah tarian kolosal Laksamana Raja Dilaut oleh Pramuka Pelantara V 2015 dengan pakaian khas daerah masing-masing. Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Kuathan Kemhan Laksda TNI Agus Purwoto, Dirjen Pothan Kemhan Laksma TNI Muhamad Faisal Manaf, Kapinsaka Bahari Brigjen TNI Mar Tommy Basari N. S.E, Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal Tombolotutu serta Dansatgas Pelantara V Kolonel Laut (P) Hari Mulyadi, S.E, M.M.

Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dalam pembekalannya dengan judul “Grand Strategi Pertahanan Indonesia dan Bela Negara” menyampaikan bahwa, kemajuan suatu bangsa tergantung pada bagaimana bangsa tersebut memanfaatkan segala potensi nasionalnya yang didukung ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berkembang pesat dewasa ini. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dan salah satunya melalui pembinaan generasi, baik pendidikan maupun praktek lapangan seperti pelayaran nusantara dan perkemahan ini. “Kegiatan ini merupakan sarana dan tahapan untuk membangun semangat kebaharian, wawasan kebangsaan dan karakter generasi bangsa yang menghargai nilai-nilai perjuangan serta kearifan lokal atau dapat disebut sebagai wujud dari nasionalisme tindakan”, tegasnya.

Sementara itu, elemen terbesar dalam integritas individu, yaitu 80%, ilmu pengetahuan 5 %, pengetahuan lainnya 5 %, pengambilan keputusan 10%, bila karaktrer individu kuat maka karakter bangsa juga akan kuat, sehingga fondasi nasionalisme yang dibangun akan kokoh dalam menghadapi setiap tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Setiap negara akan menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan ganguan, baik ancaman militer maupun non militer, konsep pertahanan kita adalah pertahanan bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara dan sumber daya nasional, untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman”, kata Menhan.

Mengakhiri sambutannya Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menekankan, sebagai pedoman dalam melanjutkan pengabdian, janganlah pernah berhenti belajar, jadilah generasi yang pintar, siap menjadi duta bela negara serta jangkar persatuan dan kesatuan bangsa, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, dan sebagai agen perubahan kalian harus mengedepankan sikap pantang menyerah, semangat bela negara yang tinggi, jujur dan disiplin agar dapat mengantarkan NKRI menjadi negara besar dan disegani.

Usai menyampaikan pembekalannya, acara dilanjutkan dengan pemberian cindera mata dari Menhan RI kepada Dansatgas, dan Bupati Parigi Moutong serta penanaman pohon dipantai Kayu Bura Parigi Moutong.

.
Menhan Bekali Pramuka Saka Bahari dan Pemuda Bahari

TRIBUNNEWS.COM, PARIGI – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan bela negara kepada peserta Pramuka Saka Bahari dan Pemuda Bahari daerah setempat, di Pantai Bura Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (18/9/2015).

Sebelum acara pembekalan Menhan RI, dilaksanakan penyambutan dengan sebuah tarian kolosal Laksamana Raja Dilaut oleh Pramuka Pelantara V 2015 dengan pakaian khas daerah masing-masing.

Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Kuathan Kemhan Laksda TNI Agus Purwoto, Dirjen Pothan Kemhan Laksma TNI Muhamad Faisal Manaf, Kapinsaka Bahari Brigjen TNI Mar Tommy Basari, Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal Tombolotutu serta Dansatgas Pelantara V Kolonel Laut (P) Hari Mulyadi.

Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dalam pembekalannya dengan judul “Grand Strategi Pertahanan Indonesia dan Bela Negara” menyampaikan bahwa, kemajuan suatu bangsa tergantung pada bagaimana bangsa tersebut memanfaatkan segala potensi nasionalnya yang didukung ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berkembang pesat dewasa ini.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dan salah satunya melalui pembinaan generasi, baik pendidikan maupun praktek lapangan seperti pelayaran nusantara dan perkemahan ini.

“Kegiatan ini merupakan sarana dan tahapan untuk membangun semangat kebaharian, wawasan kebangsaan dan karakter generasi bangsa yang menghargai nilai-nilai perjuangan serta kearifan lokal atau dapat disebut sebagai wujud dari nasionalisme tindakan,” tegasnya.

Sementara itu, elemen terbesar dalam integritas individu, yaitu 80%, ilmu pengetahuan 5 %, pengetahuan lainnya 5 %, pengambilan keputusan 10 %, bila karaktrer individu kuat maka karakter bangsa juga akan kuat, sehingga fondasi nasionalisme yang dibangun akan kokoh dalam menghadapi setiap tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Setiap negara akan menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan ganguan, baik ancaman militer maupun non militer, konsep pertahanan kita adalah pertahanan bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara dan sumber daya nasional, untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman,” kata Menhan.

Mengakhiri sambutannya Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menekankan, sebagai pedoman dalam melanjutkan pengabdian, janganlah pernah berhenti belajar, jadilah generasi yang pintar, siap menjadi duta bela negara serta jangkar persatuan dan kesatuan bangsa, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, dan sebagai agen perubahan kalian harus mengedepankan sikap pantang menyerah, semangat bela negara yang tinggi, jujur dan disiplin agar dapat mengantarkan NKRI menjadi negara besar dan disegani.

Usai menyampaikan pembekalannya, acara dilanjutkan dengan pemberian cindera mata dari Menhan RI kepada Dansatgas, dan Bupati Parigi Moutong serta penanaman pohon dipantai Kayu Bura Parigi Moutong.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia