TRANSLATE

Presiden Jokowi Jadi Inpektur Upacara HUT TNI ke-70

Senin, 5 Oktober 2015

Presiden Jokowi Jadi Inpektur Upacara HUT TNI ke-70

Metrotvnews.com, Banten: Perayaan HUT TNI ke-70 diselenggarakan di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, hari ini mulai pukul 09.00 WIB. Dalam acara itu, Presiden Joko Widodo akan menjadi Inspektur Upacara (Irup).

Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga direncanakan hadir. Acara juga dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna.

Pada perayaan puncak ini, TNI mengerahkan 12.080 prajurit dari tiga angkatan. Acara juga akan dimeriahkan demonstrasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI dari masing-masing kesatuan.

Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) akan menampilkan teknik beladiri militer Yongmoodo. TNI Angkatan Laut (AL) mendemontrasikan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amphibi dan penembakan senjata startegis Exocet MM 40.
Terakhir,TNI Angkatan Udara (AU) menampilkan Demo Operasi Udara Gabungan untuk merebut keunggulan udara yang melibatkan 1.794 prajurit TNI AU.

Ada 130 pesawat yang dilibatkan, diantaranya adalah jenis Helly, Cesna, Angkut, Latih, dan pesawat Tempur seperti empat pesawat EMB-314, 12 T-50, 10 pesawat Hawk 100/200, 12 F-16 dan 10 pesawat Sukhoi.

.
Jokowi Akan Saksikan Demonstrasi Pertempuran TNI di Cilegon

CILEGON, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-70 TNI, di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, pada hari ini, Senin (5/10/2015). Dalam acara ini, TNI akan mendemonsrasikan pertempuran darat dan laut di saat bersamaan.

Jokowi dijadwalkan tiba di lokasi peringatan HUT TNI pada pukul 09.00 WIB dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan peringatan HUT ke-70 TNI akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, untuk pertama kalinya, kata Gatot, TNI akan menyajikan aksi demonstrasi pertempuran udara dan laut di satu lokasi.

“Belum pernah sepanjang TNI lahir sampai sekarang melakukan demonstrasi pertempuran udara dan laut di satu tempat,” ujar Gatot, di Jakarta Timur, Minggu (4/10/2015).

Gatot mengatakan, sebelumnya dia menugaskan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ade Supandi untuk mencari lokasi yang aman untuk melakukan demonstrasi tersebut. Awalnya, ada dua opsi, yaitu Dermaga Indah Kiat, Cilegon dan Teluk Tobing di Sulawesi Tengah. Namun, karena beberapa pertimbangan, diputuskan di Cilegon.

“Kalau kita lakukan di Teluk Tobing, repot sekali. Penontonnya jadi banyak, jadi kita lakukan di Dermaga Indah Kiat. Setelah itu sampaikan ke Pemerintah,” ujarnya.

Ada pun tema peringatan HUT ke-70 TNI adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian.”

Dalam gladi resik, sejumlah atraksi diperagakan pasukan, mulai dari baris berbaris, mobilisasi alat utama sistem persenjataan, atraksi terjun payung hingga bela diri. Dermaga yang biasa digunakan untuk bongkar muat barang komersial tersebut disulap menjadi arena upacara raksasa.

Panggung sepanjang sekitar 100×50 meter didominasi warna merah putih dibangun menghadap laut. Sejumlah mobil pelontar rudal dan tank diparkir berderet di anjungan dermaga yang berada persis menghadap panggung.

Pasukan yang terlibat dalam parade upacara tersebut terdiri gabungan dari tiga matra, yakni darat, udara, dan laut dengan jumlah 6.349 personel. Masing-masing matra mengeluarkan alat utama sistem persenjataan masing-masing. Misalnya, TNI AD dengan 6 unit Tank Scorpion, 4 Panser Tarantula dan 1 unit Radar Giraffe ; TNI AL dengan 3 Roket RM 70 Grad dan 3 unit Tank LVT 7 ; TNI AU dengan 2 unit Smart Hunter, Drone dan Rudal QW3.

.
Yang Spesial di Puncak Peringatan HUT TNI ke-70

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, ada sejumlah hal spesial yang disiapkan TNI dalam upacara puncak peringatan HUT TNI ke-70 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, pada Senin (5/10).
Menurut Gatot, untuk pertama kalinya TNI bakal menggelar demonstrasi pertempuran udara dan laut di satu tempat.

Untuk itu, diperlukan tempat yang memadai untuk bisa menggelar parade dan defile pasukan, serta demonstrasi pertempuran udara-laut. Salah satu tempat yang dianggap representatif menggelar hal tersebut adalah di dermaga PT. Indah Kiat di Cilegon, Banten.

Tidak hanya itu, Gatot pun mengungkapkan, alasan utama TNI menggelar demonstrasi pertempuran udara dan laut guna menunjukkan dukungan terhadap rencana perwujudan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

”Sesuai kebijakan Presiden menjadikan indonesia sebagai poros maritim dunia, Jadi TNI harus mempunyai keunggulan udara dan laut,” kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Ahad (4/10).

TNI akan menurunkan secara total setidaknya sekitar 12 ribu personel. Selain defile dan parade pasukan dan demonstrasi pertempuran udara dan laut, TNI juga akan menggelar demo alutsista di tiga matra, yaitu enam Tank Scorpion; empat Tank Marder; empat Panser Tarantula dan radar Giraffe, serta empat tank BMP 3 F; tiga Tank LVT 7 dan tiga Roket RM 70 Grad serta dua Howitzer LG 1 MK 2 milik TNI AL.

Selain itu, dua kendaraan khusus Smart Hunter; dua truk Mercy Target; satu Drone dan 24 pesawat terdiri dari 16 pesawat tempur (enam pesawat F-16 fighting falcon, enam pesawat Sukhoi Su-27/30 dan empat pesawat T-50i Golden Eagle), termasuk dua pesawat C-130 Hercules dan dua pesawat CN-295.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan hadir dan menjadi inspektur upacara dalam peringatan puncak HUT TNI ke-70 tersebut. Panglima TNI pun berharap, dari demonstrasi pertempuran udara dan laut ini, pemerintah bisa menyediakan dan berupaya menjadikan kekuatan TNI lebih hebat, terlebih untuk menyokong visi poros maritim.

”Kami harus mencari teknologi yang tinggi dan battle proven. Jadi kekuatan TNI bisa sesuai dengan visi poros maritim dunia. Ke depan, kami akan meminta agar lebih hebat lagi, kami perlu ini dan itu,” ujar Gatot.

.
HUT TNI Digelar, Jet Tempur dan Kapal Perang Dikerahkan

Jakarta, CNN Indonesia — Peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Tentara Nasional Indonesia digelar di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Provinsi Banten, Senin (5/10). Sebanyak 16 pesawat tempur TNI Angkatan Udara dan 53 kapal perang TNI Angkatan Laut beserta ribuan personel kedua angkatan itu dikerahkan untuk mendemonstrasikan pertempuran udara dan laut.

Pada acara ini, Presiden Jokowi akan menjadi inspektur upacara. HUT TNI kali ini berbeda karena akan didominasi oleh peragaan TNI AL dan AU, sesuai visi pemerintah menjadikan Indonesia poros maritim dunia.

Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga akan menampilkan seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru mereka.

“Tak ada alternatif lain (untuk mewujudkan poros maritim) selain harus punya keunggulan di udara dan laut. Maka demonstrasinya lebih ke AU dan AL,” kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Lagi pula, kata dia, Angkatan Darat Juni lalu telah menggelar Latihan Demonstrasi Pertempuran di Baturaja, Sumatra Selatan, yang ketika itu juga disaksikan oleh Presiden. Saat itu AD mengerahkan ribuan personel dan alutsista mereka.

“Saat itu AU dan AL belum mendemonstrasikan kemampuan karena sibuk. Sekarang waktunya kami tunjukkan kehebatan AU dan AL,” ujar Gatot.

Total ada 155 pesawat TNI AU dari berbagai jenis yang dikerahkan dalam HUT TNI ke-70 ini. Pesawat-pesawat tersebut akan melakukan demonstrasi Operasi Udara Gabungan TNI, flypast, aerobatik, SAR tempur, dan penarikan banner.

Pada Operasi Udara Gabungan TNI, sebanyak enam pesawat F-16 Fighting Falcon, enam Sukhoi Su-27 dan Su-30, serta empat pesawat T-50i Golden Eagle akan mendemonstrasikan serangan udara strategis.

Sementara untuk demo aerobatik, pesawat-pesawat KT-1 Wong Bee yang tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team akan menampilkan berbagai manuver udara menegangkan.

.
HUT TNI, Hari Ini Parade Tank dan Pesawat Tempur di Cilegon

TEMPO.CO , Jakarta: Pelaksanaan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 70 akan dimeriahkan beragam alat utama sistem persenjataan (alutsista). Lokasi upacara di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Provinsi Banten, hari ini, Senin, 5 Oktober 2015 akan memajang alutsista dari gabungan TNI.

Di antaranya, TNI Angkatan Darat mengerahkan 6 tank Scorpion, 4 tank Marder, 4 panser Tarantula, dan 1 radar Giraffe. Sedangkan Angkatan Laut membawa 4 tank BMP 3F, tank ini beroperasi di laut sebagai tank amfibi. Lalu, 3 tank LVT 7, 3 Roket RM 70 Grad, dan 2 Howitzer LG 1 MK 2. Angkatan Udara memamerkan 2 kendaraan khusus Smart Hunter, 2 truk Mercy Target, drone, dan rudal QW3.

Setelah upacara parade dan defile – upacara baris-berbaris, pengunjung masih bisa menikmati aksi-aksi alutsista lewat demonstrasi, yakni 24 pesawat milik Angkatan Darat dan 26 pesawat Angkatan Laut.

Selain pesawat, Angkatan Laut juga menurunkan 43 kapal tempur dan 1 kapal selam. Sementara Angkatan Udara, mengadakan demo pertempuran dengan 42 pesawat, 49 pesawat tempur, 16 pesawat latih, 2 Pesawat UAV, 2 Pesawat Trike, dan 10 Paramotor.

HUT TNI ke 70 yang diperingati setiap 5 Oktober, tahun ini akan berpusat di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Provinsi Banten. Acara HUT ini mengangkat tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”. Acara terdiri dari upacara parade dan defile, upacara baris-berbaris.

Panglima Kostrad, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, akan menjadi komandan upacara. Sedangkan Presiden Joko Widodo menjadi instruktur upacara. Setelah upacara, prajurit TNI akan menyajikan demonstrasi pertempuran udara dan laut.

.
HUT TNI dan ‘Roh’ Jenderal Sudirman

Liputan6.com, Cilegon – Ratusan anggota Marching Band Gita Surosowan (MBGS) Banten siap memeriahkan dan menyuguhkan penampilan terbaik saat peringatan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten pada Senin 5 Oktober 2015.

Tak sekadar memainkan alat musik marching band, para peraih medali perak dalam ajang Drum Corps International (DCI) di Amerika Serikat itu didapuk memainkan teater kolosal Panglima Besar TNI Sudirman – jenderal bintang 5 yang terkenal dekat dengan rakyat saat perang gerilya mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada dekade 1940-an.

Agar lebih menghayati peran Jenderal Sudirman, Gubernur Banten Rano Karno yang juga aktor senior, mengajak ratusan personel MBGS Banten menonton film ‘Jenderal Sudirman’ di bioskop.

“Anak-anak Gita Surosowan (agar) punya bayangan untuk tampil 5 Oktober mendatang. Karena kita bikin drama kolosal Sudirman. Permintaan dari Panglima (TNI Jenderal Gatot Nurmantyo), Panglima melihat ruh (roh) TNI ada di Sudirman,” ucap Rano Karno di Cilegon, Banten, Sabtu 19 September lalu.

Kota Cilegon bakal menjadi tuan rumah dalam perayaan HUT ke-70 TNI. Sementara pemilihan tema tentang sosok Jenderal Sudirman dalam teater, karena strategi perang gerilya Jenderal Sudirman diakui dunia sebagai strategi perang terbaik.

TNI Bersama Rakyat

HUT TNI kali ini mengambil tema ‘Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap, Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian’. Lebih dari 5.000 personel TNI bakal terlibat dalam acara ini.

“Tema ini merefleksikan niat, tekad, dan semangat patriotik dan profesionalisme prajurit TNI untuk berbuat dan berkarya yang jauh lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berkapasitas dalam bingkai NKRI,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat ditemui di acara gladi resik peringatan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 3 Oktober 2015.

Jenderal Gatot mengatakan, dalam sejarahnya, TNI lahir dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan selamanya untuk rakyat. Karena pada saat zaman dahulu, TNI berjuang bersama rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Bagi TNI, sikap patriotik sejati dan peningkatan profesionalisme serta keberadaannya dicintai rakyat adalah kunci kekuatan TNI dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara,” terang dia.

Dia berharap, dalam peringatan HUT ke-70 TNI ini, anggota TNI mampu lebih meningkatkan profesionalisme, disiplin, serta semangat juang mempertahankan keutuhan NKRI.

“Dengan kebersamaan dan kemanunggalan TNI dan rakyat, dapat diyakini akan menjadi daya tangkal yang maha dahsyat guna menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI,” tegas dia.

Pada puncak peringatan HUT ke-70 TNI pada Senin 5 Oktober 2015, akan menampilkan atraksi bela diri Yongmoodo oleh 3.233 prajurit TNI AD. Gerakan yang ditampilkan adalah yonghobob, gibon, sasu, teknik jatuh, perkelahian tanpa alat, perkelahian dengan alat.

Atraksi pertempuran juga bakal ditampilkan. Matra TNI AL mendemonstrasikan operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi laut gabungan dalam rangka memperlihatkan keunggulan laut dan operasi amfibi untuk mengembalikan kedaulatan NKRI.

Matra TNI AU juga akan menampilkan bagaimana pesawat perang Sukhoi hingga F-16 berperang mengamankan kedaulatan udara Indonesia. Mereka juga akan memamerkan atraksi dari pesawat Jupiter.

Pasukan yang terlibat parade dan defile adalah batalyon gabungan pamen TNI yang berjumlah 269 anggota. Lalu brigade upacara I gabungan TNI 809 anggota dari POM TNI, Wan TNI, dan akademi TNI.

Brigade upacara II TNI AD berisi 809 personel dari Kopassus dan 2 batalyon Kostrad. Brigade upacara III TNI AD berisi 809 personel dari Kesatuan 300/R, Batalyon 312/KH dan Batalyon 201/JY. Brigade upacara IV TNI AL beranggotakan 809 personel dari batalyon bintara, tamtama pelaut, tamtama Marinir, kemudian Brigade upacara V TNI AU beranggotakan 809 personel terdiri dari Air Cru, Bintara/Tamtama, dan Paskhas.

Batalyon upacara gabungan PNS berisi 269 personel dari TNI AD, AL, dan AU. Batalyon upacara balacad Kodam II/Siliwangi beranggotakan 300 orang, drum band gabungan taruna/taruni akademi TNI beranggotakan 333 orang, korsik gabungan TNI berisikan 248 anggota, panji-panji gabungan TNI 40 anggota, dan teater musikal kolosal tentang Jenderal Besar Sudirman dari Marching Band Gita Surosowan (MBGS) Banten beranggotakan 217 personel.

Menjelang puncak perayaan HUT ke-70 TNI, jajaran Polda Banten pun turut memperketat pengamanan. “Polda mengerahkan sebanyak 1.200 personel untuk pengamanan kedatangan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka HUT TNI yang terpusat di Cilegon ini,” ujar Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Minggu 4 Oktober 2015.

Pihak kepolisian akan melakukan penjagaan secara berlapis di sepanjang Ring III sampai Ring II. Sedangkan Ring I sendiri dijaga langsung oleh anggota TNI dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

“Anggota Polda (Banten) mengisi pengamanan di Ring II dan (Ring) III. Sementara TNI sebagai tuan rumah, menempatkan prajuritnya di Ring I,” tandas Boy Rafli.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) dan petinggi pemerintahan juga akan menghadiri HUT ke-70 TNI. Mereka akan melalui jalan darat. Karena itu, Polres Cilegon menyiagakan 650 personel.

Perayaan HUT TNI juga disambut di berbagai daerah. Di Bali, misalnya, TNI memamerkan alat utama sistem persenjataan atau alutsista di acara Car Free Day (CFD) di Jalan Raya Niti Mandala, Renon, Denpasar.

Pantauan Liputan6.com, Minggu 4 Oktober 2015, warga dapat bebas berfoto di berbagai stan yang memamerkan berbagai alutista milik TNI. Mereka terhibur dengan kegiatan tersebut.

Saat puncak acara, TNI bahkan bakal mengajak masyarakat berkeliling menggunakan kendaraan perang. “Besok acara puncaknya kita akan mengajak masyarakat berkeliling menggunakan kendaraan perang jenis tank (panser) Anoa varian 2, yang biasa digunakan pasukan penyerbu. Sementara Bali memiliki 12 unit jenis kendaraan ini,” beber Letnan Satu (Lettu) TNI Athar.

Sementara di Jawa Timur, Gubernur Soekarwo atau Pakde Karwo akan memimpin 7 ribu prajurit dari seluruh Jatim pada peringatan HUT ke-70 TNI, besok Senin di lapangan Makodam V/Brawijaya.

Pasukan tersebut terdiri dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara. Turut hadir pula anggota Brimob dari Polri, Menwa, Pramuka, PNS, Forum Kamunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) serta Sekolah Tinggi pelayaran (STP).

“Ini adalah partisipasi yang baik dari kawan-kawan kita semua itu,” tutur Panglima Kodam V/ Brawijaya Mayor Jenderal TNI Sumardi setelah gladi bersih di lapangan Makodam V/Brawijaya, Sabtu 3 Oktober 2015.

“Kita juga akan menampilkan defile pasukan, atraksi bela diri TNI Yong Modo, serta drama kolosal Panglima Besar Jenderal Sudirman yang melakukan perang gerilya pada masa agresi militer Belanda ke II,” imbuh Sumardi.

Sumardi menjelaskan, pada drama kolosal tersebut Panglima Besar Jenderal Sudirman bertemu dengan Presiden Sukarno untuk membahas masalah keamanan di Indonesia.

Namun, Panglima Besar Jenderal Sudirman saat itu dalam kondisi yang tidak sehat atau sakit, dan Presiden Sukarno menyuruhnya untuk beristirahat dan masalah negara akan diselesaikan oleh presiden dengan cara dialog atau perundingan di meja bundar.

Tetapi Panglima Besar Jenderal Sudirman tidak mau menuruti perkataan presiden atau dengan kata lain Panglima Sudirman melakukan perang dengan cara gerilya hingga membuahkan hasil kemenangan atau merebut kembali kemerdekaan.

“Semangat perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman-lah yang harus kita ikuti, khususnya untuk anggota TNI supaya menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI,” pungkas Sumardi.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun menekankan, HUT ke-70 TNI adalah momen yang penting dan membanggakan bagi lembaga yang dipimpinnya. Rasa bangga itu berdasar pada keberhasilan TNI melakukan reformasi internal dan kultural serta pencapaian-pencapaian TNI dalam rangka modernisasi angkatan bersenjata di Indonesia.

“Saat ini merupakan momentum penting dan membanggakan bagi TNI karena reformasi internal baik secara struktural maupun kultural telah sepenuhnya tuntas kami lakukan walaupun ada kekurangan,” ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu 4 Oktober 2015.

“Kami juga sudah ada pada tahapan modernisasi yang cukup membanggakan dari semua matra dan kesejahteraan dan sedang menuju minimum essential forces (kekuatan pokok minimal) sebagaimana direncanakan,” sambung dia.

Gatot pun mengajak seluruh keluarga besar TNI untuk memaknai hari ulang tahun dengan rasa bersyukur kepada Tuhan, rasa hormat kepada para pahlawan, rasa terima kasih kepada rakyat dan pemerintah yang telah memperkuat keberadaan TNI.

“Saya mengajak semua bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpah rahmat dan nikmat karunia sehingga TNI kuat dan dapat maju terus ke depan mengawal keutuhan dan kedaulatan bangsa dan negara,” kata Gatot.

Penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan yang telah menumpahkan darah dan menyumbangkan pemikiran darah demi terwujudnya Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) pun terlontar dari bibir jenderal bintang 4 ini.

“Saya mengajak seluruh keluarga besar TNI untuk memberikan penghormatan serta penghargaan kepada para pahlawan, sesepuh dan senior yang telah mendarmabaktikan dirinya, serta mengukir berbagai prestasi, sehingga kita bisa seperti sekarang ini,” imbuh Jenderal Gatot.

Tak lupa, Gatot juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung tugas pokok dan fungsi TNI dengan memberikan anggaran untuk penguatan serta kesejahteraan para prajuritnya. Juga kepada masyarakat yang telah mempercayai TNI sebagai badan penegak hukum yang kredibel, akuntabel dan profesional.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia