TRANSLATE

Menhan Akan Latih 100 Juta Kader Bela Negara

Selasa, 18 Agustus 2015

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Kementrian Pertahanan (Kemenhan) menargetkan akan menyiapkan sekitar 100 juta orang sebagai kader bela negara. Penyiapan itu meliputi penggemblengan mental dan wawasan kebangsaan agar para kader dari seluruh Indonesia ini memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.

“Bela negara ini sifatnya wajib. Kami akan menyiapkan kader dari setiap provinsi dan nanti akan berkembang sesuai dengan arahan kita,” jelas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu usai menjadi pembicara di acara Seminar Nasional 25 Tahun Pendidikan SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Rabu (12/8/2015).

Menurutnya, bela negara ini memiliki tujuan agar negara Indonesia semakin kuat dalam nasionalisme dan pertahanan.

Semua unsur masyarakat, kata dia, akan menjadi kader bela negara. Khusus untuk pelajar, akan disampaikan oleh para guru melalui pelajaran wawasan kebangsaan.

“Kami melihat jika saat ini Wawasan Kebangsaan di kalangan pelajar sudah menurun. Maka ini harus kembali diajarkan dan setiap sekolah memang harus ada pelajaran seperti ini. Hal ini agar kecintaan pada tanah air semakin kuat, sehingga punya ideologi yang kuat,” paparnya.

Program bela negara ini akan dimulai pada tahun ini. Pelatihan para kader perwakilan dari berbagai provinsi di indonesia ini nantinya akan digembleng di Rindam IV/ Diponegoro.

Dia juga berharap dengan adanya wajib bela negara ini, seluruh elemen masyarakat bisa menghadapi berbagai ancaman bagi Indonesia.

“Ada ancaman terorisme, separatisme, radikalisme, pelanggaran perbatasan, pencurian sumber daya alam. Banyak juga lho ikan Indonesia dicuri negara asing. Kita juga menghadapi bencana alam karena berada di Ring of Fire,” katanya.

Dia menargetkan sekitar 10 tahun mendatang, sudah ada 100 juta kader warga negara Indonesia yang siap bela negara.

Meski demikian, hal ini membutuhkan proses yang cukup panjang dan diperlukan kesadaran yang tinggi mengenai pentingnya menjaga tanah air dan kehidupan berbangsa.

.
Kemenhan berencana rekrut 100 juta kader bela negara

Magelang (ANTARA News) – Kementerian Pertahanan berencana merekrut 100 juta kader bela negara dari seluruh wilayah Indonesia mulai tahun ini, kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

“Saya harapkan 10 tahun ke depan sudah ada 100 juta kader bela negara. Kader-kader bela negara bertugas melakukan pertahanan negara jika sewaktu-waktu negara mendapat ancaman, baik nyata maupun belum nyata,” kata dia, Rabu, usai menjadi pembicara kunci pada seminar nasional 25 tahun SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah.

“Keberadaan kader bela negara ini sangat penting dan mendesak, karena saya melihat belakangan wawasan kebangsaan kita sudah mulai luntur,” sambung dia.

Ia menuturkan negara dengan sistem bela negara yang kuat akan membuat negara itu kuat.

Dia menyontohkan Israel yang hanya memiliki tujuh juta penduduk namun menjadi negara yang tidak terpatahkan karena semua warga memiliki rasa bela negara.

Ia mengatakan Indonesia akan menjadi lebih kuat jika memiliki 100 juta kader bela negara.

“Kita akan mulai didik kader bela negara tahun ini. Sasarannya dari semua kalangan, termasuk pelajar,” kata dia.

Ia mengatakan membentuk kader bela negara sebanyak 100 juta kader melalui program ketahanan negara di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan pada tahun ini akan dimulai di 47 kabupaten/kota yang berada di 11 Kodam.

Menhan mengatakan bela negara ini adalah untuk membangun bangsa dan negara yang besar ini.

“Perlu dicatat bahwa sumberdaya manusia yang siap membela negara merupakan salah satu unsur dalam nilai kekuatan perlawanan bangsa,” tegas dia.

Editor: Jafar M Sidik

.
Menhan Targetkan Rekrut 100 Juta Kader Bela Negara

MAGELANG, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan berencana merekrut 100 juta kader bela negara dari seluruh wilayah Indonesia mulai tahun ini. Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, seusai menjadi pembicara kunci pada seminar nasional 25 tahun SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (12/8/2015).

“Saya harapkan 10 tahun ke depan sudah ada 100 juta kader bela negara. Kader-kader bela negara bertugas melakukan pertahanan negara jika sewaktu-waktu negara mendapat ancaman, baik nyata maupun belum nyata,” kata dia.

Menurut Ryamizard, keberadaan kader bela negara sangat penting dan mendesak. “Karena saya melihat, belakangan wawasan kebangsaan kita sudah mulai luntur,” sambung dia.

Ia mengatakan, negara dengan sistem bela negara yang kuat akan membuat negara itu kuat. Indonesia akan menjadi lebih kuat jika memiliki 100 juta kader bela negara.

“Kita akan mulai didik kader bela negara tahun ini. Sasarannya dari semua kalangan, termasuk pelajar,” kata dia.

Ryamizard mengatakan, membentuk kader bela negara sebanyak 100 juta kader akan dilakukan melalui program ketahanan negara di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, akan dimulai di 47 kabupaten/kota yang berada di 11 Kodam.

“Perlu dicatat bahwa sumber daya manusia yang siap membela negara merupakan salah satu unsur dalam nilai kekuatan perlawanan bangsa,” kata dia.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia