Polri Siap Back up Anggaran Pengamanan Personel TNI
Rabu, 12 Agustus 2015JAKARTA – Polri akan mem-back up anggaran perbantuan dalam pengamanan Pilkada bila TNI tak memperoleh dana pengamanan Pilkada dari APBD.
“Anggaran pengamanan Pilkada dari APBD. TNI juga mengajukan, kalau nanti pada akhirnya TNI tidak ada anggarannya, perbantuan TNI penganggarannya jadi tanggung jawab kita. Oleh karena itu harus disiapkan, mana saja anggota yang dilibatkan dalam pengamanan,” pesan Kapolri jendral Badrodin Haiti kepada seluruh Kapolda dan kapolres di Indonesia yang mengikuti apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil (2015) di PTIK, Jakarta, Selasa (11/8).
Dalam kesempatan yang sama Badrodin mengingatkan jajarannya bersikap netral dalam pengamanan Pilkada serta mampu mendorong pihak-pihak terkait jika terjadi kemacetan. Dirinya memprediksi tingkat kerawanan tinggi akan dimulai sejak calon kepala daerah yang akan bertarung diumumkan.
“Berikan penebalan pada event-event yang tingkat kerawanannya tertinggi. Saya prediksi tingkat kerawanan tertinggi pada saat pengumuman pasangan calon, kemudian pada saat kampanye, saat pemungutan dan pengumuman suara dan pada saat pengumuman penetapan hasil perolehan suara. Ini tingkat kerawanannya tinggi,” kata Kapolri.
Sumber : Sinar Harapan
.
Polri Siap Bantu TNI Soal Anggaran Pengamanan Pilkada
Jakarta,GATRAnews-Kapolri jenderal Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya akan mem-back up anggaran perbantuan dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kepada TNI. Hal itu dilakukan apabila TNI tidak memperoleh dana pengamanan pilkada yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“TNI juga mengajukan, kalau nanti pada akhirnya TNI tidak ada anggarannya, perbantuan TNI penganggarannya jadi tanggung jawab kita. Oleh karena itu harus disiapkan, mana saja anggota yang dilibatkan dalam pengamanan,” jelasnya saat pengarahan seluruh Kapolda dan kapolres di Indonesia yang mengikuti apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil (2015) di PTIK, Jakarta, Selasa (11/8).
Selain soal anggaran, jenderal bintang empat ini juga tidak lupa mengingatkan agar anggota Korps Bhayangkara tetap menjaga netralitas selama pesta demokrasi itu berlangsung. Dirinya memprediksi tingkat kerawanan tinggi akan dimulai sejak calon kepala daerah yang akan bertarung diumumkan.
“Berikan penebalan pada event-event yang tingkat kerawanannya tertinggi. Saya prediksi tingkat kerawanan tertinggi pada saat pengumuman pasangan calon, kemudian pada saat kampanye, saat pemungutan dan pengumuman suara serta pada saat pengumuman penetapan hasil perolehan suara. Ini tingkat kerawanannya tinggi,” tegas Kapolri.