TRANSLATE

Pemerintah akan lakukan hujan buatan tanggulangi kekeringan

Selasa, 11 Agustus 2015

Pemerintah akan lakukan hujan buatan tanggulangi kekeringan

Jakarta (ANTARA News) – Pemerintah akan melakukan hujan buatan di beberapa titik dalam upaya penanggulangan bencana kekeringan yang terjadi pada musim kemarau 2015.

“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan melakukan hujan buatan, satu dua hari ini kita persiapkan,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam jumpa pers penanggulangan bencana kekeringan nasional 2015 di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin.

Amran mengatakan, hujan buatan akan dilakukan di sejumlah titik endemis wilayah Indonesia yang mengalami kekeringan seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung dan Nusa Tenggara Barat.

“Daerah-daerah itu jadi sekala prioritas sasaran hujan buatan,” katanya.

Amran menjelaskan, upaya tersebut juga merupakan hasil rapat koordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI, Menteri Perdagangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Kepala BNPB Syamsul Maarif, dalam kesempatan yang sama, mengatakan, hujan buatan digelar atas kerja sama dengan TNI.

Pihak TNI sudah membantu menyiapkan dua pesawat Hercules dan dua Cassa.

Ada pun Kementerian Pertanian akan mengerahkan pesawat Cassa milik kementerian dalam kegiatan tersebut.

“Kami harap satu dua hari ini sudah bisa terbang di area tersebut. Kami juga akan datang ke sana,” tambahnya.

Ia menambahkan, pemerintah menyiapkan dana Rp200 miliar untuk tahap pertama upaya penanggulangan kekeringan.

“Semoga itu semua terdukung ketersediaan awan, di samping semua yang disiapkan di darat,” pungkasnya.

Kementan bersama sejumlah kementerian dan lembaga membuka Pos Komando Bencana Kekeringan Nasional 2015. 

.
Dampak El Nino, Pemerintah Berembuk Bikin Hujan Buatan

Liputan6.com, Jakarta – Fenomena El Nino yang berdampak pada kekeringan di sejumlah daerah menjadi perhatian serius pemerintah. Sejumlah menteri dan petinggi negara pun berembuk mencari solusi menangani dampak El Nino yang diperkirakan ?akan terjadi hingga akhir 2015.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku sudah melakukan sejumlah langkah menghadapi kekeringan. Di antaranya memberikan sejumlah pompa air kepada para petani untuk irigasi. Kemudian dalam waktu dekat ini, pihaknya bekerjasama dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara akan melakukan hujan buatan.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan melakukan hujan buatan. Mungkin 1-2 hari kami persiapan,” ujar Amran dalam jumpa pers mengenai ‘?Penanggulangan Bencana Kekeringan Nasional 2015’ di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2015).

Prioritas hujan buatan ini, kata Amran, meliputi 6 provinsi. Di antaranya Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Lampung.

“Kemudian kami tindaklanjuti khususnya daerah-daerah endemi kekeringan seperti Jabar, Jatim, Jateng, Sulsel, Sumsel, dan Lampung. Ini menjadi skala prioritas hujan buatan,” papar Mentan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif. Ia menyatakan telah bekerjasama dengan TNI dalam penyediaan pesawat.

“Khusus hujat buatan kita kerja sama dengan TNI sudah disiapkan pesawatnya, tinggal kita mengatur konsulnya,” tutur Syamsul.

Armada yang telah disiagakan untuk operasi hujan buatan meliputi, 2 ?pesawat Hercules, pesawat Casa 295, pesawat Casa 212 milik TNI, serta 1 pesawat Casa milik Kementerian Pertanian.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya mengaku membantu operasi penanggulangan kekeringan ini dengan menyiagakan pesawatnya.

“Kami hanya membantu pesawat. Jumlah sesuai permintaan,” ucap Gatot singkat.?

Siapkan Rp 200 Miliar

Hingga saat ini, pemerintah telah menyiapkan dana besar untuk operasi hujan buatan sebesar Rp 200 miliar. Jumlah tersebut untuk operasi tahap pertama di 4 wilayah.

“Di tahap pertama kita siapkan dana Rp 200 miliar untuk Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung dan Nusa Tenggara Barat (NTB),” kata Syamsul Maarif.

Dalam pertemuan ini, hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK. Di antaranya, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Juga sejumlah petinggi lembaga negara, seperti Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB, Kepala BMKG, dan Kepala BPPT.

.
Bencana Kekeringan, BNPB & TNI Kerja Sama Tebar Hujan Buatan

Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan TNI untuk menebar hujan buatan. Pemerintah mengantisipasi bencana kekeringan yang diperkirakan hingga November.

“Mulai dua bulan yang lalu sudah dilakukan antisipasi, khusus untuk hujan buatan kita kerja sama dengan TNI,” kata Kepala BNPB, Syamsul Maarif, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2015).

Kerja sama dengan TNI dalam bentuk penggunaan pesawat. BNPB akan menggunakan pesawat Hercules, Casa 295, Casa 212, dan satu tambahan Casa milik Kementerian Pertanian untuk menebar hujan buatan. “Sudah disiapkan pesawatnya,” imbuh Syamsul.

Pernyataan Syamsul diamini Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Menurutnya TNI siap menyediakan pesawat yang dibutuhkan BNPB. “Kami membantu pesawat sesuai dengan permintaan,” ujar Gatot.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Andi Eka Sakya menyampaikan hasil pantauan bahwa El Nino akan terus menguat mencapai puncak pada dua bulan ke depan.

“Musim kemarau 2015 akan lebih panjang dibandingkan tahun lalu sebagai dampak dari kemunculan El Nino. Awal musim hujan 2015/2016 akan mengalami kemunduran,” katanya.

Dia menjelaskan, kondisi itu dikarenakan pada tahun ini terjadi El Nino yang telah mencapai level moderat dan diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai dengan Desember 2015.

El Nino merupakan fenomena alam terkait dengan kenaikan suhu permukaan laut melebihi nilai rata-rata di Samudra Pasifik sekitar Ekuator, yaitu daerah sekitar Chili, Peru, dan Amerika Latin.

Peristiwa ini membawa dampak kekeringan panjang di beberapa daerah di Indonesia terutama Indonesia bagian timur dan daerah-daerah yang terletak di lintang selatan, seperti Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulsel, dan Papua bagian selatan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia