Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak diperkuat tiga kapal perang
Senin, 10 Agustus 2015Pontianak (ANTARA News) – Sejalan dengan peningkatan status dan kapasitasnya maka Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak akan diperkuat tiga kapal perang. Pangkalan utama TNI AL itu memang berada di perairan sangat strategis dan sarat kepentingan politis internasional, Laut China Selatan serta Laut Natuna.
China sangat agresif dan sepihak menggelar kekuatan maritimnya di perairan Laut China Selatan. Tanpa peduli aturan internasional, China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai miliknya, berhadapan dengan klaim terpisah-pisah dari Filipina, Brunei Darussalam, Viet Nahm, dan Malaysia.
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, sesaat setelah meresmikan peningkatan status dan kapasitas pangkalan utama TNI AL itu, di Pontianak, Jumat, mengatakan, “Akan diperkuat minimal tiga kapal perang panjang 40 hingga 60 meter, kemudian setingkat pangkalan TNI AL juga akan diperkuat minimal tiga kapal patroli ukuran kecil.”
Sampai saat ini, jumlah personel di sana masih pada jumlah sekelas pangkalan TNI AL yang dipimpin seorang kolonel. Kelak jumlah itu ditambah sehingga sesuai Tabel Organisasi dan Personel di tingkat pangkalan utama TNI AL yang dipimpin seorang perwira tinggi TNI AL bintang satu.
“Kekuatan personilnya akan sebanyak 1.050 personel dan juga diikuti penambahan persenjataan armada, baik kapal perang, pesawat udara, maupun Korps Marinir TNI AL,” kata dia.
Wilayah operasi Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak adalah sebagian Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan.
Di perairan yang menjadi wilayah tanggung jawabnya juga terdapat Alur Laut Kepulauan Indonesia I yang berbatasan dengan Malaysia dan Laut China Selatan.
Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak akan membawahkan Pangkalan TNI AL Pangkalan Bun (Kalimatan Tengah), Pangkalan TNI AL Ketapang (Kalimantan Barat), dan Pangkalan TNI AL Sambas (Kalimantan Barat).
Ada tiga pangkalan TNI AL yang ditingkatkan statusnya menjadi pangkalan utama TNI AL, yaitu Pontianak Pangkalan Utama TNI AL XIII/Tarakan, dan Pangkalan Utama TNI AL XIV/Sorong.
Editor: Ade Marboen
.
Ribuan Anggota TNI AL Amankan Perairan Indonesia
PONTIANAK – Guna mengantisipasi dan menjaga keamanan kawasan perbatasan serta perairan di wilayah NKRI, anggota TNI Angkatan Laut (AL) sekira 1.050 akan disiagakan.
Kepala staf angkatan laut, Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan, AL telah menyiapkan kawasan untuk ribuan anggotanya di beberapa titik perbatasan.
“Beberapa kawasan perbatasan Indonesia seperti di Lanal Tarakan, Balikpapan, Banjarmasin, Kota Baru, dan di Pontianak akan dipersiapkan untuk 1.050 anggota menjaga wilayah pertahanan yang beroperasi di laut Jawa, Karimata, Cina Selatan dan Natuna,” ujar Ade kepada wartawan usai acara peningkatan status Pangkalan AL Lanal Pontianak, menjadi Lantamal XII Pontianak, Jumat (7/8/2015).
Mempersiapkan daerah perbatasan, diakui Kasal, menjadi sangat penting terutama di titik-titik kekuatan NKRI meski dilakukan secara bertahap.
“Kami juga akan menambah personel 1 Batalyon di daerah Lamtamal Pontianak,” jelasnya.
Dengan adanya Lamtamal XII di Pontianak ini, lanjut Kasal, dapat mengantisipasi permasalahan alur laut kepulauan, seperti maraknya illegal fishing, pembajakan, dan pelanggaran selain permasalahan batas laut yang rawan terhadap tindak pidana.
“Kami juga telah mengevaluasi beberapa permasalahan yang terjadi di laut, sehingga kami mempersiapkan kebutuhan serta keperluan pangkalan TNI AL termasuk di Lamtamal XII Pontianak ini, mengingat Lamtamal XII ini berbatasan langsung dengan negara seperti Malaysia dan beberapa negara lain,” paparnya.
Dengan diadakannya Lamtamal XII Pontianak ini, Kasal berharap dapat mengurangi beberapa tindakan seperti pencurian sumber daya alam, selain timbulnya potensi tindak kejahatan lintas negara.
“Sehingga kekuatan dikerahkan di daerah rawan konflik dan anggota AL siap menjaga NKRI secara keseluruhan,” pungkasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/