TRANSLATE

Tiga Kapal Illegal Fishing Bersama 1.800 Kg Ikan Diamankan di TNI AL

Senin, 27 April 2015

Tiga Kapal Illegal Fishing Bersama 1.800 Kg Ikan Diamankan di TNI AL

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG – Tiga kapal ikan asing berbendera Vietnam yang melakukan aksi illegal fishing diamankan oleh kapal perang KRI Sutedi Senoputra (SSA-378), Sabtu (25/4/2015).

Kini, ketiga kapal beserta nahkoda dan anak buah kapal (ABK) sudha dibawa ke dermaga Posal Sabang Mawang untuk menjalani pemeriksaan di Pangkalan Laut (Lanal) Ranai Natuna.

Menurut Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksana Pertama Sulistyanto menyebutkan, Dari ketiga kapal tersebut petugas menemukan ikan dengan berat mencapai ratusan kilogram.

“Total keseluruhan ada 1.800 kilogram ikan berbagai jenis di tiga kapal tersebut, bersama alat tangkap jaring purse seine,”jelas Sulistyanto melalui media WhatsApp yang dikirim kepada Tribun Batam, Minggu (26/4/2015) sore.

Ia juga mengatakan pemeriksaan tindak pidana terssebut diserahkan ke Lanal Ranai untuk ditindak lanjuti.

.
Tiga Kapal Nelayan Vietnam Diamankan KRI Sutedi Senoputra

TRIBUNNEWS.COM, NATUNA – Tiga kapal nelayan ilegal Vietnam kembali diamankan oleh KRI Sutedi Senoputra 378, Jumat (24/4/2015) dini hari. Beberapa diantaranya bahkan sudah mengambil posisi kabur saat terdeteksi.

KRI akhirnya mengamankan satu persatu kapal asing itu sejak pukul 03.00 hingga 05.00 WIB. Ketiga kapal tangkap ikan itu sudah memasuki wilayah perairan Indonesia secara ilegal di perairan Natuna.

Letkol Laut (P) Hendra Astawan selaku Komandan KRI Sutedi Senaputra – 378 mengambil peran siaga tempur bahaya permukaan hingga pemeriksaan dalam operasi ini.

Mereka melakukan identifikasi visual dan ternyata, kontak mencurigakan itu dipastikan kapal berbendera Vietnam dengan jaring pair trawl.

Dua kapal sempat mencoba melarikan diri dari pengejaran. Namun prajurit AL di KRI sigap dengan posisinya saat mendekati kapal-kapal tersebut, hingga menyergap satu-per-satu dalam waktu yang berbeda.

Kontak mencurigakan kapal-kapal vietnam itu dari awal memang sudah terdeteksi KRI SS 378. Dalam penyergapan setiap kapal, KRI terlebih dahulu mendekatinya pada jarak 1000 yard untuk melakukan analisa visual.

Kapal pertama setelah didekati, belum sempat menarik jaring dan menyalakan mesin sudah berhasil diamankan. Tidak sampai 15 menit kapal itu sudah dikuasai prajurit TNI.

Kemudian kontak kedua yang berjarak sekitar 1 nautical miles dari kontak pertama, diduga sudah mengetahui kehadiran KRI SS 378 yang mencoba mendekat.

Mereka berusaha kabur dengan kecepatan 6 knot dengan mematikan seluruh lampunya. Akan tetapi, hal itu tidak masalah bagi KRI, mereka melakukan pengejaran dengan kecepatan 15 knot dan mengamankannya pada pukul 05.00 WIB. KRI sempat melakukan tembakan peringatan. Beberapa prajurit turun ke kapal ikan dan melakukan pemeriksaan.

Kemudian kapal ketiga, sekitar pukul 06.00 WIB, juga diamankan dari jarak 3 nautical miles dari kontak kedua tersebut.

Seperti sebelumnya, KRI memastikan secara visual pada jarak 1000 yard dan memang diketahui itu kapal vietnam. Kendati sudah ambil ancang-ancang lari dari posisi itu, namun mereka belum sempat kabur.

Kapal-kapal asing ini tidak memiliki dokumen menangkap ikan di perairan Indonesia. Sementara sebanyak 36 ABK asing asal Vietnam itu digiring ke Pangkalan TNI AL di Ranai untuk diperiksa.

Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Arif Badrudin melalui Pasintel Lanal Ranai Mayor (P) Hari Bagio merilis jika TNI AL saat ini menjalankan Operasi Kretya Baruna.
Seperti diketahui, di wilayah Gugus Keamanan Laut Armada Barat, KRI SS 378 disiagakan untuk pengamanan sektor laut natuna.

“Dari pemeriksaan, ketiga kapal dengan nama lambung KM. BD 95807 TS dengan jumlah ABK 12 orang Vietnam. Kemudian KM. BD 95161 TS dengan jumlah ABK 11 orang. Dan setelah itu, KM. BD 96922 TS dengan jumlah ABK 13 orang,” ujar Mayor Hari, Minggu (24/4).

Sementara kapal-kapal vietnam ini disandarkan di Pos AL, Desa Sabang Mawang, Kecamatan Puau Tiga.

.
Begini Cara TNI AL Menangkap 3 Kapal Asing Pencuri Ikan di Natuna

Jakarta – Kapal asing masih berkeliaran di perairan Indonesia. Buktinya, 3 kapal Vietnam tepergok berada di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Mereka tak memiliki dokumen dan mengambil ikan dengan menggunakan jaring.

Aksi kriminal tersebut terungkap setelah KRI Sutedi Senaputra-378 menggelar Operasi Kretya Baruna di bawah komando Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Armada Barat. Jumat (24/4) sekitar pukul 03.00 WIB, personel KRI mengendus keberadaan kapal asing di perbatasan perbatasan RI di wilayah Natuna. Setelah didekati, kapal tersebut berusaha melarikan diri.

“Prajurit dalam posisi siap tempur. Dalam waktu 15 menit, sekoci dan tim periksa berhasil mendekati kapal,” kata Komandan RKI Sutedi Senaputra, Letkol Laut (P) Hendra Astawan dalam keterangan persnya, Minggu (26/4/2015).

Berdasarkan pemeriksaan, kapal tersebut bernama KM BD 95807 TS. Jumlah ABK-nya 12 orang. Semuanya warga negara asing.

Usai mengamankan kapal berikut ABK KM BD 95807 TS, prajurit TNI AL bergerak ke kapal kedua yang berjarak 1 Nm dari lokasi awal. Sempat terjadi kejar-kejaran, kemudian kapal berbendera Vietnam, KM BD 95161 TS, juga berhasil disergap pada pukul 05.00 WIB. 11 ABK diamankan.

Satu jam kemudian, KRI Sutedi Senaputra kembali menerima kontak radar pada jarak 3 Nm. Diketahui ternyata KM BD 96922 TS berbendera Vietnam dengan jumlah ABK 13 orang sedang menangkap ikan. Ketiga kapal yang diamankan TNI AL tak dapat menunjukkan dokumen, lalu dibawa ke Pangkalan Lanal Ranai.

“Kami selalu siap mengamankan wilayah perbatasan dan memberantas illegal fishing yang menjadi salah satu prioritas pemerintah,” tutup Letkol Hendra Astawan.

Sumber : http://news.detik.com/read/2015




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia