TRANSLATE

Saat Latihan PPRC TNI Temukan Jejak Kelompok Teroris di Gunung Biru

Senin, 13 April 2015

Saat Latihan PPRC TNI Temukan Jejak Kelompok Teroris di Gunung Biru

TRIBUNNEWS.COM.POSO- Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang digelar di kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah menemukan apa yang disebut oleh pihak TNI sebagai jejak bekas keberadaan lokasi latihan paramiliter kelompok teroris di wilayah antara dusun Tamanjeka, Desa Masani dengan Gunung Biru.

Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad Mayjend TNI Bambang Haryanto yang sekaligus sebagai Komandan PPRC TNI berbicara kepada wartawan seusai penyaluran bantuan sembako bagi puluhan warga Dusun 1 Desa Pinedapa pada Sabtu pagi, 11 April 2015 mengatakan lokasi yang ditemukan dalam pergerakan pasukan TNI dalam latihan PPRC itu berada di lokasi yang strategis dengan luas seukuran setengah lapangan sepak bola.

“Iya tempat pelatihan itu memang kita menemukan, secara jujur kita temukan tempatnya cukup luas, cukup strategis, itu kita temukan semua. Laporan dari anggota saya luasnya mungkin ada setengah lapangan bola dan itu ada semacam para-para dan kemudian ada tempat berlindung untuk berlatih seperti militer,” kata Mayjend TNI Bambang Haryanto.

Dari analisis TNI berdasarkan hasil penjejakan di lokasi itu memperkirakan lokasi tersebut telah ditinggalkan oleh kelompok bersenjata tiga hingga empat hari sebelum dimulainya latihan pasukan pemukul reaksi Cepat TNI pada 31 Maret 2015 silam.
Selain lokasi yang cukup luas itu, dikatakan oleh Mayjend TNI Bambang Haryanto juga ada lokasi lainnya meskipun luasnya lebih kecil. Sementara perkuatan kelompok itu diperkirakan antara 15 hingga 20 orang.

“Analisis lapangan dari penjejakan itu ditinggalkan beberapa hari sebelum kami hadir, gitu, jadi pada saat kami hadir kelihatannya kami hadirkan tanggal 31, kemungkinan tiga hari atau empat hari sebelum kami datang itu, jejak itu sudah ditinggalkan,” lanjutnya.

Kelompok teroris pimpinan Santoso tersebut diyakini ada yang telah menyingkir untuk sementara waktu selama latihan PPRC TNI di gunung Biru, meskipun demikian dari operasi pembinaan teritorial TNI yang digelar di desa desa sekitar gunung Biru tidak mengindikasikan kemungkinan bahwa kelompok itu telah turun dan bersembunyi diantara masyarakat.

“Kelihatannya untuk sementara mereka menyingkir selama kami ada disini, itu analisa kami karena dari berbagai jejak itu setelah. Bukan kami mengikuti, karena kami melatih mengikuti pola latihan sambil bergerak maju kelihatannya indikasinya.

Di kampung juga kan kami melakukan pembinaan teritorial, itu kita tidak temukan. Di hutan kita tidak temukan. Jadi dari analisis saya, mereka untuk sementara menyingkir,” jelas Mayjend TNI Bambang Haryanto.

Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI yang kini masih berlatih di kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah memang tidak secara khusus untuk memburu kelompok teroris, meskipun demikian personel PPRC TNI di perintahkan untuk tetap waspada dalam melaksanakan kegiatan latihan di kawasan gunung Biru. (VOA)

.
Patroli PPRC TNI Temukan Senapan Milik Terduga Teroris

VIVA.co.id – Seminggu mendekati masa akhir latihan perang yang digelar Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Tentara Nasional Indonesia (TNI), di Poso, Sulawesi Tengah, patroli TNI kembali menemukan sejumlah barang bukti, yang diduga milik kelompok teroris Poso.
Setelah sebelumnya patroli TNI menemukan pistol jenis Browning buatan Belgia beserta 48 butir amunisi caliber 9 milimeter di Dusun Gayatri Desa Kilo, kali ini pasukan PPRC kembali menemukan satu pucuk senjata api rakitan laras panjang kaliber 5,56 mm, 10 bungkus mie instan, 5 bungkus kopi sachet dan 1 botol minyak goreng.

Sejumlah barang itu ditemukan di sebuah pondok perkebunan di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir, oleh anggota gabungan Tontaipur dan Sandha yang berjumlah Sembilan orang saat melakukan patroli di sekitar pegunungan Pantangolemba pada Sabtu 11 April 2015.

Sebuah informasi menyebutkan bahwa pondok tersebut bukan milik warga sekitar, melainkan pondok persembunyian kelompok teroris pimpinan Santoso. Kini sejumlah barang bukti hasil temuan itu telah diamankan di Posko PPRC di Bandara Kasiguncu Poso, dan nantinya akan dibawa ke Mabes TNI untuk dijadikan barang bukti.

Sementara itu, menurut Komandan PPRC, Panglima Divisi Infanteri 2, Majyen TNI Bambang Haryanto, selama pasukan TNI melakukan latihan gabungan di wilayah Pegunungan Poso Pesisir, Santoso dan kawan-kawannya telah menyingkir untuk sementara waktu dari wilayah latihan TNI.

“Saya belum tahu pasti mereka (kelompok teroris) menyingkir kemana, tetapi kelihatanya ada sebagian mereka yang masih bersembunyi. Tapi ada yang lainnya mungkin sementara menyingkir, tapi saya bilang ke semua prajurit yang berlatih harus selalu waspada jangan sampai kita terjebak,” ujarnya Mayjen TNI Bambang Haryanto di Poso.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia