TNI Benahi Rumah Ali Bocah di Sulbar yang jadi Tulang Punggung Keluarga
Kamis, 9 April 2015Jakarta – Kisah tentang Muhammad Ali, bocah 6 tahun yang menjadi tulang punggung bagi 3 anggota keluarga, mengundang simpati TNI AD. Adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 1402 Polewali Mandar Letkol Inf Dodi Triwinarno, yang berinisiatif membantu kehidupan keluarga Ali agar lebih layak.
“Awalnya memang pemberitaan media, begitu di-blow up langsung menyentuh Dandim. Kemudian langsung datang ke rumah anak ini dan langsung dibantu,” ucap Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wuryanto kepada detikcom, Rabu (8/4/2015).
Wuryanto menjelaskan, Dandim dan prajuritnya datang ke kediaman Ali di Dusun Toerang Batu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang beberapa hari ini ramai jadi perbincangan orang. Mereka lalu berbicara dengan ibunda Ali yang bernama Ammi dan menanyakan tentang kesulitan yang dihadapi.
Ammi yang mengalami kebutaan dan ketulian, mencoba menjelaskan semampunya soal kondisi keluarga yang dihadapi. Termasuk nasib si Ali anaknya yang jadi tulang punggung keluarga. Meski ada kesulitan berkomunikasi, akhirnya perwakilan Kodim memahami yang dibutuhkan.
“Memang agak sulit (berkomunikasi), tetapi intinya dengan bahasa Mandar ternyata mereka nggak punya jamban atau kamar kecil. Kemudian dari situ langsung besoknya dibuatkan jamban, sekaligus rehab rumah,” terang Wuryanto.
Tak kurang dari satu pleton atau sekitar 30 prajurit TNI AD diterjunkan untuk membenahi rumah keluarga Ali. Tak hanya prajurit TNI, para isteri prajurit jajaran Kodim juga membantu dengan mengumpulkan sembako sebisanya.
“Jadi sehari sejak pemberitaan langsung dikerjakan selesai. Ada satu pleton sekitar 25-30 orang yang membantu,” ucap lulusan terbaik Seskoad tahun 2000 itu.
Wuryanto juga menuturkan, selain dari Kodam VII Wirabuana, pada hari yang sama rupanya ada utusan dari staf khusus Presiden yang juga ingin menemui keluarga Ali dan turut memberikan bantuan.
“Ada Stafsus Presiden dari Jakarta melihat ke sana. Beliau ke Kodim yang sedang selesaikan rehab rumah tahap akhir, lalu memberikan bantuan kepada anak ini difasilitasi Kodim,” imbuhnya.
“Jadi kalau bantuan kayak gitu memang kewajiban kita semua, apalagi kita TNI. Dandim dalam hal ini pejabat teritorial, salah satu tugas utamanya adalah membantu kesulitan masyarakat dan itu tercantum dalam kewajiban kita sebagai anggota TNI,” tutup Wuryanto.
Sumber : http://news.detik.com/read
.
Mengharukan, Bocah 6 Tahun di Sulbar Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ibunya Buta dan Tuli, Kakaknya Derita Keterbelakangan Mental dan Adiknya Masih Berusia 3 Tahun
POLEWALI MANDAR, GORIAU.COM – Kisah bocah berusia 6 tahun bernama Muhammad Ali yang tinggal di Dusun Toerang Batu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), sungguh mengharukan. Bocah sekecil itu sudah harus menjadi tulang punggung keluarganya yang sangat miskin.
Sejak ditinggal wafat ayahnya setahun lalu, Ali harus menghidupi ibunya bernama Ammi (55) yang mengalami kebutaan dan tuli dan kakaknya Jamariah (12), yang mengalami keterbelakangan mental. “Adiknya masih kecil, berusia 3 tahun,” ucap Kepala Penerangan Korem Pare Mayor Haryo saat dihubungi, Rabu (8/4/2015). Pihak TNI setempat memberikan perhatian pada nasib Ali sehingga tahu banyak informasi soal bocah tersebut.
Saban hari, Ali yang masih duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) itu, membantu ibunya memasak di pagi hari. Kemudian membantu adiknya yang masih kecil untuk memulai aktivitas dan membantu kakaknya yang memiliki keterbelakangan mental.
“Rumahnya tidak layak huni, Ali juga perlu perlengkapan untuk sekolah dan pakaian,” ujar Mayor Haryo.
Cerita kegigihan Ali itu akhirnya terdengar sampai ke telinga Komandan Distrik Militer (Dandim) 1402 Polewali Mandar Letkol Inf Dodi Triwinarno. Menurut Haryo lokasi Ali tinggal berada di wilayah Kodam 1402. Maka atas dasar kepedulian, Dandim menurunkan prajurit dan bantuan ke lokasi.
“Termasuk kepedulian Kodam membantu warga miskin. Rumah yang tidak layak huni dibedah, keperluan PAUD seperti buku-buku, alat tulis termasuk pakaian si Ali dibantu,” paparnya.
Haryo menerangkan perbaikan rumah Ali itu sudah dilakukan sejak Senin (6/8) lalu, dan diperkirakan selesai pada hari ini. “Ada sekitar 30 orang (prajurit TNI) di lokasi,” ucap Haryo.
Agar Lebih Layak
Dandim 1402 Polewali Mandar Letkol Inf Dodi Triwinarno berinisiatif membantu kehidupan keluarga Ali agar lebih layak.
“Awalnya memang pemberitaan media, begitu diblow-up langsung menyentuh Dandim. Kemudian langsung datang ke rumah anak ini dan langsung dibantu,” ucap Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wuryanto kepada detikcom, Rabu (8/4/2015).
Wuryanto menjelaskan, Dandim dan prajuritnya datang ke kediaman Ali di Dusun Toerang Batu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang beberapa hari ini ramai jadi perbincangan orang. Mereka lalu berbicara dengan ibunda Ali yang bernama Ammi dan menanyakan tentang kesulitan yang dihadapi.
Ammi yang mengalami kebutaan dan ketulian, mencoba menjelaskan semampunya soal kondisi keluarga yang dihadapi. Termasuk nasib si Ali anaknya yang jadi tulang punggung keluarga. Meski ada kesulitan berkomunikasi, akhirnya perwakilan Kodim memahami yang dibutuhkan.
“Memang agak sulit (berkomunikasi), tetapi intinya dengan bahasa mandar ternyata mereka nggak punya jamban atau kamar kecil. Kemudian dari situ langsung besokya dibuatkan jamban, sekaligus rehab rumah,” terang Wuryanto.
Tak kurang dari satu peleton atau sekitar 30 prajurit TNI AD diterjunkan untuk membenahi rumah keluarga Ali. Tak hanya prajurit TNI, para isteri prajurit jajaran Kodim juga membantu dengan mengumpulkan sembako sebisanya.
“Jadi sehari sejak pemberitaan langsung dikerjakan selesai. Ada satu pletonan sekitar 25-30 orang yang membantu,” ucap lulusan terbaik Seskoad tahun 2000 itu.
Wuryanto juga menuturkan, selain dari Kodam VII Wirabuana, pada hari yang sama rupanya ada utusan dari staf khusus Presiden yang juga ingin menemui keluarga Ali dan turut memberikan bantuan.
“Ada Stafsus Presiden dari Jakarta melihat ke sana. Beliau ke Kodim yang sedang selesaikan rehab rumah tahap akhir, lalu memberikan bantuan kepada anak ini difasilitasi Kodim,” imbuhnya.
“Jadi kalau bantuan kayak gitu memang kewajiban kita semua, apalagi kita TNI. Dandim dalam hal ini pejabat teritorial, salah satu tugas utamanya adalah membantu kesulitan masyarakat dan itu tercantum dalam kewajiban kita sebagai anggota TNI,” tutup Wuryanto.