Pemerintah diminta bentuk TNI Cyber Force tangkal ISIS
Senin, 23 Maret 2015Merdeka.com – Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya meminta Presiden Joko Widodo membangun satuan atau matra baru di tubuh TNI untuk memerangi perang di dunia maya. Mengingat di masa mendatang diprediksi perang tidak hanya terjadi secara fisik, melainkan juga digital.
“Di era Pak Jokowi harus lahir matra baru. Tetap di TNI walaupun gugusnya berhimpitan dengan Menkominfo. Keberadaan matra itu membuat gentar, jika kita membangun matra keempat di bawah TNI. Kita tidak akan kecolongan, tidak akan ada lagi saling menyalahkan (penyadapan), lebih baik diserahkan kepada satu matra,” kata Tantowi saat dihubungi, Kamis (19/3).
Lebih lanjut, Tantowi berharap matra Cyber Force hanya memiliki satu komando, yakni di TNI dan tidak harus melibatkan Lembaga Sandi Negara maupun Badan Intelijen Negara (BIN).
“Kalau matra akan jadi anggaran TNI, matra anggarannya sudah ada. Personelnya diambil dari profesional TNI,” katanya.
Selain itu, politikus Golkar ini yakin dengan adanya matra baru Cyber Force mampu mencegah masuknya paham radikal seperti ISIS ke tanah air.
“Beberapa negara sudah ada, perang ke depan itu asimetris dengan memasukkan ideologi yang tidak sesuai dengan kultur kita, paham baru termasuk ISIS, radikalisme itu biar tidak bobol kita,” pungkasnya.