Kepemimpinan itu ilmu dan seni, ini pesan Panglima TNI
Rabu, 4 Maret 2015LENSAINDONESIA.COM: Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko memberikan pembekalan kepada 341 siswa –245 putra dan 98 putri– SMA Taruna Nusantara kelas XI tentang “Jiwa Patriotisme Pemuda dan Kepemimpinan di Masa Depan”, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (3/3/15).
Panglima TNI memberikan pembekalannya di depan pra siswa, mengatakan, kepemimpinan merupakan ilmu dan seni. Sebagai ilmu dapat dipelajari, namun sebagai seni merupakan bawaan sejak lahir, sehingga, ada istilah pemimpin itu dilahirkan karena memang setiap orang membawa masing-masing gaya di dalam memimpin, tetapi kepemimpin tersebut dapat juga dipelajari setiap orang. “Masing-masing kalian lahir sudah dibekali Tuhan untuk jadi pemimpin,” kata Jenderal bintang empat ini.
Baca juga: Singgung UU Komponen Cadangan, Panglima TNI: Menwa siap bela negara dan Panglima minta keteladanan Rasulullah jadi motivasi kejuangan prajurit
Lebih lanjut, Jenderal Moeldoko mengatakan, bahwa pemimpin tersebut harus dipersiapkan, tidak ada pemimpin yang lahir tiba-tiba, filosofi orang tua kita dulu hebat, membuat SMA Taruna Nusantara. Sehingga bagaimana menciptakan kader-kader pemimpin masa depan agar memiliki daya saing komparatif dan daya saing kompetitif. Indonesia memiliki daya saing komparatif, karena kita memiliki sumber daya alam yang luar biasa, namun ketinggalan dalam daya saing kompetitif.
“Melalui SMU inilah kita berharap, negara memiliki harapan yang sangat tinggi agar kalian begitu selesai nanti mau dimanapun berkarya, kalian memiliki daya saing kompetitif,” ujar Panglima TNI.
Diakhir pembekalannya, Panglima TNI menekankan, syarat seorang pemimpin yaitu harus memiliki kapasitas yang memadai, integritas yang baik, loyalitas yang tidak diragukan, dan akseptabilitas.
Sementara itu, pimpinan rombongan siswa SMA Taruna Nusantara Brigjen TNI (Purn) Wahid Hidayat, mengatakan bahwa kunjungan siswa SMA Taruna Nusantara diharapkan dapat lebih cinta tanah air, memiliki wawasan kebangsaan, memiliki wawasan kejuangan dan kebudayaan, serta mampu meningkatkan jiwa kepemimpinan dengan cara mengenal lebih jauh dengan tokoh-tokoh yang menginspirasi.
Turut hadir dalam pembekalan tersebut, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedi, Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaini, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Aster Panglima TNI Ngakan Gede Sugiarta dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya serta para Pamong pendamping siswa.
Authentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert