Pos jaga perbatasan TNI di Nunukan nyaris ambruk
Senin, 16 Februari 2015Merdeka.com – Komandan Komando Lapangan Operasi (Dankolapops), Brigjen TNI Teguh Arief Indratmoko berjanji akan memperhatikan secara serius soal pos penjagaan wilayah pengamanan perbatasan (pamtas) di Sei Kaca, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang nyaris ambruk. Sebab menurut dia, kondisi pos yang nyaman tentunya memberikan ketenangan bagi anak buahnya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan.
Khusus soal Pos Jaga Sei Kaca yang nyaris ambruk itu, Teguh mengaku telah mendapat laporan oleh pendahulunya. “Mudah-mudahan tahun ini (2015) anggaran perbaikan Pos Pamtas Sei Kaca itu telah turun supaya dapat memperbaiki menjadi pos permanen,” kata Teguh kepada awak media di Nunukan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (14/2).
Selain menemukan pos jaga yang nyaris ambruk, Teguh juga menerima keluhan dari prajurit dari Batalion Infanteri Lintas Udara 433/Julu Siri Kostrad yang menempati pos gabungan bersama TNI AD dengan Tentara Darat Diraja Malaysia (TDRM) di Kecamatan Seimenggaris. Mereka merasa kesulitan lantaran susah mendapatkan air bersih.
Selama ini, kata Teguh, prajurit di pos itu hanya mengonsumsi air hujan yang ditampung buat digunakan saban hari. Sehingga, lanjut dia, hal itu akan menyulitkan apabila suatu waktu terjadi musim kemarau. Tetapi dia berjanji dalam waktu dekat ini akan membuatkan sumur bor hidrolik supaya ketersediaan air bersih buat prajurit jaga perbatasan dapat terpenuhi. Pos jaga perbatasan Sei Kaca yang nyaris ambruk ini letaknya tidak jauh dari pos pemantau polisi maritim Malaysia di Pulau Kayu Mati. Beda dengan milik Indonesia, markas milik negeri tetangga itu terlihat lebih kokoh karena dibuat permanen dengan tiang beton dan berdinding tembok.