Jokowi Mau ke Sumut, TNI-Polri Langsung Gelar Pasukan
Selasa, 27 Januari 2015Medan, HanTer – Sebanyak 2.666 personel TNI-Polri apel gelar pasukan pengamanan Presiden Joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Winston P.Simanjuntak dalam sambutannya dibacakan Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Soemantri di Lapangan PT Inalum, Kabupaten Batubara, Senin (26/1), mengatakan gelar pasukan tersebut untuk mengetahui kesiapan dari masing-masing Satgaspam.
Pangdam I/BB selaku Pangkoops Pengamanan VVIP, bahwa masing-masing Satgas sudah memiliki kesiapan operasional, yang mampu menangkal berbagai kerawanan dan kontijensi yang diprediksikan dapat terjadi.
“Apel gelar pasukan ini harus menggambarkan totalitas kesiapan pengamanan, mulai dari H-1 sampai H+3 dalam rangka kunjungan kerja Presiden dan rombongan di wilayah Provinsi Sumut,” kata Pangdam.
Ia mengatakan, personel pengamanan yang tergabung dalam Satgaspam akan ditempatkan di sekitar kota Kabupaten Batubara dan lokasi yang menjadi sasaran peninjauan Presiden serta sepanjang rute yang dilalui maupun rute cadangan.
Peran para Dansatgas dalam upaya untuk mewujudkan kesiapan operasional pengamanan ini sangatlah dominan.
Sehubungan dengan itu, setiap Dansatgas dituntut mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal, dan berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan “Saya berharap melalui apel gelar pasukan ini, dapat memotivasi diri dalam melaksanakan tugas pengamanan dengan sukses,” katanya.
Pangdam juga menyampaikan beberapa pedoman untuk dilaksanakan, yakni lakukan pengamanan VVIP dengan penuh rasa tanggung jawab, serta selalu tingkatkan koordinasi dan kerjasama guna memaksimalkan pelaksanaan tugas.
Personel Satgaspam harus tahu siapa dan berbuat apa sesuai tanggung jawab masing-masing.Pedomani prosedur penanganan tindakan dan laporkan pada kesempatan pertama bila terjadi sesuatu di lapangan secara hirarki.
Kemudian check and recheck sebelum, selama dan sesudah Presiden dan rombongan menuju ke obyek yang dituju.
“Tingkatkan faktor keamanan personel, materiil dan ketelitian dalam setiap kegiatan melaksanakan pengamanan,” kata Pangdam I/BB.
.
2.666 Personel TNI-Polri Amankan Kunker Presiden
Batubara, (Analisa). Presiden Joko Widodo akan meresmikan sejumlah proyek besar di Sumatera Utara. Untuk kelancaran kunjungan kerja (kunker) Presiden, sebanyak 2.666 prajurit TNI dan Polri dikerahkan untuk pengamanan.
“Tujuan apel gelar pasukan ini adalah untuk mengetahui dan meyakinkan sudah sejauh mana kesiapan prajurit TNI maupun Polri yang terlibat dalam Satgaspam maupun Subsatgaspam secara keseluruhan, baik itu untuk personel pasukan pengamanan presiden, materilnya, maupun sarana pendukung lainnya,” kata Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Somantri mewakili Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P Simanjuntak ketika menjadi Irup Apel Gelar Pasukan Pengamanan Presiden dalam rangka kunker ke Provinsi Sumut di Lapangan PT Inalum Desa Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Senin (26/1).
Selaku Pangkoops Pengamanan VVIP, tegas Kasdam I/BB, Pangdam I/BB meminta masing-masing satgas sudah memiliki kesiapan operasional yang mampu menangkal berbagai kerawanan dan kontijensi yang diprediksi dapat terjadi. Apel ini harus menggambarkan totalitas kesiapan pengamanan Presiden dan rombongan mulai dari H-1 sampai H+3.
Setiap personel pengamanan yang tergabung dalam Satgaspam akan ditempatkan di sekitar kota Kabupaten Batubara dan lokasi yang menjadi sasaran peninjauan Presiden maupun di sepanjang rute yang akan dilaluinya, termasuk rute cadangan dan rute pengganti.
Saat pelaksanaan pengamanan, koordinasi dan kerja sama yang terencana, terarah, terpadu, dan terkendali harus tetap ditingkatkan dengan tetap berpedoman pada keputusan Panglima TNI No Kep/376/VI/2012 Tanggal 12 Juni 2012 dan Peraturan Pengamanan Fisik VVIP lainnya, baik secara langsung maupun tak langsung agar sasaran dan tujuan pengamanan dapat dicapai dengan optimal.
Selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan maupun upaya pihak tertentu yang ingin mengganggu kelancaran, ketertiban, dan keamanan selama pelaksanaan kunker Presiden di wilayah Sumut sehingga terwujud jaminan keamanan dan keselamatan pribadi Presiden dan rombongan setiap saat di mana pun berada selama pelaksanaan kunker.
Setiap Dansatgas dituntut mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal, mampu menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan. Melalui apel gelar pasukan ini diharapkan dapat memotivasi diri dalam melaksanakan tugas pengamanan dengan sukses.
Selain kepada TNI dan Polri, Pangdam I/BB, kata Kasdam I/BB juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda, masyarakat Sumut, dan semua pihak terkait yang telah membantu seluruh kesiapan dalam mendukung pelaksanaan tugas pengamanan Presiden dan rombongan.
Setiap personel Satgaspam yang terlibat pengamanan harus melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab serta selalu meningkatkan koordinasi dan kerja sama guna memaksimalkan pelaksanaan tugas. Setiap personel harus tahu siapa dan berbuat apa sesuai tanggung jawab masing-masing.
Tetap memedomani prosedur penanganan tindakan dan laporkan pada kesempatan pertama bila terjadi sesuatu di lapangan secara hirarki. Tetap melakukan check and re-check sebelum, selama, dan sesudah Presiden maupun rombongan menuju ke objek dituju, dan terus meningkatkan faktor keamanan personel, materil, dan ketelitian dalam setiap kegiatan melaksanakan pengamanan.
Polda Sumut
Terpisah diberitakan, guna mengamankan kunker Presiden Jokowi ke Sumut, Kepolisian Daerah (Polda) Sumut mengerahkan sedikitnya 2.329 personel. Direncanakan Presiden Jokowi akan mengunjungi Pelabuhan Kuala Tanjung dan PT Inalum di Kabupaten Batubara.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (26/1) mengatakan, dalam kunjungannya ke Sumut, Presiden akan tiba di Bandara Lanud Soewondo, Polonia Medan, kemudian berangkat ke Kuala Tanjung. “Sesuai rencana, Presiden akan berkunjung ke Kuala Tanjung dan ke Inalum sehingga dilakukan pengamanan di dua lokasi tersebut,”terangnya.
Para personel yang disiapkan berasal dari Satuan Polda Sumut sebanyak 554 personel dan satuan Kewilayahan (Polres) 1.775 personel.
“Untuk ini pengamanan utama dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), kemudian untuk ring II tim gabungan TNI-Polisi, tetapi penanggung jawab keamanan berasal dari Kodam,” ujarnya.
Namun, katanya, pihaknya belum dapat memberitahukan waktu keberangkatannya. “Kalau jadwalnya sudah diatur. Tetapi untuk lebih rinci dari situ saya belum dapat informasi.
Karena dari pengalaman sebelumnya Presiden bisa saja mengubah jadwalnya sewaktu-waktu,” tukasnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan meningkatkan fungsi intelijen untuk melakukan deteksi dini. “Fungsi intelijen dalam hal ini dimaksimalkan,” tuturnya.
Personel TNI Siaga
Sehari menjelang kunjungan Presiden ke Sumut, sejumlah personel TNI disiagakan di sejumlah persimpangan yang akan di lintasi. Masing-masing simpang, terpantau dua TNI tak bersenjata, Senin (26/1).
Kawasan persimpangan Jalinsum, khususnya dari jalur gerbang Medan menuju luar kota, di perbatasan Medan-Tanjung Morawa dan setiap persimpangan yang ada di lintasan Jalinsum, Tanjung Morawa menjadi prioritas pengamanan.
Layaknya informasi yang dihimpun, kekuatan pengamanan TNI berada di ring dua untuk mengamankan kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu.
Pada ring satu, pengamanan dilakukan Paspampres. Kemudian Polri berada pada ring tiga untuk mengamankan lalu lintas yang akan dilewati presiden.
Meski tidak bersenjata dan hanya duduk santai, keberadaan personel TNI yang disiagakan di tiap simpang ini menjadi pemandangan tak lazim.
Beberapa warga yang penasaran dengan kondisi tersebut, sempat menanyakan kepada Analisa yang memantau di lapangan.
Sumber Analisa menyebutkan, beberapa lokasi yang akan dikunjungi Jokowi, Selasa (27/1) hari ini, di antaranya Belawan, untuk selanjutnya melalui jalur laut, Presiden akan menuju ke PT Inalum, ke Pelindo, dan ke Sei Mangke.
Dalam kunjungan sehari di Sumut itu, Presiden akan melaksanakan kegiatan yang terjadwal sangat padat.