Kejar Swasembada Pangan, Pemprov Jatim Gandeng TNI
Kamis, 22 Januari 2015Surabaya, Seruu.com – Kerjasama TNI dan masyarakat ikut mendukung keberhasilan Jawa Timur untuk swamsembada pangan. TNI ikut melakukan percepatan pembangunan di Jatim, bahkan memiliki perhatian untuk memajukan pertanian. Inilah yang dapat mendukung swasembada pangan di Jatim.
“Jika kerjasama ini terus dilakukan di seluruh Jatim, maka Jatim tetap menjadi nomor satu di bidang pertanian,” kata Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf saat Dialog Interaktif dan Unjuk Karya Panen Padi di Desa Gedung Arum Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Rabu (21/1).
Ia mengatakan, pemprov terus melakukan langkah-langkah guna mendukung swasembada pangan di Jatim. Salah satunya, Pemprov Jatim menggandeng TNI untuk mencegah pemburukan alih lahan, yang menyalahi Perda No. 5 Tahun 2012 tentang RT-RW Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data Badan Pertahanan Nasional (BPN) luas mutasi lahan RTRW menjadi pemukiman di Jatim mencapai 4.227,75 hektare sepanjang 2010-2013. Luas tersebut setara dengan potensi kehilangan beras sejumlah 49.662 ton.Sedangkan untuk sebaran lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) kabupaten/kota di Jatim sebagian telah selesai dibuat perda-nya, sedangkan sebagian lain masih dalam proses.
Kabupaten/kota yang sudah memiliki perda antara lain. Bondowoso, Jombang, Malang, dan Tulungagung.Untuk itu, Gus Ipul menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang dilakukan TNI. TNI banyak ikut melakukan percepatan pembangunan di Jatim. Selain pertanian, Pemprov Jatim bersama dengan TNI melakukan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Ada sekitar 20 ribu RTLH dalam satu tahun dibenahi.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, MSi mengatakan, penyerapan gabah tertinggi di Indonesia berasal dari Kabupaten Bojonegoro. Kab. Bonegoro sudah berhasil panen 800.586 ton gabah. Untuk konsumsi masyarakat Bojonegoro sebanyak sekitar 450 ribu ton. Tahun ini, Petani Bojonegoro bisa menjual hampir 400 ribu ton gabah. “Artinya Kabupaten Bojonegoro mengalami surplus 400 ribu ton gabah,” katanya.
.
Jokowi Ingin RI Swasembada Beras Dalam 3 Tahun, TNI Siapkan Pasukan
MedanBisnis – Bojonegoro. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menargetkan swasembada pangan di republik ini 3 tahun lagi. Berbagai upaya diprioritaskan untuk menyukseskan target ini. Salah satunya dengan melibatkan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, lewat pengerahan Bintara Bina Desa (Babinsa).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Republik Indonesia, Jenderal Gatot Nurmantyo ketika melakukan lawatan di Kabupaten Bojonegoro dan hadir di tengah-tengah petani Bojonegoro yang unjuk karya panen raya padi di Desa Gedungarum Kecamatan Kanor, Rabu (21/1) pagi tadi.
Lebih lanjut Pimpinan tertinggi di Angkatan Darat ini menyampaikan, target ini tidak mustahil, setelah melihat unjuk karya panen padi di Kabupaten Bojonegoro. Menurut KSAD, di Bojonegoro saja produksi tanaman gabah sudah mencapai angka 900 ribu lebih.
Untuk menyukseskan target swasembada pangan di Indonesia ini, pemerintah akan memprioritaskan pembangunan pertanian.
Pemerintah, lanjut Gatot, memberikan perhatian khusus untuk swasembada pangan di Indonesia. Salah satunya adalah pembangunan waduk Karangnongko segera terwujud.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro siap berpartisipasi 10% untuk pembangunan waduk Karangnongko. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro siap mengalokasikan Rp 100 miliar.
Menurut Gatot, bila Pemkab saja berani berpartisipasi Rp 100 miliar, maka pemerintah pusat akan lebih besar. Sehingga alokasi yang dikeluarkan pemerintah pusat nantinya lebih dari Rp 800-900 miliar.
Untuk menyukseskan swasembada pangan ini, prajurit TNI harus bersatu bersama masyarakat Bojonegoro. Sinergi yang sudah dibangun antara Babinsa dan petani di Kabupaten Bojonegoro harus ditingkatkan.